Tugas Katie Hanya Melahap Porsi Latihan Selama di AS
A
A
A
BROOKLYN - Semenjak memutuskan menjadi petinju profesional, juara dunia tinju wanita kelas ringan WBA, Katie Taylor terpaksa harus meninggalkan kampung halamannya di Bray, Republik Irlandia untuk menuju ke Connecticut, Amerika Serikat.
Selama di AS, Taylor terus mengasah kemampuan bertinjunya. Petualangannya di tempat baru itu sangat membantunya untuk menemukan kembali gairahnya dalam bertinju.
Petinju wanita berusia 31 tahun itu pun menceritakan sejumlah pengalamannya berada di negeri orang. "Ini mungkin di tengah tempat yang asing di sini. Tidak banyak yang bisa dilakukan kecuali latihan, tapi saya menyukainya dan saya suka lingkungan di sini. Saya suka suasana gym di sini," ujar Taylor di Sky Sports.
"Kami memiliki sejumlah sparing berkualitas di sini di gym. Ada beberapa petinju berkualitas yang bebas saya miliki di sekitar, ada petinju pro kawakan papan atas dan saya belajar dari mereka sepanjang waktu," jelas petinju yang memiliki rekor pro 8-0, 4KO.
Meskipun sudah delapan kali menjalani duel tinju profesional sejak November 2016, Katie Taylor baru dua kali melakukan penampilan di Negeri Paman Sam, selebihnya dia jalani di Bumi Inggris Raya.
The Bray Bomber bisa dikatakan sebagai salah satu petinju wanita yang mampu mengembangkan reputasinya sebagai petinju terpanas. Dia pun hanya membutuhkan tujuh pertarungan untuk menasbihkan diri sebagai juara dunia WBA.
Akhir pekan ini, bertempat di Barclays Center di Brooklyn, AS, Taylor akan melakoni laga penyatuan gelar melawan juara IBF, Victoria Noelia "La Leona" Bustos dari Argentina.
Selama di AS, Taylor terus mengasah kemampuan bertinjunya. Petualangannya di tempat baru itu sangat membantunya untuk menemukan kembali gairahnya dalam bertinju.
Petinju wanita berusia 31 tahun itu pun menceritakan sejumlah pengalamannya berada di negeri orang. "Ini mungkin di tengah tempat yang asing di sini. Tidak banyak yang bisa dilakukan kecuali latihan, tapi saya menyukainya dan saya suka lingkungan di sini. Saya suka suasana gym di sini," ujar Taylor di Sky Sports.
"Kami memiliki sejumlah sparing berkualitas di sini di gym. Ada beberapa petinju berkualitas yang bebas saya miliki di sekitar, ada petinju pro kawakan papan atas dan saya belajar dari mereka sepanjang waktu," jelas petinju yang memiliki rekor pro 8-0, 4KO.
Meskipun sudah delapan kali menjalani duel tinju profesional sejak November 2016, Katie Taylor baru dua kali melakukan penampilan di Negeri Paman Sam, selebihnya dia jalani di Bumi Inggris Raya.
The Bray Bomber bisa dikatakan sebagai salah satu petinju wanita yang mampu mengembangkan reputasinya sebagai petinju terpanas. Dia pun hanya membutuhkan tujuh pertarungan untuk menasbihkan diri sebagai juara dunia WBA.
Akhir pekan ini, bertempat di Barclays Center di Brooklyn, AS, Taylor akan melakoni laga penyatuan gelar melawan juara IBF, Victoria Noelia "La Leona" Bustos dari Argentina.
Tale of The Tape | ||
Katie Taylor | vs | Victoria Noelia Bustos |
02 Juli 1986 | Lahir | 07 Januari 1989 |
Republik Irlandia | Asal | Argentina |
165cm | Tinggi | 164cm |
165cm | Jangkauan | - |
The Bray Bomber | Julukan | La Leona |
Orthodox | Stance | Orthodox |
8 (4KO) | Menang | 18 (0KO) |
- | Kalah | 4 |
- | Seri | - |
(nug)