Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Asian Rifle/Pistol Championship 2024 Ajang Perebutan Tiket Olimpiade, Menpora: Siap Kawal!
loading...
Dito Ariotedjo mempunyai harapan besar untuk kontingen Indonesia di Asian Rifle/Pistol Championship 2024 / Foto: MPI
A
A
A
Dito Ariotedjo mempunyai harapan besar untuk kontingen Indonesia di Asian Rifle/Pistol Championship 2024. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia ( Menpora RI) ingin kontingen Indonesia bisa mengamankan tiket Olimpiade dari ajang tersebut.
Turnamen Asian Rifle/Pistol Championship berlangsung di Jakarta 6-18 Januari 2024. Ajang olahraga menembak itu akan menyediakan 16 tiket untuk Olimpiade Paris 2024.
Kontingen menembak Indonesia diharapkan bisa melanjutkan prestasi seperti di ajang SEA Games dan Asian Games. Diketahui, kontingen Indonesia mendapatkan tujuh emas dan menjadi juara umum di SEA Games.
Sedangkan pada ajang Asian Games, kontingen Indonesia membawa pulang dua keping emas. Dito ingin prestasi ini terus berlanjut di ajang Asian Rifle/Pistol Championship 2024.
Dengan demikian, kontingen menembak Indonesia membuka kesempatan untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024. "Hari ini kita baru saja membuka Asian Rifle/Pistol Championship yang diselenggarakan PB Perbakin, ya ini menjadi kualifikasi Olimpiade. Diikuti 30 negara dan 16 kuota Olimpic yang diperebutkan," kata Dito kepada awak media di Jakarta, Sabtu (6/1/2024).
"Kita berharap dari status sebagai tuan rumah ini, kita bisa mengambil potensi dari 16 tiket olimpiade yang diperebutkan di ajang ini," sambungnya.
Lebih lanjut, Dito mengungkapkan target kontingen menembak Indonesia adalah empat tiket. Dia pun siap mengawal perjuangan para atlet menembak di Asian Rifle/Pistol Championship 2024 ini.
"Saya sempat ngobrol dengan Perbakin, targetnya itu antara 2 sampai 4 tiket (Olimpiade). Tapi ini makanya kita berharap betul, InsyaAllah saya akan hadir terus ketika kita bertanding. Sebab ini jadi harapan kita juga atlet tembak kita semoga bisa menjadi sejarah lolos ke Olimpiade," ungkap Dito.
Kontingen menembak Indonesia sendiri belum pernah mencicipi medali di ajang Olimpiade. Sebelumnya, kontingen menembak Indonesia diketahui sudah mengikuti delapan kali Olimpiade (1956, 1960, 1984, 1988, 2004, 2008, 2012, dan 2020).
Turnamen Asian Rifle/Pistol Championship berlangsung di Jakarta 6-18 Januari 2024. Ajang olahraga menembak itu akan menyediakan 16 tiket untuk Olimpiade Paris 2024.
Kontingen menembak Indonesia diharapkan bisa melanjutkan prestasi seperti di ajang SEA Games dan Asian Games. Diketahui, kontingen Indonesia mendapatkan tujuh emas dan menjadi juara umum di SEA Games.
Sedangkan pada ajang Asian Games, kontingen Indonesia membawa pulang dua keping emas. Dito ingin prestasi ini terus berlanjut di ajang Asian Rifle/Pistol Championship 2024.
Dengan demikian, kontingen menembak Indonesia membuka kesempatan untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024. "Hari ini kita baru saja membuka Asian Rifle/Pistol Championship yang diselenggarakan PB Perbakin, ya ini menjadi kualifikasi Olimpiade. Diikuti 30 negara dan 16 kuota Olimpic yang diperebutkan," kata Dito kepada awak media di Jakarta, Sabtu (6/1/2024).
"Kita berharap dari status sebagai tuan rumah ini, kita bisa mengambil potensi dari 16 tiket olimpiade yang diperebutkan di ajang ini," sambungnya.
Lebih lanjut, Dito mengungkapkan target kontingen menembak Indonesia adalah empat tiket. Dia pun siap mengawal perjuangan para atlet menembak di Asian Rifle/Pistol Championship 2024 ini.
"Saya sempat ngobrol dengan Perbakin, targetnya itu antara 2 sampai 4 tiket (Olimpiade). Tapi ini makanya kita berharap betul, InsyaAllah saya akan hadir terus ketika kita bertanding. Sebab ini jadi harapan kita juga atlet tembak kita semoga bisa menjadi sejarah lolos ke Olimpiade," ungkap Dito.
Kontingen menembak Indonesia sendiri belum pernah mencicipi medali di ajang Olimpiade. Sebelumnya, kontingen menembak Indonesia diketahui sudah mengikuti delapan kali Olimpiade (1956, 1960, 1984, 1988, 2004, 2008, 2012, dan 2020).
(yov)
Explore More