Lebih Cepat 0,02 Detik, Pelari AS Pecahkan Rekor 20 Tahun

Rabu, 24 Januari 2018 - 16:00 WIB
Lebih Cepat 0,02 Detik, Pelari AS Pecahkan Rekor 20 Tahun
Lebih Cepat 0,02 Detik, Pelari AS Pecahkan Rekor 20 Tahun
A A A
Pada 1998, Maurice Greene memecahkan rekor lari 60 meter putra dengan catatan waktu 6,39 detik. Sejak itu belum ada yang bisa memecahkan rekor Greene.

Butuh waktu 20 tahun untuk mengalahkan rekor tersebut. Dalam kejuaraan di Clemson University, South Carolina, Amerika Serikat, Minggu (21/1/2018), Christian Coleman berhasil memecahkan rekor Greene. Peraih medali emas nomor 100 meter putra Kejuaraan Dunia Atletik 2017 di London, Inggris, itu mencatat waktu 6,37 detik.

"Ini adalah hari yang indah bagi saya," ujar Coleman, dilansir Reuters. "Saya selalu tahu, langit adalah batas sejauh potensi yang saya miliki," ujarnya. Coleman mengatakan, memecahkan rekor yang terpendam selama 20 tahun jelas sangat fantastis.

"Saya memasuki musim yang membuat saya ingin maju ke tempat yang lebih baik," tutur sprinter jebolan University of Tennessee ini. "Orang-orang menjadi profesional dan mereka tidak berlari secepat yang mereka lakukan di perguruan tinggi, karena sangat berbeda. Tapi, saya ingin memastikan bahwa saya tidak memiliki transisi semacam itu dan selalu tetap di puncak," katanya.

Secara mental, Coleman merasa tahun ini lebih kuat dari musim lalu. "Tahun lalu, saya ingin menjadi hebat, terkadang saya terlalu banyak bekerja. Saya menyadari musim ini saya harus bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras," ujar Coleman.

Selanjutnya, Coleman akan bersaing di Boston Indoor Grand Prix pada 10 Februari mendatang. Setelah itu, dia tampil di Amerika Serikat dan pada awal Maret bertanding di Birmingham, Inggris. "Ini (kejuaraan dunia) adalah sesuatu yang saya pikirkan musim ini. Karena, saya berpikir dalam balapan besar di mana saya unggul paling banyak," kata Coleman.

Sementara itu, Chief of Sport Performance Amerika Serikat Duffy Mahoney mengatakan akan segera melaporkan rekor yang diraih Coleman tersebut kepada Federasi Atletik Internasional (IAAF). Keputusan apakah Coleman memecahkan rekor atau tidak, itu tergantung keputusan IAAF. Pasalnya, saat kejuaraan yang digelar di Clemson University, South Carolina, tidak menggunakan balok elektronik.

Sementara balok elektronik digunakan bersamaan dengan pengujian doping adalah dua persyaratan untuk rekor dunia. Pelatih Kepala Clemson University Mark Elliott mengakui balok yang digunakan dalam lomba tidak elektronik. "Yang bisa saya katakan adalah Coleman memecahkan rekor dunia. Itu adalah perjalanan yang menakjubkan, hampir sulit dipercaya," tandasnya.

Senada dengan Elliott, agen Coleman, Emanuel Hudson, mengatakan tim manajemen bekerja keras untuk memastikan hal itu. "Perlombaan berlangsung enam detik. Tapi, kami sudah melakukannya selama enam jam untuk menyelesaikan pengujian," ujarnya.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6630 seconds (0.1#10.140)