Ini Resep Keberhasilan Fajar/Rian Balas Kekalahan dari Bagas/Fikri
loading...
A
A
A
HANGZHOU - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian /Muhammad Rian Ardianto mengungkapkan kunci sukses revans atas sang kompatriot, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dalam laga pembuka Grup B BWF World Tour Finals (WTF) 2023. Mereka menilai kondisi shuttlecock dan lapangan yang berbeda menjadi faktor utama keberhasilan meraih kemenangan atas sang junior.
Pasangan dengan sebutan Fajri itu berhasil meraih kemenangan atas Bagas/Fikri dalam pertandingan pertama mereka di WTF 2023 yang berlangsung Rabu (13/12/2023) siang WIB di Hangzhou, Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China. Mereka menang dua gim langsung 21-14 dan 21-19 dalam waktu 42 menit.
Hasil positif itu membuat mantan duet nomor satu dunia tersebut sukses melakukan revans atas Bagas/Fikri. Seperti diketahui, pada pertemuan terakhir di semifinal Denmark Open 2023, mereka kalah dari sang junior dengan skor 11-21, 21-16 dan 12-21.
Fajar/Rian pun mengungkapkan kondisi shuttlecock yang lebih lambat di WTF 2023 dibanding di Denmark membuat mereka tampil percaya diri sejak awal. Alhasil, mereka mampu bermain lebih solid, terutama dari segi pertahanan.
"Di pertandingan kali ini, kondisi shuttlecock dan lapangan berbeda dengan saat kami bertemu mereka di Denmark Open lalu. Di sini laju bola agak lambat jadi kami coba lebih yakin sama pertahanan kami, lebih solid dan beberapa kali berhasil. Itu membuat kami lebih percaya diri," tutur Rian melalui rilis resmi PBSI, Rabu (13/12/2023).
Dalam laga ini, pasangan ranking lima dunia itu memang sangat mendominasi pertandingan atas Bagas/Fikri, terutama di gim pertama. Setelah selalu imbang hingga mencapai skor 9-9, mereka mampu menjauh dengan keunggulan 11-9 dan kemudian 16-10 sampai akhirnya menang dengan skor 21-14.
Fajar/Rian pun terus memegang kendali permainan di gim kedua, di mana mereka unggul di angka 11-6 dan 14-8. Namun setelah itu sang lawan yang duduk di ranking 10 dunia tersebut sempat bangkit dan mendekat di angka 12-14 dan 17-18. Akan tetapi, mereka tetap bisa menjaga keunggulan untuk mengunci kemenangan 21-19.
"Kami hari ini bermain dari awal sampai akhir terus fokus. Meskipun Bagas/Fikri mampu bangkit di game kedua, mereka mampu merapatkan pertahanan jadi tidak mudah ditembus," tutur Fajar.
"Tapi kami tidak lengah, kami terus melakukan serangan dengan sabar. Alhamdulillah diberikan kemenangan," tambahnya.
Dengan hasil tersebut, Fajar/Rian sementara duduk di puncak klasemen Grup B. Mereka unggul selisih gim atas duet Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, yang membungkam Juara Dunia 2023 asal Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae 21-10, 15-21 dan 24-22.
Juara All England 2023 itu pun tak puas begitu saja setelah menang atas Bagas/Fikri. Mereka fokus untuk mempersiapkan diri agar mampu mengatasi kukuhnya pertahanan Astrup/Rasmussen dan Kang/Seo yang akan menjadi lawan mereka pada dua laga berikutnya.
"Ini baru pertandingan pertama, kami harus terus meningkatkan performa untuk besok. Lawan Kim/Anders dan Kang/Seo yang memiliki pertahanan sangat baik, kami akan menyiapkan stamina dengan istirahat cukup dan pola makan yang baik," tutup Fajar.
Pasangan dengan sebutan Fajri itu berhasil meraih kemenangan atas Bagas/Fikri dalam pertandingan pertama mereka di WTF 2023 yang berlangsung Rabu (13/12/2023) siang WIB di Hangzhou, Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China. Mereka menang dua gim langsung 21-14 dan 21-19 dalam waktu 42 menit.
Hasil positif itu membuat mantan duet nomor satu dunia tersebut sukses melakukan revans atas Bagas/Fikri. Seperti diketahui, pada pertemuan terakhir di semifinal Denmark Open 2023, mereka kalah dari sang junior dengan skor 11-21, 21-16 dan 12-21.
Fajar/Rian pun mengungkapkan kondisi shuttlecock yang lebih lambat di WTF 2023 dibanding di Denmark membuat mereka tampil percaya diri sejak awal. Alhasil, mereka mampu bermain lebih solid, terutama dari segi pertahanan.
"Di pertandingan kali ini, kondisi shuttlecock dan lapangan berbeda dengan saat kami bertemu mereka di Denmark Open lalu. Di sini laju bola agak lambat jadi kami coba lebih yakin sama pertahanan kami, lebih solid dan beberapa kali berhasil. Itu membuat kami lebih percaya diri," tutur Rian melalui rilis resmi PBSI, Rabu (13/12/2023).
Dalam laga ini, pasangan ranking lima dunia itu memang sangat mendominasi pertandingan atas Bagas/Fikri, terutama di gim pertama. Setelah selalu imbang hingga mencapai skor 9-9, mereka mampu menjauh dengan keunggulan 11-9 dan kemudian 16-10 sampai akhirnya menang dengan skor 21-14.
Fajar/Rian pun terus memegang kendali permainan di gim kedua, di mana mereka unggul di angka 11-6 dan 14-8. Namun setelah itu sang lawan yang duduk di ranking 10 dunia tersebut sempat bangkit dan mendekat di angka 12-14 dan 17-18. Akan tetapi, mereka tetap bisa menjaga keunggulan untuk mengunci kemenangan 21-19.
"Kami hari ini bermain dari awal sampai akhir terus fokus. Meskipun Bagas/Fikri mampu bangkit di game kedua, mereka mampu merapatkan pertahanan jadi tidak mudah ditembus," tutur Fajar.
"Tapi kami tidak lengah, kami terus melakukan serangan dengan sabar. Alhamdulillah diberikan kemenangan," tambahnya.
Dengan hasil tersebut, Fajar/Rian sementara duduk di puncak klasemen Grup B. Mereka unggul selisih gim atas duet Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, yang membungkam Juara Dunia 2023 asal Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae 21-10, 15-21 dan 24-22.
Juara All England 2023 itu pun tak puas begitu saja setelah menang atas Bagas/Fikri. Mereka fokus untuk mempersiapkan diri agar mampu mengatasi kukuhnya pertahanan Astrup/Rasmussen dan Kang/Seo yang akan menjadi lawan mereka pada dua laga berikutnya.
"Ini baru pertandingan pertama, kami harus terus meningkatkan performa untuk besok. Lawan Kim/Anders dan Kang/Seo yang memiliki pertahanan sangat baik, kami akan menyiapkan stamina dengan istirahat cukup dan pola makan yang baik," tutup Fajar.
(nug)