Timnas Irak Dihantam Masalah Internal, Timnas Indonesia Diuntungkan di Piala Asia 2023?

BAGHDAD - Tim Nasional (Timnas) Irak mengalami pergolakan sebelum berhadapan dengan Indonesia di Piala Asia 2023 . Ada pemain yang mengkritik keputusan pelatih, hingga masalah kualitas pemain lokal.

Timnas Irak akan berada satu grup bersama Indonesia, Vietnam, dan Jepang di Grup D Piala Asia 2023. Turnamen itu akan berlangsung di Qatar pada 12 Januari sampai dengan 10 Februari 2024 mendatang.

Pada pertandingan pertama, Singa Mesopotamia -julukan Timnas Irak- akan berhadapan dengan Indonesia di Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan, Qatar pada 15 Januari 2024 mendatang. Namun, Timnas Irak mengalami pergolakan sebelum mentas di turnamen itu.



Salah satu pemain berpengalaman, Mahdi Kamil menyatakan tidak masuk dalam daftar pemanggilan pemain Timnas Irak untuk Piala Asia 2023. Menariknya, Kamel mengungkapkan pemanggilan pemain yang dilakukan oleh pelatih Jesus Casas merupakan buah intervensi dari media.

“Dikeluarkan dari tim nasional Irak adalah hal yang menyedihkan, dan saya berbicara untuk pertama kalinya, karena saya jauh dari media dan situs jejaring sosial, dan saya sibuk dengan pelatihan dan bagaimana mengembangkan level saya. di lapangan,” kata Kamil dilansir dari Win Win, Rabu (13/12/2023).

“Hal ini membuat saya sedih, dan membuat saya bertanya-tanya di mana evaluasinya. Daftar pemain? 50 pemain dan saya tidak termasuk di antara mereka. Evaluasi yang benar akan memotivasi dan mendorong pemain untuk berusaha lebih keras, tapi menurut saya evaluasi di timnas Irak tidak seperti ini,” sambungnya menjelaskan.

“Saya yakin ada awak media yang mengontrol pemanggilan agar para pemain mewakili tim nasional Irak, dan pelatih Casas tidak punya hak untuk mengambil keputusan,” tambahnya.

Kamil kemudian menjelaskan bahwa ada sosok yang mengikuti perkembangan pemain tertentu melalui media, lalu memanggilnya. Pemain Al Talaba SC itu menegaskan, pemanggilan pemain seharusnya dilihat dari performa mereka di lapangan.

Selain problem itu, permasalahan lainnya datang dari kritik analis teknis sepak bola asal Irak, Dr Jamal Saleh. Dia mengatakan, generasi pemain lokal saat ini sangat jauh berbeda kualitasnya dengan generasi sebelumnya. Menurutnya, hal ini merupakan masalah serius untuk Singa Mesopotamia.

“Masalah besar yang dihadapi sepak bola Irak saat ini adalah kualitas pemain lokal. Ia mengalami fluktuasi level, sangat berbeda dengan pemain lokal pada generasi sebelumnya,” tutur Saleh.

Lebih lanjut, Saleh sejatinya tidak setuju untuk membandingkan kualitas pemain antar-generasi. Namun menurutnya, pemain lokal saat ini jauh tertinggal kualitasnya karena tidak ada yang bermain di level tertinggi.

“Tidak adil membandingkan pemain lokal dengan generasi sebelumnya, dan apa yang kita lihat pada generasi sekarang, menurut pendapat pribadi saya, adalah bahwa kita tidak memiliki pemain lokal. pemain di level tinggi,” tandasnya.