Doa dan Zikir setelah Salat Tarawih dan Witir, Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Senin, 11 Maret 2024 - 14:29 WIB
loading...
Doa dan Zikir setelah Salat Tarawih dan Witir, Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Doa dan Zikir setelah salat tarawih dan witir penting diketahui umat Muslim. Terlebih, pekan ini kita semua telah memasuki bulan suci Ramadan. Foto ilustrasi/ist
A A A
Doa dan zikir setelah salat tarawih dan witir penting diketahui umat Muslim. Terlebih, pekan ini kita semua telah memasuki bulan suci Ramadan.

Pada bulan suci Ramadan , umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah karena limpahan pahala yang sangat besar. Jadi, tak hanya puasa yang berstatus wajib, kita juga disarankan melaksanakan ibadah sunnah seperti salat tarawih dan witir.

Salat tarawih dapat dilakukan setelah salat isya. Sebagai penyempurna amalan, biasanya amalan tersebut juga akan dilanjutkan dengan salat witir.

Setelah menyelesaikan salat tarawih dan witir, umat Muslim juga dianjurkan untuk membaca doa dan zikir penutup. Dihimpun dari berbagai sumber, Senin (11/3/2024), berikut ini bacaannya yang bisa disimak.

Doa dan Zikir setelah Salat Tarawih dan Witir

1. Setelah Tarawih

Setelah salat tarawih selesai, biasanya imam atau bilal tarawih akan membacakan doa. Adapun doa setelah salat tarawih ini biasa dikenal sebagai doa kamilin. Berikut bacaannya:

اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Latin: “Allahummaj alna bil imani kamilin. Wa lil faraidli muaddin. Wa lish-shlati hafidhin. Wa liz-zakati fa ilin. Wa lima indaka thalibin. Wa li afwika rajin. Wa bil-huda mutamassikin. Wa anil laghwi mu ridlin. Wa fid-dunya zahdin. Wa fil akhirati raghibin. Wa bil-qadla I radlin. Wa lin na ma I syakirin. Wa alal bala i shabirin. Wa tahta lawa i muhammadin shallallahu alaihi wasallam yaumal qiyamati sairina wa ilal haudli waridin. Wa ilal jannati dakhilin. Wa min sundusin wa istabraqin wadibajin mutalabbisin. Wa min thaamil jannati akilin. Wa min labanin wa asalin mushaffan syaribin. Bi akwabin wa abariqa wa ka sin min ma in. Ma al ladzina an amta alaihim minan nabiyyina wash shiddiqina wasy syuhada i wash shalihina wa hasuna ula ika rafiqan. Dalikal fadl-lu minallahi wa kafa billahi aliman. Allahummaj alna fi hadzihil lailatisy syahrisy syarifail mubarakah minas su ada il maqbulin. Wa la taj alna minal asyqiya il mardudin. Wa shallallahu ala sayyidina muhammadin wa alihi wa shahbihi ajma in. Birahmatika ya arhamar rahimin wal hamdulillahi rabbil alamin

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisiMu, yang mengharapkan ampunanMu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadhaMu (ketentuanMu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

2. Setelah Witir

Setelah salat witir selesai, imam akan memimpin jemaah untuk membaca wirid dan doa. Berikut ini contohnya urutannya yang biasa dilakukan.

Syahadat

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ


“Asyhadu an laa ilaaha illallaah”

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah."

Istighfar

أَسْتَغْفِرُ اللهَ


“Astaghfirullah”

Artinya: "Aku memohon ampunan Allah."

Doa Memohon Ridha dan Surga Allah (3x)

أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ


“Allahumma inni as Aluka ridhoka wal jannah, wa a'udzu bika min sakhathika wannaar.”

Artinya: "Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada (rahmat)-Mu dari murka dan neraka-Mu."

Membaca Tasbih (3x)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3035 seconds (0.1#10.140)