John Ramirez: Duel Kazuto Ioka di Jepang? Siapa Takut!

John Ramirez sesumbar duel dengan Kazuto Ioka di Jepang tidak membuatnya takut bertarung di luar negaranya. John Ramirez menegaskan tidak akan duduk diam menunggu kesempatan bertarung.

Pada tanggal 21 Oktober lalu, petinju kelas terbang super tak terkalahkan John "Scrappy" Ramirez, setelah menunggu lebih dari 10 bulan untuk bertarung dalam laga perebutan gelar juara dunia versi Asosiasi Tinju Dunia (WBA), atlet kebanggaan Los Angeles Tengah Selatan ini menghancurkan lawannya dari Panama, Ronal Batista (15-3, 9 KO), dengan dua kali menjatuhkannya untuk menutup pertandingan di ronde keempat dan terakhir.

Ramirez yang berusia 27 tahun, yang menduduki peringkat No. 2 (No. 1 tidak memiliki peringkat) dan bertanding melawan Batista yang menduduki peringkat No. 7, secara otomatis menjadi penantang wajib bagi juara dunia kelas terbang super WBA Kazuto Ioka (30-2-1, 15 KO), dari Jepang, yang pada bulan Juni lalu melengserkan sang juara dunia, Joshua Franco (116-112, dua kali menang angka dan 115-113), dalam sebuah pertandingan ulang yang merupakan hasil undian sebelumnya. "Tidak ada yang dijanjikan dalam bisnis ini, jadi saya tidak akan duduk diam menunggu," kata Ramirez.

"Saya terus bekerja keras karena saya percaya pada diri saya dan tim saya. Jika laga ini (vs. Ioka) tidak segera terjadi, tim saya akan memberi saya laga yang bagus. Saya harus terus maju. Saya hanya akan mengalahkan pria berikutnya dan saya akan tetap menjadi penantang wajib. Saya akan belajar lebih baik lagi, mendapatkan lebih banyak pengalaman dan saya dapat mendefinisikan kembali kemampuan saya. Dan dia (Ioka) semakin tua dan saya masih muda."

Laporan menyebar dengan cepat setelah pertarungan terakhir Ioka, bahwa pertarungan berikutnya adalah melawan juara dunia kelas terbang super versi Dewan Tinju Dunia (WBC) Juan Francisco Estrada (44-3, 28 KO) dalam sebuah laga penyatuan gelar pada malam tahun baru di kota kelahiran Ioka, Tokyo. Negosiasi untuk pertarungan unifikasi Ioka-Estrada sempat terhenti dan gagal.

Baru-baru ini diumumkan bahwa Ioka akan bertarung pada Malam Tahun Baru di Jepang untuk ke-12 kalinya, bukan melawan Estrada, tetapi melawan Josber Perez (20-3, 18 KO), dari Venezuela, petinju kelas terbang super peringkat 8 dunia versi WBA.



Ramirez tetap berada dalam kondisi prima saat berlatih dan melakukan sparring dengan Regis Prograis (29-2, 24 KO) di Brickhouse Boxing Club, di Hollywood Utara, California. Prograis sedang mempersiapkan diri untuk mempertahankan gelarnya pada hari Sabtu lalu melawan Devin Haney (31-0, 15 KO) di San Francisco. "Saya bekerja dengan Regis yang sedang bersiap-siap untuk pertarungannya melawan Haney," kata Ramirez.

"Itulah yang telah saya lakukan, pergi ke kamp pelatihan yang berbeda, saat saya bebas. Saya mendapatkan lebih banyak pengetahuan dengan bekerja di kamp pelatihan yang berbeda, mempelajari cara-cara lain untuk berlatih, bekerja dalam budaya yang berbeda. Tidak ada liburan bagi saya. Saya akan pergi ke sasana berikutnya dengan petarung lain yang memiliki laga besar. Melakukan apa yang saya lakukan membuatnya tetap menyenangkan dan saya terus belajar,"ungkapnya.

Ioka telah memenangkan tujuh dari delapan laga terakhirnya (7-0-1) sejak kekalahan terakhirnya pada tanggal 31 Desember 2018 di Macau. Dia kalah melalui keputusan terbelah, atau split decision, pada ronde ke-12 dari Juara Dunia WBO terbang super Donnie Nietes (41-1-5), yang kemudian dibalasnya dengan kemenangan di ronde berikutnya.