PBSI Bentuk Pokja Menuju Olimpiade Paris 2024, Ada Nama Taufik Hidayat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengungkapkan nama-nama mentor yang yang disiapkan Tim Pokja (Kelompok Kerja) PBSI Menuju Olimpiade Paris 2024 untuk mementori para atlet yang diprioritaskan bersiap mentas di pesta olahraga terakbar di dunia itu. Salah satunya adalah legenda tunggal putra peraih medali emas Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat.
Tim Pokja Menuju Olimpiade Paris 2024 sendiri sudah dibentuk oleh PBSI sejak Oktober lalu. Fadil Imran ditunjuk sebagai ketuanya.
Baca Juga: PBSI Peorangan Taruna dan Dewasa 2023, Sabtu (23/12/2023).
"Kelompok Kerja sudah rapat persiapan panjang ya saya sengaja tidak ekspos dulu karena tahap persiapan untuk apa kita ekspos," kata Fadil.
"Kita efektif (bekerja) setelah tahun baru. Walaupun anak-anak yang akan running to Olympic Paris itu sudah kita lakukan pelatihan. Tapi kita nyatakan start itu mulai di tanggal 4 Januari," imbuhnya.
Lebih lanjut, Fadil menjelaskan mengenai struktur yang ada di dalam Tim Pokja Menuju Olimpiade 2024, yang sebelumnya selalu menjadi pertanyaan publik karena belum diungkap.
Fadil menyebut di bawahnya terdapat tim kecil yang terdiri dari Manajer, Direktur Teknis dan Tim Pendukung. Dia yakin kepengurusan yang ramping ini bakal kaya fungsi.
"Di Tim pendukung misalnya ada psikolog, masseur, fisioterapis, ahli gizi, dokter, sport science, dan analis yang akan memberikan dukungan kepada Direktur Twknis, yang diisi oleh pelatih dan mentor," jelas pria yang juga menjabat sebagai Kabaharkam Polri itu.
Adapun mentor yang dimaksud Fadil merupakan para legenda bulutangkis Tanah Air peraih medali emas Olimpiade seperti Taufik Hidayat, Susi Susanti, Ricky Subagja, Candra Wijaya, Tontowi Ahmad (Owi) dan Liliyana Natsir (Butet). Tak ketinggalan, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii, yang mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia di sektor ganda putri bulutangkis.
"Mentornya ini kita ambil dari para olimpian. Contoh misalnya tunggal putra ada Taufik Hidayat. Kemudian tunggal putri mentornya ada Susi Susanti. Ganda putra ada Ricky (Subagja) dan Candra Wijaya. Di ganda putri ada Greysia Polii. Di ganda campuran ada Owi dan Butet. Di samping itu ada kepala pelatih dan pelatih sektor," ujar Fadil.
Tim Pokja Menuju Olimpiade Paris 2024 sendiri sudah dibentuk oleh PBSI sejak Oktober lalu. Fadil Imran ditunjuk sebagai ketuanya.
Baca Juga: PBSI Peorangan Taruna dan Dewasa 2023, Sabtu (23/12/2023).
"Kelompok Kerja sudah rapat persiapan panjang ya saya sengaja tidak ekspos dulu karena tahap persiapan untuk apa kita ekspos," kata Fadil.
"Kita efektif (bekerja) setelah tahun baru. Walaupun anak-anak yang akan running to Olympic Paris itu sudah kita lakukan pelatihan. Tapi kita nyatakan start itu mulai di tanggal 4 Januari," imbuhnya.
Lebih lanjut, Fadil menjelaskan mengenai struktur yang ada di dalam Tim Pokja Menuju Olimpiade 2024, yang sebelumnya selalu menjadi pertanyaan publik karena belum diungkap.
Fadil menyebut di bawahnya terdapat tim kecil yang terdiri dari Manajer, Direktur Teknis dan Tim Pendukung. Dia yakin kepengurusan yang ramping ini bakal kaya fungsi.
"Di Tim pendukung misalnya ada psikolog, masseur, fisioterapis, ahli gizi, dokter, sport science, dan analis yang akan memberikan dukungan kepada Direktur Twknis, yang diisi oleh pelatih dan mentor," jelas pria yang juga menjabat sebagai Kabaharkam Polri itu.
Adapun mentor yang dimaksud Fadil merupakan para legenda bulutangkis Tanah Air peraih medali emas Olimpiade seperti Taufik Hidayat, Susi Susanti, Ricky Subagja, Candra Wijaya, Tontowi Ahmad (Owi) dan Liliyana Natsir (Butet). Tak ketinggalan, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii, yang mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia di sektor ganda putri bulutangkis.
"Mentornya ini kita ambil dari para olimpian. Contoh misalnya tunggal putra ada Taufik Hidayat. Kemudian tunggal putri mentornya ada Susi Susanti. Ganda putra ada Ricky (Subagja) dan Candra Wijaya. Di ganda putri ada Greysia Polii. Di ganda campuran ada Owi dan Butet. Di samping itu ada kepala pelatih dan pelatih sektor," ujar Fadil.