Biden Khawatir Perang Israel-Lebanon Pecah, Perintahkan Tim AS Mencegahnya

Sabtu, 23 Desember 2023 - 14:46 WIB
loading...
Biden Khawatir Perang Israel-Lebanon Pecah, Perintahkan Tim AS Mencegahnya
Presiden AS Joe Biden khawatir perang Israel-Lebanon pecah ketika perang di Gaza tak kunjung berhenti. Dia perintahkan tim gugus tugasnya untuk mencegah potensi perang baru tersebut. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden khawatir perang Israel-Lebanon pecah ketika perang di Gaza tak kunjung berhenti. Untuk itu, presiden telah memerintahkan tim gugus tugas Washington untuk mencegah potensi perang baru tersebut.

Kekhawatiran Biden itu diungkap menurut sumber pemerintah AS yang mengetahui masalah tersebut.

Amos Hochstein akan memimpin tim diplomat dan pejabat AS untuk meningkatkan upaya diplomatik dan mencari cara untuk menghindari konflik ketika kekhawatiran AS meningkat bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mungkin akan membuka front baru.

Ketika ditanya tentang penempatan Hochstein oleh Biden untuk menenangkan situasi, seorang pejabat Dewan Keamanan Nasional (NSC) Gedung Putih mengatakan bahwa presiden AS telah menjelaskan bahwa Amerika tidak mendukung konflik Gaza yang meluas ke Lebanon.



“Sejak awal, pesan [Biden] kepada aktor mana pun yang ingin mengeksploitasi situasi sudah jelas: jangan,” kata seorang juru bicara NSC kepada Al Arabiya dalam pernyataan email, Sabtu (23/12/2023).

“Amerika Serikat telah memperkuat sikap pencegahannya di kawasan ini, dan kami berkomitmen membantu memulihkan ketenangan di sepanjang Garis Biru melalui kombinasi pencegahan dan diplomasi.”

Sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, AS mengerahkan kelompok tempur kapal induk dan ribuan tentara serta aset lainnya ke Timur Tengah yang menurut para pejabat senior pertahanan dimaksudkan sebagai sinyal pencegah terhadap Iran, Hizbullah Lebanon, dan proksi Iran lainnya di wilayah tersebut yang berpikir untuk membuka front kedua melawan Israel.

Para pejabat dari Gedung Putih, Departemen Luar Negeri, dan Departemen Pertahanan telah melakukan kontak dekat dengan rekan-rekan mereka di Lebanon dan Israel. "Sehingga baik warga Israel maupun Lebanon dapat kembali ke rumah mereka dan hidup dalam damai dan stabil,” kata pejabat NSC tersebut.

Para pejabat AS bergerak cepat setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober untuk menghalangi pemerintah Netanyahu melancarkan serangan pendahuluan terhadap Hizbullah yang didukung Iran di perbatasan utaranya dengan Lebanon.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1011 seconds (0.1#10.140)