Detik-detik Gervonta Davis Baca Syahadat sebelum Masuk Islam

Detik-detik Gervonta Davis membaca syahadat sebelum resmi menjadi mualaf memeluk agama Islam . Inilah momen saat Gervonta Davis membaca dua kalimat syahadat sebelum resmi menjadi mualaf.

Dalam sebuah video pendek yang viral dirilis dari akun instagram Taubatters, tampak Gervonta Davis dipandu Imam Hassan Abdi saat mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai syarat sah menjadi mualaf. Gervonta Davis datang dengan wajah semringah saat menjalani proses mualaf.



Petinju tak terkalahkan tersebut lancar mengikuti panduan seorang imam saat melafalkan dua kalimat syahadat. Ditemani sejumlah teman-temannya, petinju Amerika Serikat ini mantap masuk Islam.

Senyum Gervonta Davis mengembang setelah selesai prosesi menjadi mualaf di sebuah gedung. Setelah resmi menjadi muslim, Gervonta Davis berpose dengan senyum didampingi rekan-rekannya dan jemaah yang menjadi saksi proses mualaf.

Keputusan Gervonta Davis masuk Islam memang tidak ada yang menduga. Dan dalam sebuah langkah yang mirip dengan ikon tinju Muhammad Ali, yang dikenal sebagai Cassius Clay sebelum memeluk Islam pada tahun 1964, Gervonta Davis juga mengubah namanya menjadi nama muslim, Abdul Wahid.

Setelah menyaksikan prosesi pengislaman Gervonta Davis, Imam Hassan Abdi mengatakan kepada Baltimore Banner: "Kerendahan hati yang saya dapatkan darinya."



"Dan saya terkejut saat bertemu dengannya, karena saya tahu siapa dia tapi saya tidak tahu sejauh mana - dia orang yang sangat rendah hati. Pembicaraan kami adalah tentang menjadi versi terbaik dari diri kita sebagai manusia."

Belum diketahui apakah Davis telah mengganti namanya secara resmi atau apakah ia akan bertarung dengan julukan barunya. Gervonta Davis yang dikenal sebagai petinju raja KO brutal ini telah dilanda kontroversi selama karier profesionalnya.

Namun Abdi mengatakan tentang petinju kidal itu: "Pada dasarnya, ia adalah orang yang baik, dan saya kira ia menginginkan lebih. Saya kira ia menginginkan lebih untuk dirinya sendiri, dan itu bagus.''