Semifinal Piala Asia AFC 2023 Yordania vs Korea Selatan: Tim Zombie Siap Adu Penalti

Semifinal Piala Asia AFC 2023 bakal menyajikan pertandingan seru ketika Yordania berhadapan melawan Korea Selatan di Stadion Ahmad bin Ali, Selasa (6/2/2024) malam WIB. Tim berjuluk Taeguk Warriors sudah menyiapkan skenario demi merebut tiket partai puncak, termasuk berlatih adu penalti.

Yordania lolos ke semifinal usai mengalahkan Irak secara dramatis dengan skor 3-2. Ini pertama kalinya dalam sejarah Yordania lolos ke empat besar Piala Asia 2023.

Sementara Korea Selatan melangkah ke empat besar usai menyingkirkan Arab Saudi melalui drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 dalam 120 menit. Bisa dikatakan, kondisi pemain Yordania jauh lebih siap ketimbang Korea Selatan.



Tapi Juergen Klinsmann sudah membuktikan bahwa kelelahan pemain tidak menjadi faktor dalam semifinal ini Buktinya, Korea Selatan menunjukkan betapa baiknya mereka mengatasi perpanjangan waktu dalam dua pertandingan berturut-turut.

"Kesediaan untuk menderita, untuk mencapai akhir jika diperlukan (120 menit) atau bahkan adu penalti. kami siap untuk itu," kata Klinsmann jelang pertandingan dikutip dari Aljazeera.

"Ada banyak sekali faktor yang penting untuk melangkah jauh di turnamen ini dan kami mempersiapkannya dengan baik. Kami mulai di Seoul pada tanggal 26 Desember untuk membangun kebugaran dan kami hanya mengalami dua cedera sekarang. Kami sangat lapar. Ini soal fisik dan mental, tapi juga semangat tim. Ini adalah maraton dan kita mendekati akhir maraton. Mudah-mudahan kami bisa memenangkan semuanya," tutur Klinsmann.



Yordania versus Korea Selatan ini merupakan pertemuan keenam dan Yordania belum pernah menang melawan tim Zombie. Tapi begitu, Yordania ingin menulis ulang sejarah di Piala Asia 2023.

Sementara Korea Selatan ingin mengakhiri dahaga gelar juara selama 64 tahun di Piala Asia. Menanggapi hal itu, Klinsmann menuturkan bahwa dirinya merasa santai tak tak terbebani.

"Santai saja nantikan, hilangkan semua hal yang tidak penting saat ini. Kelompok pemain ini berpengalaman, mereka sangat termotivasi. Mereka sangat positif sehingga mereka hanya ingin melaju ke final dan membuktikan diri," pungkas Klinsmann.