Dustin Poirier Sebut Duel Lawan Benoit Saint Denis Bisa Jadi Pertarungan Terakhirnya
loading...
Dustin Poirier Sebut Duel Lawan Benoit Saint Denis Bisa Jadi Pertarungan Terakhirnya
A
A
A
MIAMI - Bintang UFC, Dustin Poirier , mengungkapkan alasannya menerima tantangan dari Benoit Saint Denis yang menjadi lawannya di UFC 299. Dia pun menyebut bahwa laga tersebut bisa menjadi pertarungan terakhir dalam kariernya karena usianya yang sudah tak muda lagi.
Poirier akan berhadapan dengan Denis dalam laga terbesar kedua di UFC 299. Pertarungan itu dijadwalkan berlangsung di Kaseya Center, Miami, Amerika Serikat, pada 9 Maret mendatang.
Ini akan menjadi laga terberat dalam karier Denis karena dia melawan salah satu petarung kelas ringan terhebat sepanjang masa. Namun, dia membawa modal apik dengan meraih lima kemenangan dalam lima laga terakhirnya.
Di sisi lain, Poirier bertekad untuk menguji kemampuannya melawan petarung berusia 28 tahun itu. Dia mau menunjukkan bahwa dirinya belum habis di usianya yang sudah memasuki 35 tahun.
“Untuk benar-benar menguji diri saya sendiri, untuk melihat apakah saya masih mendapatkannya. Orang ini masih muda, lapar, terus menerus, telah menghabisi lima lawan terakhirnya. Itu membuatku gugup, jadi aku ingin melemparkan diriku ke dalam api,” kata Poirier dilansir dari BJPNN, Jumat (1/3/2024).
“Di sinilah saya, saya merasa telah melakukan pekerjaan terbaik saya, dan petarung seperti itulah yang ingin saya lawan. Orang-orang yang meninggalkan segalanya, menunjukkan ketabahan, mereka berjuang untuk finis. Pertarungan seperti itulah yang ingin saya ikuti,” tambahnya.
Lebih lanjut, Poirier menilai UFC 299 kontra Denis bisa saja menjadi laga terakhir dalam kariernya. Sebab menurutnya, hal itu bisa saja terjadi di setiap pertarungan karena usianya yang sudah uzur.
“Setiap pertarungan bisa saja menjadi yang terakhir untuk saya saat saya berusia 35 tahun. Ini adalah pertarungan saya yang ke-30 di UFC. Setiap pertarungan bisa jadi seperti itu,” pungkas bintang asal Amerika Serikat itu.
Poirier akan berhadapan dengan Denis dalam laga terbesar kedua di UFC 299. Pertarungan itu dijadwalkan berlangsung di Kaseya Center, Miami, Amerika Serikat, pada 9 Maret mendatang.
Ini akan menjadi laga terberat dalam karier Denis karena dia melawan salah satu petarung kelas ringan terhebat sepanjang masa. Namun, dia membawa modal apik dengan meraih lima kemenangan dalam lima laga terakhirnya.
Di sisi lain, Poirier bertekad untuk menguji kemampuannya melawan petarung berusia 28 tahun itu. Dia mau menunjukkan bahwa dirinya belum habis di usianya yang sudah memasuki 35 tahun.
“Untuk benar-benar menguji diri saya sendiri, untuk melihat apakah saya masih mendapatkannya. Orang ini masih muda, lapar, terus menerus, telah menghabisi lima lawan terakhirnya. Itu membuatku gugup, jadi aku ingin melemparkan diriku ke dalam api,” kata Poirier dilansir dari BJPNN, Jumat (1/3/2024).
“Di sinilah saya, saya merasa telah melakukan pekerjaan terbaik saya, dan petarung seperti itulah yang ingin saya lawan. Orang-orang yang meninggalkan segalanya, menunjukkan ketabahan, mereka berjuang untuk finis. Pertarungan seperti itulah yang ingin saya ikuti,” tambahnya.
Lebih lanjut, Poirier menilai UFC 299 kontra Denis bisa saja menjadi laga terakhir dalam kariernya. Sebab menurutnya, hal itu bisa saja terjadi di setiap pertarungan karena usianya yang sudah uzur.
“Setiap pertarungan bisa saja menjadi yang terakhir untuk saya saat saya berusia 35 tahun. Ini adalah pertarungan saya yang ke-30 di UFC. Setiap pertarungan bisa jadi seperti itu,” pungkas bintang asal Amerika Serikat itu.
(sto)
Lihat Juga :
