Pertarungan Rp1,97 Triliun Gagal, Anthony Joshua Siap Duel Kolosal

Duel Rp1,97 triliun gagal digelar, Anthony Joshua siap duel kolosal melawan Tyson Fury atau Oleksandr Usyk tahun ini. Anthony Joshua bersiap untuk duel kolosal melawan Tyson Fury atau Oleksandr Usyk setelah rencana pertarungan dengan Deontay Wilder senilai £100 juta atau sekitar Rp1,97 triliun gagal.

Anthony Joshua harus mengalihkan perhatiannya ke tempat lain setelah gagal melawan Deontay Wilder dalam pertarungan senilai £100 juta. Anthony Joshua ditetapkan untuk megaduel 9 Maret melawan Deontay Wilder sampai petinju Amerika itu menggagalkan kesepakatan £100 juta akibat kalah dari Joseph Parker.



Jadi sekarang Joshua harus mengalihkan perhatiannya ke tempat lain dan promotor Eddie Hearn ingin dia melawan pemenang antara Tyson Fury dan Oleksandr Usyk. Namun promotor juga menyebut Filip Hrgovic, Zhilei Zhang dan Francis Ngannou sebagai pilihan lain.

Mantan juara UFC Francis Ngannou yang menjatuhkan Fury pada debut tinju hanya untuk kehilangan poin secara kontroversial. Hearn mengatakan kepada iFL TV: ''Saat ini, kami memiliki tiga pertarungan yang sedang kami diskusikan. Mereka semua besar dan itu tidak melibatkan Deontay Wilder untuk bulan Maret. Tujuan kami, dan mereka sudah menyatakannya adalah melawan pemenang Fury-Usyk.''

''Hanya itu yang ingin kami lakukan, jelas ada pertarungan Hrgovic di luar sana untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas berat. Ada pertarungan Francis Ngannou di luar sana yang akan sangat besar. Ada petinju kelas berat lainnya juga, dan ada kemungkinan pertarungan Zhang dengan Queensberry,"Hearn menambahkan.

Tyson Fury, 35 tahun, dan Oleksandr Usyk, 36 tahun, diyakini telah menandatangani kesepakatan dua pertarungan yang bisa menghasilkan pertandingan ulang antara pasangan tersebut. Dan itu kemungkinan besar berarti pemenangnya akan kehilangan gelar IBF karena tidak mampu menghadapi penantang wajib Hrgovic, 31.

Jadi Joshua dan Hearn ingin memanfaatkannya dengan menghadapi pemain Kroasia itu untuk memperebutkan gelar yang mungkin kosong. Dan Zhang, 40, meraih kemenangan beruntun atas Joe Joyce, 38 tahun. Namun Ngannou, 37, kemungkinan akan menjadi pilihan yang paling menguntungkan meski ia datang tanpa gelar juara dunia.