Calon Investor Sriwijaya FC Diingatkan Menahan Diri

Senin, 17 September 2018 - 07:00 WIB
Calon Investor Sriwijaya FC Diingatkan Menahan Diri
Calon Investor Sriwijaya FC Diingatkan Menahan Diri
A A A
PALEMBANG - Wacana masuknya investor baru bagi Sriwijaya FC tampaknya harus disikapi secara matang. Calon investor baru diperingatkan untuk menahan diri hingga dilantiknya Gubernur Sumsel terpilih Herman Deru, 27 September 2018.

"Saran saya untuk calon investor baru untuk menahan diri, jangan dulu berhubungan dengan Muddai Madang (PT SOM) sebelum pelantikan Gubernur baru," kata mantan Direktur Teknik PT SOM Hendri Zainuddin saat memberikan keterangan pers di Palembang, Minggu (16/9/2018).

Hendri berargumen, Sriwijaya FC itu sepenuhnya milik Pemprov Sumsel. Hal ini berdasarkan saat take over (pembelian) Persijatim untuk dijadikan Sriwijaya FC pada 2004 silam sebesar Rp6 miliar, semuanya menggunakan uang Pemprov Sumsel.

Lebih jauh pria yang sempat menjabat Manajer tim Sriwijaya FC ini menjelaskan, apabila Pemprov Sumsel ingin melepas kepemilikan, tentu harus sesuai mekanisme. Mekanisme dimaksud adalah lewat DPRD Sumsel dan Menteri Keuangan RI.

"Jadi tidak bisa Muddai bilang kalau Sriwijaya FC itu milik PT SOM yang dibentuk gubernur sebelumnya pak Syahrial Oesman. Ketika pak Syahrial menyerahkan Sriwijaya FC kepada pengurus yang sekarang, hanya diminta menyelesaikan hutang Rp9 miliar. Kalau mau diakui saham, harus melalui DPRD Sumsel dulu," beber Hendri.

Tidak tanggung-tanggung, anggota DPD RI ini bahkan siap memberikan rekomendasi lengkap kepada Gubernur Sumsel terpilih untuk memperbaiki manajemen Sriwijaya FC.

"Segera berhentikan pengurus melalui RUPS luar biasa dan bentuk pengurus baru. Kemudian sembari berjalan dilakukan audit secara transparan. Terakhir, manajemen baru memanggil dan mengundang semua komponen untuk menjadikan Sriwijaya FC lebih baik. Saatnya Sriwijaya FC juara di bawah pak Herman Deru," tegas Hendri.

Pria berkacamata ini mengakui kecintaannya kepada Sriwijaya FC. Menurutnya tim Laskar Wong Kito tidak pernah mendapat gelar juara bergengsi sejak 2012 silam. Gubernur terpilih Herman Deru, dikatakan Hendri dalam janji politiknya akan mengembalikan marwah juara Sriwijaya FC melalui Syahrian Oesman dan dirinya.

Perihal kontribusi kepada Sriwijaya FC yang dipertanyakan kepada dirinya, Hendri menyatakan semuanya harus jelas.

"Kalau sumbangan dan saham. Pengakuan hutang, juga tidak bisa langsung otomatis jadi saham. Kalau publik mau kontribusi, semua harus transparan dan mekanismenya jelas. Tidak bisa juga orang sumbang dana miliaran rupiah tanpa transparansi penggunaannya," pungkasnya.

Untuk diketahui, polemik terus menyelimuti Sriwijaya FC yang terus menurun performanya di saat terjadi transisi kepemimpinan di Sumsel. Manajemen SFC, yakni PT SOM bahkan sempat menyatakan bahwa SFC bukan milik Pemprov Sumsel. Untuk itu, SFC mengambil langkah bertemu dengan sejumlah pihak termasuk calon isvestor seperti Erick Thohir.

Sejumlah langkah yang dilakukan PT SOM dilakukan usai Gubernur Sumsel terpilih Herman Deru mengaku prihatin dan akan melakukan pembenahan untuk meningkatkan prestasi SFC. Kondisi ini disayangkan banyak pihak yang menyayangi dan menginginkan SFC kembali menjadi tim yang disegani dan juara.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3665 seconds (0.1#10.140)