Alasan Timnas Vietnam Batal Pecat Philippe Troussier

Sabtu, 17 Februari 2024 - 17:07 WIB
loading...
Alasan Timnas Vietnam Batal Pecat Philippe Troussier
Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) sepertinya masih menyimpan trauma yang mendalam mengenai pemecatan pelatih tim nasional / Foto: Soha
A A A
Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) sepertinya masih menyimpan trauma yang mendalam mengenai pemecatan pelatih tim nasional. Karena itu, VFF menolak untuk menirukan jejak Korea Selatan yang memutuskan kontrak Juergen Klinsmann.

Pada awal tahun 2023, Federasi Sepak Bola Korea (KFA) menunjuk Klinsmann dengan kontrak lebih dari 3 tahun. Targetnya, memenangkan tiket ke Piala Dunia 2026 dan kemudian mencapai prestasi di putaran final.

Namun takdir berkata lain. Pelatih asal Jerman itu ternyata hanya bertahan dalam waktu 12 bulan, sebelum akhirnya kedua belah pihak memutuskan berpisah. Kegagalan di Piala Asia 2023 menjadi salah satu penyebab Klinsmann kehilangan pekerjaan.



Setelah berdiskusi, KFA memutuskan memecat pelatih Klinsmann. Namun, ini juga berarti bahwa mereka harus mengeluarkan sejumlah besar uang untuk mengkompensasinya. Menurut informasi awal, KFA harus mengeluarkan dana senilai USD7,5 juta atau sekira Rp117 miliar. Jumlah kompensasi ini termasuk gaji sisa 2 tahun kontrak pelatih Klinsmann dan biaya penalti berdasarkan ketentuan lainnya.

Jumlah tersebut bukanlah jumlah yang sedikit, setara dengan sekitar 8-20 persen anggaran operasional KFA pada tahun anggaran 2024. Namun, Presiden KFA Chung Mong-gyu tampak tak terlalu khawatir dengan kompensasi tersebut.

"Federasi Sepak Bola Korea sedang melakukan diskusi menyeluruh dan berbicara dengan pengacara dari pihak-pihak yang terlibat. Jika jumlah kompensasi terlalu besar, saya mempertimbangkan untuk mengeluarkan uang saya sendiri untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kami belum membicarakan masalah ini, KFA akan berdiskusi dan bernegosiasi untuk menangani semuanya," ujar Chung Mong-gyu dikutip dari Soha, Sabtu (17/2/2024).

Trauma Pecat Pelatih Tim Nasional

Klinsmann merupakan satu dari empat pelatih yang kehilangan pekerjaannya usai Piala Asia 2023, setelah pelatih tim Oman, China, dan Bahrain. Ini semua adalah tim yang tidak mendapatkan hasil yang diharapkan di Piala Asia 2023. Tapi kenapa VFF tidak melakukan tindakan yang sama seperti keempat federasi sepak bola tersebut?

Padahal jika melihat perjalanan Philippe Troussier dalam memimpin tim Vietnam di Piala Asia 2023 terbilang kurang begitu mencolok. Mereka gagal mengamankan poin usai menelan tiga kekalahan di fase grup.

Namun dalam jumpa media beberapa waktu lalu, Sekretaris Jenderal VFF Duong Nghiep Khoi menegaskan: "Sayalah yang menandatangani kontrak dengannya. Setiap kontrak memiliki persyaratan, peraturan, tanggung jawab dengan tujuan. Namun yang lebih penting adalah kesabaran dengan pelatih, kepercayaan dan dukungan kepada pelatih.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1649 seconds (0.1#10.140)