Stephen Curry, Sniper Tangguh Bermental Baja

Kamis, 01 Maret 2018 - 13:44 WIB
Stephen Curry, Sniper Tangguh Bermental Baja
Stephen Curry, Sniper Tangguh Bermental Baja
A A A
GAYA bermain basket di liga National Basketball Association (NBA) telah mengalami pergeseran besar saat ini. Ada satu pria yang bertanggung jawab atas perubahan tersebut. Namanya Stephen Curry.

Mengapa dia menjadi sosok yang paling bertanggung jawab? Mantan pebasket klub Indiana Pacers, Reggie Miller, tertawa nyeleneh ketika ditanya wartawan Amerika tentang dua kontes yang digelar di NBA All Star Weekend 2018 di Los Angeles beberapa waktu lalu, Slam Dunk Contest dan Three Point Contest. Reggie Miller malah balik bertanya sejak era 2000-an, masih adakah pebasket NBA yang benar-benar mencuri perhatian di kontes Slam Dunk NBA All Star.

"Nggak ada kan? Belakangan ini saya selalu bilang ke siapa saja saat ini kontes tiga angka jauh lebih menarik ketimbang kontes slam dunk," ujar Reggie Miller. Dia melanjutkan, saat ini banyak anak muda yang gemar bermain basket melihat slam dunk bukanlah sebuah cara untuk memenangkan pertandingan. Menembak jarak jauh justru kerap menjadi senjata pemungkas untuk memenangkan pertandingan.

Andre Drummond, point guard dari Destroit Pistons punya cerita menarik soal menembak tiga angka. Saat bertanding melawan Boston Cetics pada 2015, menjelang kuarter kedua berakhir, Destroit Pistons masih ketinggalan dari Boston Celtics. Pada menit-menit akhir kuarter kedua, Andre Drummond mencoba berimprovisasi. Bukan slam dunk, melainkan menembak dari jarak yang sangat jauh alias tiga angka.

"Saat itu pada menit-menit akhir kuarter kedua saya mencoba menembak dari jarak jauh. Saya melakukan saja seperti sudah pernah mencoba sebelumnya. Hasilnya masuk dan sejak saat itu kami terus memimpin hingga pertandingan berakhir," tutur Andre Drummond.

Menembak dari jarak jauh memang menjadi tren yang tengah booming di liga NBA saat ini. Semua pemain bahkan berusaha semaksimal mungkin untuk mampu menembak dari jarak jauh. Reggie Miller mengatakan, saat ini semua tim di NBA semakin rajin menembak dari jarak jauh. Dalam catatannya, analis NBA dari TNT ini mengatakan, sejak tiga tahun terakhir, semua tim NBA mulai melatih semua pemainnya untuk menembak jarak jauh. Hebatnya, Golden State Warriors, klub yang dibela Stephen Curry, justru tidak masuk daftar 10 besar klub NBA yang paling sering mencetak tiga angka.

"Saat ini NBA sudah dihujani tembakan tiga angka. Mereka sudah sadar kalau saat ini mereka tidak akan bisa slam dunk seperti Michael Jordan dan Blake Griffin, tapi mereka bisa menembak setajam Stephen Curry," ungkap Reggie Miller.

Memang dari segi aksi dan gaya, menembak jarak jauh terlihat klise ketimbang slam dunk. Namun, jangan memandangnya dari permukaan saja. Bruce Frasser, Asisten Pelatih Golden State Warriors, mengatakan, menembak tiga angka merupakan gerakan yang sangat kompleks.
Dia mengatakan, seorang penembak jarak jauh harus berhasil melakukan banyak hal. Pertama, bagaimana menyatukan pikiran dan badan, lalu mengordinasikan antara pandangan mata dan gerakan tangan. Seperti sniper, menembak jarak jauh membutuhkan konsentrasi tinggi.

"Menembak bola dari jarak yang jauh itu bukan hanya mengandalkan fisik. Semuanya harus bisa menyatu dalam satu kesempatan," katanya.

Stephen Curry melakukannya bukan karena keajaiban. Pria kelahiran 14 Maret 1988 itu sudah melatihnya sejak kecil. Sejak dilahirkan, Stephen Curry seolah terpanggil untuk bermain bola basket. Ayahnya adalah pebasket terkenal era 1990-an, Dell Curry. Pamannya, Muggsy Bogues, juga memiliki nama harum di lapangan basket.

Seperti Stephen Curry, Dell Curry juga seorang penembak jarak jauh kelas wahid. Kebiasaan inilah yang ditularkan Dell Curry kepada Stephen Curry sejak usia balita. Bahkan, ketika Stephen Curry sudah bisa memegang bola basket, dia membawa teman-teman pebasket NBA berlatih bersama Stephen Curry kecil di rumah. "Setiap hari saya dilatih melakukan jump shoot," ujar Stephen Curry.

Tidak hanya di ruangan tertutup, Dell Curry juga membawa anaknya berlatih langsung di panggung yang lebih besar, lapangan bola basket NBA, agar terbiasa dengan tekanan. Kala membela Charlotte Hornets dan Toronto Raptors, Stephen Curry kecil sudah berlatih menembak. "Saya selalu senang saat bermain dengan Vince Carter sebelum pertandingan resmi dimulai," ucap pria yang punya nama lengkap Wardell Stephen Curry II ini.

Karena tubuhnya yang kecil, Dell Curry awalnya tidak memaksa Stephen Curry menembak dari jarak yang sangat jauh. Namun, ketika badannya mulai tumbuh tinggi, Dell Curry meminta Stephen Curry untuk lebih percaya diri menembak tiga angka. Dia bahkan mendorong Stephen Curry untuk terus meningkatkan kemampuan menembak tiga angka.

Dell Curry bercerita, saat Stephen Curry masuk sekolah menengah atas, anaknya tersebut sudah mampu menembak tiga angka hingga puluhan kali. Gaya bermain inilah yang membuatnya begitu mencuri perhatian kala bertarung di ajang NCAA (National Collegiate Athletic Association). Setelahnya, dia bergabung dengan Golden State Warriors pada 2009. Lima tahun setelah itu, Stephen Curry dan Golden State Warriors menjelma menjadi kekuatan yang sangat besar di NBA.

Permainannya yang sangat berbeda dibandingkan pemain basket NBA lainnya membawa Golden State Warriors merajai NBA belakangan ini. Permainan Curry yang "berbeda" ini membuat dia dianggap mirip ikon Barcelona, Lionel Messi. Kapten tim nasional Argentina itu juga tidak menonjolkan kekuatan otot dan tendangan, tetapi dalam "kelembutan" mengolah bola dan keindahan dalam mengeksekusinya. Jika di sepak bola Messi dianggap bukan berasal dari bumi, begitu juga dengan Curry.

"Dia mungkin berasal dari planet lain," ucap John Thorn, pemerhati sejarah olahraga Amerika Serikat, dilansir New York Times.

Curry juga mulai dibanding-bandingkan dengan Jordan yang bisa dikatakan sebagai ikon sepanjang masa bola basket. Namun, ada perbedaan besar antara Jordan dan Curry. "Anda tahu Jordan. Dia bermain dengan rasa marah. Namun, Curry bermain dengan kegembiraan. Jadi, Anda tidak bisa melihat naluri pembunuh dia, padahal dia sangat memilikinya," ucap Steve Kerr, Pelatih Golden State Warriors.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8065 seconds (0.1#10.140)