4 Pemain Bintang di Level Klub tapi Gagal Dongkrak Prestasi Tim Nasional
loading...
A
A
A
Sepak bola merupakan olahraga yang mengusung permainan kolektif. Tak heran, terdapat sejumlah pemain bintang yang menonjol bersama klub, namun gagal mendongkrak prestasi tim nasional. Sebab, pemain biasnya punya waktu lebih bersama rekan satu tim di klub ketimbang di timnas . Siapa saja mereka?
Gareth Bale menjadi bagian tak terpisahkan dari era kejayaan Real Madrid di level La Liga, Liga Champions, maupun Piala Dunia Antarklub. Bersama Los Blancos, ia memenangkan empat gelar Liga Champions, dua gelar La Liga, dan beberapa trofi domestik lainnya.
Meskipun menjadi pemain penting di klub, Bale belum bisa mengangkat Wales ke level yang sama di kancah internasional. Wales jarang tampil di turnamen besar, meskipun Bale sendiri telah memberikan kontribusi yang berarti bagi timnasnya.
Sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia, Lewandowski telah meraih berbagai trofi bersama Bayern Munich, termasuk Liga Champions, Bundesliga, dan Piala Dunia Antarklub FIFA.
Sayang, meskipun telah mencetak banyak gol, Lewandowski belum mampu membawa Polandia meraih kesuksesan besar di level timnas. Polandia jarang melampaui babak perempat final dalam turnamen internasional seperti Piala Eropa dan Piala Dunia.
Mohamed Salah telah menjadi salah satu pemain kunci Liverpool dalam beberapa tahun terakhir, membantu klub meraih gelar Liga Champions, Liga Inggris, dan Piala Dunia Antarklub FIFA.
Sayang, di level timnas, Timnas Mesir yang dimotori Salah justru sering kesulitan bersaing di tingkat internasional, meskipun Salah telah berusaha keras untuk membawa negaranya ke turnamen besar seperti Piala Dunia.
Kane belum mampu membawa Inggris meraih trofi besar di tingkat internasional. Meskipun mencapai putaran final Piala Dunia 2022, Inggris akhirnya harus puas pulang tanpa piala.
Meskipun para pemain di atas telah meraih banyak kesuksesan di level klub, mereka belum mampu membawa negara mereka meraih prestasi yang sama di tingkat timnas. Hal ini menunjukkan bahwa kesuksesan di level internasional tidak selalu sejalan dengan prestasi individu di klub.
1. Gareth Bale (Wales)
Gareth Bale menjadi bagian tak terpisahkan dari era kejayaan Real Madrid di level La Liga, Liga Champions, maupun Piala Dunia Antarklub. Bersama Los Blancos, ia memenangkan empat gelar Liga Champions, dua gelar La Liga, dan beberapa trofi domestik lainnya.
Meskipun menjadi pemain penting di klub, Bale belum bisa mengangkat Wales ke level yang sama di kancah internasional. Wales jarang tampil di turnamen besar, meskipun Bale sendiri telah memberikan kontribusi yang berarti bagi timnasnya.
2. Robert Lewandowski (Polandia)
Sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia, Lewandowski telah meraih berbagai trofi bersama Bayern Munich, termasuk Liga Champions, Bundesliga, dan Piala Dunia Antarklub FIFA.
Sayang, meskipun telah mencetak banyak gol, Lewandowski belum mampu membawa Polandia meraih kesuksesan besar di level timnas. Polandia jarang melampaui babak perempat final dalam turnamen internasional seperti Piala Eropa dan Piala Dunia.
3. Mohamed Salah (Mesir)
Mohamed Salah telah menjadi salah satu pemain kunci Liverpool dalam beberapa tahun terakhir, membantu klub meraih gelar Liga Champions, Liga Inggris, dan Piala Dunia Antarklub FIFA.
Sayang, di level timnas, Timnas Mesir yang dimotori Salah justru sering kesulitan bersaing di tingkat internasional, meskipun Salah telah berusaha keras untuk membawa negaranya ke turnamen besar seperti Piala Dunia.
4. Harry Kane (Inggris)
Kane belum mampu membawa Inggris meraih trofi besar di tingkat internasional. Meskipun mencapai putaran final Piala Dunia 2022, Inggris akhirnya harus puas pulang tanpa piala.
Meskipun para pemain di atas telah meraih banyak kesuksesan di level klub, mereka belum mampu membawa negara mereka meraih prestasi yang sama di tingkat timnas. Hal ini menunjukkan bahwa kesuksesan di level internasional tidak selalu sejalan dengan prestasi individu di klub.
(sto)