Garuda Muda Tak Gentar Bertarung di Asian Games 2018

Kamis, 26 Juli 2018 - 10:19 WIB
Garuda Muda Tak Gentar Bertarung di Asian Games 2018
Garuda Muda Tak Gentar Bertarung di Asian Games 2018
A A A
Kekhawatiran Indonesia bakal bersua lawan berat di cabang sepak bola Asian Games 2018, terbukti. Berdasarkan hasil drawing ulang yang dilakukan Federasi Sepak Bola Asia (AFC) di Kuala Lumpur Malaysia, tim nasional U-23 tergabung bersama Palestina.

Langkah skuad Garuda Muda menembus penyisihan grup cabor sepak bola semakin panjang. Jika sebelumnya hanya melakoni tiga pertandingan, kini Hansamu Yama dkk mendapat lawan tambahan, yakni Palestina. Sebelumnya berdasarkan pengundian 5 Juli lalu, Indonesia tergabung di grup dengan lawan relatif lebih ringan, yakni Hong Kong, Taiwan, dan Laos.

Bergabungnya Palestina membuat persaingan di grup menjadi lebih ketat. Kendati masuk negara konflik, Palestina merupakan salah satu tim kuat di Asia. Bima Sakti, asisten pelatih timnas U-23, menyatakan sejak awal pemainnya sudah siap menghadapi skenario terburuk di Asian Games, termasuk jika harus berhadapan dengan raksasa Asia. Menurut dia, skuad Garuda Muda sudah siap melawan tim mana pun, baik di fase grup maupun knock-out.

“Banyak negara yang sudah lebih berprestasi dari kami seperti Korea, Jepang, dan Iran. Karena itu, kami harus lebih konsentrasi lagi, lebih fokus, supaya bisa memberikan hasil yang terbaik nanti,” kata Bima. Sebelumnya Komite Olimpiade Asia, (OCA) menyetujui proposal panitia penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) untuk mengundi Palestina dan Uni Emirat Arab (UEA) ke dalam enam grup yang sudah ada.

Palestina dan UEA sebelumnya tidak terdaftar dalam undian grup yang dilaksanakan pada 5 Juli 2018. Drawing ulang yang digelar kemarin menempatkan UEA di Grup E bersama raksasa sepak bola Asia Korea Selatan, Kirgistan, Malaysia, dan Bahrain.

Meski jumlah tim peserta menjadi 26 negara, hanya Grup A dan grup yang akan memainkan empat pertandingan, sisanya tetap tiga sesuai hasil pengundian awal. Penambahan jumlah peserta ini juga berdampak pada jadwal kualifikasi grup sepak bola Asian Games.

Jika sebelumnya pertandingan pembuka bergulir 14 Agustus mendatang, oleh Inasgoc dipercepat menjadi 10 Agustus lantaran ada dua pertandingan tambahan. Untuk venue, Inasgoc telah berkoordinasi dengan PSSI untuk pemakaian Stadion Patriot Bekasi, Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Stadion Pakansari Bogor, dan Stadion Si Jalak Harupat Bandung.

“Apa pun yang telah diputuskan OCA dan Inasgoc, kami terima. Demikian halnya dari sisi operasional teknis pertandingan, PSSI akan maksimal membantu suksesnya pertandingan di semua venue,” kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destri, kemarin.

Sementara itu, sebanyak 20 skuad timnas U-23 yang tengah menjalani training centre pamungkas jelang Asian Games di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali mendapat kunjungan dari Ketua Inasgoc Erick Thohir dan Chief de Mission (CdM) Syafruddin Prawiranegara. Dalam kunjungannya tersebut, Syafruddin berharap agar tim bekerja keras untuk mewujudkan target menembus babak semifinal Asian Games.

Namun, dia meminta target tersebut tidak menjadi beban dan memengaruhi performa di lapangan. Menurut dia, pemain harus memanfaatkan Asian Games sebagai eventspesial dan berbeda dengan turnamen yang sebelumnya diikuti. Ini menjadi kesempatan bagi timnas untuk menunjukkan kemampuan terbaik kepada bangsa.

“Saya berharap para pemain mengambil pelajaran dari uji coba yang sudah dilakukan. Jadikan pengalaman sebagai modal untuk berusaha mewujudkan target semifinal. Buktikan kepada masyarakat Indonesia yang mayoritas menyukai sepak bola bahwa mereka memang pantas berada di sini dan berjuang untuk Merah Putih,” tandasnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9885 seconds (0.1#10.140)