3 Petarung UFC yang Selalu Kibarkan Bendera Palestina ketika Duel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya ada tiga petarung UFC yang diketahui mendukung Palestina. Hal itu diketahui ketika mereka membentangkan bendera Palestina usai memenangkan duelnya.
Nama Khabib Nurmagomedov sendiri merupakan sang inspiratif para petarung UFC MMA untuk mendukung Palestina. Setelah itu, diikuti pula oleh dua petarung MMA muslim yang berasal dari negara yang berbeda.
Khabib Nurmagomedov adalah seorang mantan seniman bela diri campuran profesional asal Rusia yang lahir di Sildi, Dagestan, pada 20 September 1988. Ia beragama Islam dan berasal dari etnis Avar.
Dilansir dari laman dailysia, ia bergabung dengan UFC pada 2012, dan berkompetisi di kelas ringan. Khabib sendiri memiliki rekor 29 kemenangan dan 0 kekalahan, dan menjadi petarung Muslim pertama yang meraih gelar juara dunia kelas ringan UFC.
Ia juga dianggap sebagai salah satu petarung terbaik sepanjang masa. Namun Khabib memutuskan pensiun sebagai juara pada 2020, setelah kematian ayahnya.
Belal Muhammad lahir di Chicago, Amerika Serikat, pada 9 Juli 1988. Ia beragama Islam dan berdarah Palestina dari kedua orang tuanya.
Ia memulai karier MMA-nya pada 2012, dan bergabung dengan UFC pada 2016. Belal berlaga di kelas welter dan memiliki catatan 18 kemenangan dan 3 kekalahan.
Ia adalah petarung Muslim kedua yang memenangkan gelar juara dunia kelas welter UFC, setelah Khabib Nurmagomedov. Belal sendiri menjadikan Khabib sebagai panutannya dan ingin mengikuti jejaknya.
Belal selalu mengibarkan bendera Palestina setiap kali memenangi duel di UFC, sebagai bentuk dukungan untuk kemerdekaan Palestina. Melalui akun bernama Belal Muhammad, ia juga aktif menyuarakan isu Palestina di media sosialnya.
Khamzat Chimaev juga termasuk seorang seniman bela diri campuran profesional yang ikut mengibarkan bendera Palestina usai bertanding di UFC. Ia berasal Chechnya yang berpaspor Swedia dan lahir pada 1 Mei 1994.
Ia bergabung dengan UFC pada 2020 dan berkompetisi di dua kelas berbeda, yaitu welterweight dan middleweight. Sepanjang kariernya, Chimaev memiliki rekor tak terkalahkan, yaitu 12 kemenangan dan 0 kekalahan.
Ia adalah salah satu petarung UFC teratas yang harus diwaspadai pada 2022, menurut presiden UFC, Dana White. Chimaev juga menjadi bintang pada 2020 saat meraih dua kemenangan dalam waktu 10 hari di Fight Island pada bulan Juli 2020.
Nama Khabib Nurmagomedov sendiri merupakan sang inspiratif para petarung UFC MMA untuk mendukung Palestina. Setelah itu, diikuti pula oleh dua petarung MMA muslim yang berasal dari negara yang berbeda.
Berikut tiga petarung UFC yang Selalu Bawa Bendera Palestina Ketika Bertanding:
1. Khabib Nurmagomedov
Khabib Nurmagomedov adalah seorang mantan seniman bela diri campuran profesional asal Rusia yang lahir di Sildi, Dagestan, pada 20 September 1988. Ia beragama Islam dan berasal dari etnis Avar.
Dilansir dari laman dailysia, ia bergabung dengan UFC pada 2012, dan berkompetisi di kelas ringan. Khabib sendiri memiliki rekor 29 kemenangan dan 0 kekalahan, dan menjadi petarung Muslim pertama yang meraih gelar juara dunia kelas ringan UFC.
Ia juga dianggap sebagai salah satu petarung terbaik sepanjang masa. Namun Khabib memutuskan pensiun sebagai juara pada 2020, setelah kematian ayahnya.
2. Belal Muhammad
Belal Muhammad lahir di Chicago, Amerika Serikat, pada 9 Juli 1988. Ia beragama Islam dan berdarah Palestina dari kedua orang tuanya.
Ia memulai karier MMA-nya pada 2012, dan bergabung dengan UFC pada 2016. Belal berlaga di kelas welter dan memiliki catatan 18 kemenangan dan 3 kekalahan.
Ia adalah petarung Muslim kedua yang memenangkan gelar juara dunia kelas welter UFC, setelah Khabib Nurmagomedov. Belal sendiri menjadikan Khabib sebagai panutannya dan ingin mengikuti jejaknya.
Belal selalu mengibarkan bendera Palestina setiap kali memenangi duel di UFC, sebagai bentuk dukungan untuk kemerdekaan Palestina. Melalui akun bernama Belal Muhammad, ia juga aktif menyuarakan isu Palestina di media sosialnya.
3. Khamzat Chimaev
Khamzat Chimaev juga termasuk seorang seniman bela diri campuran profesional yang ikut mengibarkan bendera Palestina usai bertanding di UFC. Ia berasal Chechnya yang berpaspor Swedia dan lahir pada 1 Mei 1994.
Ia bergabung dengan UFC pada 2020 dan berkompetisi di dua kelas berbeda, yaitu welterweight dan middleweight. Sepanjang kariernya, Chimaev memiliki rekor tak terkalahkan, yaitu 12 kemenangan dan 0 kekalahan.
Ia adalah salah satu petarung UFC teratas yang harus diwaspadai pada 2022, menurut presiden UFC, Dana White. Chimaev juga menjadi bintang pada 2020 saat meraih dua kemenangan dalam waktu 10 hari di Fight Island pada bulan Juli 2020.
(sto)