Siapa O'Shaquie Foster, Juara Dunia Kelas Bulu Super WBC yang Guncang Tinju

Rabu, 14 Februari 2024 - 12:21 WIB
loading...
A A A
Pertarungan keras lainnya mungkin akan terjadi dengan Nova, yang menghabiskan sebagian besar kariernya pada atau mendekati 58,9 kilogram, namun turun ke ke kelas bulu untuk satu-satunya kekalahan, sebuah KO pada ronde kelima dari Robeisy Ramirez pada tahun 2022.

Ia bangkit kembali dengan mengalahkan Adam Lopez (UD 10) dan Jonathan Romero (KO 3) pada tahun 2023 dan membawa rekor KO hampir 70 persen ke dalam kesempatan kejuaraan pertamanya. Ia telah menjadi klien Top Rank sejak tahun 2020.

"Saya dan tim saya telah mendapatkan kesempatan untuk membawa pulang gelar juara dunia," katanya. "Anda mengetahui apa yang saya bawa, dan anda mengetahui siapa saya. Tidak ada rasa takut, tidak ada keraguan."

Meskipun Foster menyerukan pertandingan dengan juara IBF Joe Cordina setelah kemenangan Hernandez, kesepakatan berikutnya dengan Top Rank mungkin akan membawa penyatuan lain, dengan juara WBO dan komoditas Top Rank, Emanuel Navarrete, ke dalam permainan.

Navarrete menempati peringkat pertama di kelas 58,9 kg oleh Majalah Ring, satu peringkat di atas Foster dan dua peringkat di atas Cordina. Dia memegang gelar di peringkat 55,3 kg dan 57,1 kg sebelum bangkit untuk mengalahkan Liam Wilson untuk merebut gelar WBO yang lowong pada bulan Februari lalu dan mempertahankannya dua kali pada tahun itu melawan Oscar Valdez dan Robson Conceicao.

Foster, setelah menandatangani kontrak dengan Top Rank, mendaftarkan Navarrete, Valdez dan Nova sebagai tiga lawan yang paling diinginkannya. "Dia menunjukkan dirinya sebagai seorang juara (saat melawan Hernandez)," kata pembawa acara SiriusXM, Randy Gordon.

"Saya rasa ia dapat mengalahkan Navarrete, saya ingin sekali melihatnya. Ini bisa menjadi salah satu pertarungan terbaik tahun ini," lanjutnya.

Terlepas dari apa yang akan terjadi, sang petarung tetap bersyukur. "Seluruhnya berubah. Tidak menjadi sebuah statistik," katanya kepada Mark Kriegel dari ESPN, saat ditanya apa yang paling ia banggakan.

"Saya melihat ke belakang dan berpikir tentang seberapa jauh kami telah melangkah, berada di sini. Saya berada di bawah tenda. Saya keluar masuk penjara, terus kehilangan orang-orang yang saya cintai. Hal itu membuat saya terpukul. Hanya untuk berada di sini, di posisi ini. Sungguh, ini adalah sebuah berkah."
(yov)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1723 seconds (0.1#10.140)