Spesifikasi Sky Dew, Balon Mata-Mata Canggih Israel

Rabu, 10 Januari 2024 - 08:21 WIB
loading...
Spesifikasi Sky Dew, Balon Mata-Mata Canggih Israel
Sky Dew disiagakan untuk patroli di perbatasan Israel-Lebanon menyusul meningkatnya ketegangan paska terbunuhnya petinggi Hamas di Beirut. (Foto: JPost)
A A A
JAKARTA - Israel punya alat mata-mata canggih yang diklaim aman dari deteksi radar musuh dan bebas gangguan lainnya. Nama alat berbentuk balon itu, Sky Dew. Balon udara ini kini disiagakan untuk patroli di perbatasan Israel-Lebanon menyusul meningkatnya ketegangan paska terbunuhnya petinggi Hamas di Beirut.

Ketika mengamati sekitar, seseorang mungkin naik ke bukit, atap, atau menara observasi. Prinsip yang sama berlaku untuk Sky Dew yang dapat melihat hingga ratusan kilometer, jika ditempatkan cukup tinggi, memungkinkan alat ini mengamati kondisi di bawah.

Dilansir dari JPost, balon observasi canggih Angkatan Udara Israel (IAF) ini diluncurkan pada Minggu (7/1/2024) setelah 1,5 tahun dalam masa persiapan. Israel Aerospace Industries (IAI) turut mengembangkan Sky Dew. Penyedia radar dan produsen balon dari Amerika TCOM ini dipimpin oleh Kementerian Pertahanan dan didanai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Konsep balon mata-mata mulai muncul di kalangan Angkatan Udara pada 2022, tujuannya untuk mendeteksi pesawat tak berawak dan rudal jelajah dari Iran dan Suriah, target yang kecil dan sulit dideteksi.



Sistem ini bukan hal baru bagi IAF. Selama lebih dari 30 tahun, balon yang lebih sederhana dan lebih kecil telah digunakan di selatan, dikembangkan setelah perjanjian perdamaian dengan Mesir, untuk memantau kemungkinan serangan. Mekanisme ini dikembangkan oleh IAI dan Elta Systems yang mengkhususkan diri dalam radar. Menurut sumber-sumber asing, India juga telah membeli balon-balon seperti itu.

Penggunaan militer balon observasi ini bermula pada 1794 dalam Pertempuran Fleurus di Belgia. Tanpa radar atau kamera, orang Prancis menggunakan pengamat manusia di dalam balon untuk mengumpulkan intelijen udara, membantu mereka memenangkan pertempuran. Namun, Napoleon kemudian membubarkan korps balon militer Prancis.

Sejak tahun 1950-an, Amerika Serikat telah mengoperasikan pesawat pembawa radar untuk deteksi target udara, seperti AWACS. Pesawat ini dapat mendeteksi segala sesuatu yang terbang di area tersebut dan telah menjadi kunci dalam membimbing pilot ke target musuh.



Israel tidak dapat membeli AWACS yang mahal dari AS. Pada akhir tahun 1970-an, Israel membeli tiga pesawat Hawkeye yang lebih kecil dan lebih murah untuk Angkatan Udara, yang masih digunakan hingga hari ini. Angkatan Udara sekarang juga memiliki pesawat Nachshon, yang dikembangkan oleh IAI berdasarkan jet bisnis Amerika Gulfstream.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3377 seconds (0.1#10.140)