Mau Coba Pakai Parfum Khusus Miss V yang Viral di Korea? Cek Dulu Faktanya

JAKARTA - Belakangan viral produk parfum khusus Miss V di Korea Selatan. Hal ini karena banyak wanita Korea ingin menghilangkan aroma tidak sedap yang muncul pada Miss V.

Bukan hanya menjaga kebersihan badan, menjaga higienitas area sekitar Miss V menjadi salah satu hal yang tak kalah penting, terlebih bagi para wanita yang tinggal di Indonesia dengan udara yang panas dan tingkat kelembaban yang cukup tinggi.



Hal ini memungkinkan timbulnya aroma tidak sedap dari organ intim yang bisa mengganggu rasa percaya diri Anda. Umumnya kondisi ini disebabkan oleh penggunaan pakaian yang terlalu ketat.

Akibatnya, sirkulasi udara di area sekitar area kewanitaan menjadi kurang baik dan menyebabkan lembab.

Dilansir Daily Vanity pada Selasa (12/3/2024), aroma tidak sedap di area kewanitaan juga bisa muncul pada saat menstruasi dan cuaca yang panas.

Namun, penggunaan parfum khusus Miss V bukan menjadi satu-satunya jawaban untuk menghempaskan bau tidak sedap tersebut. Anda bisa menggunakan sabun khusus untuk menjaga keseimbangan pH di area Miss V.

Selain itu, rutin mengganti pakaian dalam, khususnya jika sudah terasa lembab atau basah juga bisa lho menjadi salah satu langkah menghindari perkembangan bakteri dan bau tak sedap.

Menurut laporan tersebut, sebetulnya penggunaan parfum khusus Miss V tidak begitu diperlukan untuk kebersihan area kewanitaan. Penggunaan parfum tersebut cenderung memberikan dampak negatif pada area yang sensitif.

Penggunaannya pun bisa mengganggu keseimbangan pH di area kewanitaan. Hal ini bisa memicu pertumbuhan bakteri yang lebih pesat dan parahnya bisa menyebabkan infeksi.



Tanpa menggunakan parfum, Miss V tak akan mengeluarkan bau yang aneh jika dirawat dengan benar. Anda bisa menggunakan air hangat untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan.

Menambahkan produk-produk kimia dengan klaim mengharumkan dan membersihkan Miss V hanya akan memberikan risiko yang besar. Pasalnya Miss V secara natural memiliki kemampuan untuk “self-cleaning’ secara mandiri.