Jambi Gelar Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional

Sabtu, 07 Juli 2018 - 01:57 WIB
Jambi Gelar Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional
Jambi Gelar Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional
A A A
JAMBI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi siap menggelar Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (FOTTN) pada 7-9 Juli 2018. Kegiatan di bawah naungan Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora itu dilangsungkan di Lapangan Kantor Gubernur Jambi.

Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, M Dianto mengatakan sebanyak 23 provinsi ambil bagian dalam festival FOTTN. Sedangkan cabang olahraga tradisional yang dipertandingan antara lain adalah engrang, hadang, sumpit, gebuk bantal dan sebagainya.

"Festival olahraga tradisional ini sifatnya adalah menggali olahraga masyarakat yang sudah tergerus oleh zaman. Itu yang akan kita gali dan tampilkan. Tentu ada unsur gerak sekitar 60 persen dan selebihnya unsur budaya," kata Dianto dalam rilis yang diterima SINDONews.

Sebelum melaksanakan festival ini, Dianto mengklaim jika pihaknya sudah menyeleksi 11 kabupaten kota se-provinsi Jambi. Hasilnya terpilih tiga terbaik yang akan tampil di FOTTN 2018 ini.

Sementara itu Plt Gubernur Jambi, Fachrori Umar, mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora pimpinan Imam Nahrawi atas dipercayanya Jambi sebagai tuan rumah. "Jambi sudah siap segalanya. Kegiatan ini sangat positif untuk kebangkitan jatidiri bangsa lewat olahraga tradisional. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat bertukar pengalaman seni budaya, kreativitas dan produktivitas," papar Fachrori Umar.

Dia meminta para peserta menunjukkan sportivitas dalam bertanding. Menang kalah bukan tujuan dari kegiatan ini. Tapi, bagaimana berinteraksi satu sama lain dalam berbangsa dan bernegara.

Sementara itu Deputi III Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Raden Isnanta mengatakan tujuan diselenggarakannya Festival Olahraga Tradisional ini adalah untuk menarik kembali minat masyarakat terhadap olahraga tradisional yang sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat, seiring dengan perkembangan zaman.

"Kita harus lebih melestarikan dan menggali lagi olahraga tradisional. Banyak olahraga tradisional yang sudah dibakukan oleh Kemenpora, salah satunya gobak sodor, patuk lele dan lainnya. Upaya dalam melestarikan leharaga tradional itu memang menjadi promblem seluruh dunia karena sudah banyak sekali ditinggalkan masyarakat," kata Isnanta.

Dirinya menjelaskan dalam menentukan olaharga tradisional ini dilihat dari mana yang terbaik dan lebih mendekati dari nilai olahraganya daripada unsur seninya. Yakni lebih banyak menggunakan otot besar dan konsentrasi yang tinggi. "Kalau dimainkan dalam suasana kerakyatan pasti happy. Kalah menang bukan tujuan dari festival ini. Tapi, bagaimana kita harus dihidupkan kembali warisan nenek moyang kita. Kekayaan ini harus kita citrakan," imbuhnya.

Isnanta menambahkan dalam upaya melestarikan olahraga tradisional ini, Menpora Imam Nahrawi menyarankan untuk adanya modifikasi tanpa mengurangi nilai tradisionalnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3671 seconds (0.1#10.140)