Ashleigh Barty Optimistis Bisa Tebus Kegagalan

Kamis, 27 September 2018 - 07:01 WIB
Ashleigh Barty Optimistis Bisa Tebus Kegagalan
Ashleigh Barty Optimistis Bisa Tebus Kegagalan
A A A
WUHAN - Petenis Australia Ashleigh Barty optimistis bisa menebus kegagalan meraih gelar tahun lalu, setelah lolos ke perempatfinal Wuhan Terbuka 2018 usai mengalahkan juara Wimbledon Angelique Kerber 7-5, 6-1 di Wuhan Center Court, kemarin.

Barty bermain sangat baik, dia memimpin di awal pertandingan dengan mematahkan servis Kerber dan memimpin 3-0. Kerber sempat menyelamatkan break point 5-1 di game keenam. Namun sayang, usaha tersebut sia-sia karena kejelian Barty mematahkan servis Kerber.

"Dia (Kerber) salah satu pemain terbaik di dunia, tidak mudah mengalahkannya. Saya datang ke sini, menikmati, bersenang-senang, dan mencoba dan bermain sebaik mungkin,” ujar Barty dilansir WTA Tennis.

"Saya bermain sangat baik di sini (Wuhan) tahun lalu, dengan beberapa kenangan yang luar biasa. Senang bisa kembali ke lapangan tengah yang indah ini, bermain tenis yang bagus dan semakin jauh ke dalam turnamen," tambah gadis 22 tahun itu.

Kenangan manis pada 2017 saat dia lolos ke final Wuhan Terbuka dan kalah dari Caroline Garcia itulah yang akan diusungnya musim ini. “Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil terbaik,” ujar petenis kelahiran Ipswich, Australia, 24 April 1996 ini.

Selain punya modal positif di Wuhan Terbuka 2017, Barty juga memiliki motivasi ganda tahun ini. Sepanjang tahun 2018 dia sudah meraih tiga gelar, yakni Miami Terbuka, Kanada Terbuka, dan Italia Terbuka.

Di final Miami Terbuka, Barty yang berpasangan dengan CoCo Vandeweghe mengalahkan Barbora Krejcikova- Katerina Siniakova 6–2, 6–1.

Sedangkan di Italia Terbuka, Barty yang berpasangan dengan Demi Schuurs, menang atas Andrea Sestini Hlavackova- Barbora Strycova6–3, 6–4. Dan, di Kanada Terbuka, Barty juga berpasangan dengan Demi Schuurs, mengalahkan Latisha Chan- Ekaterina Makarova 4–6, 6–3.

Disinggung soal Anastasia Pavlyuchenkova yang akan dihadapinya di perempatfinal, Berty mengaku petenis peringkat 39 dunia itu bukan lawan sembarangan.

Meski Pavlyuchenkova tahun ini tampil biasa saja, termasuk dikandaskan Carolina Garcia di Tokyo Terbuka 2018, namun bisa menjadi batu sandungan baginya.

“Saya ingin melanjutkan kesenangan ini, kebahagian saat tampil di sini (Wuhan). Saya berharap suasana itu tidak rusak dengan cepat. Semoga saya bisa bermain maksimal,” tukas Barty.

Sementara itu, Pavlyuchenkova yang berhasil mengalahkan Petra Kvitova 3-6,6-3,6-3, mengaku tidak mau terbebani di Wuhan Terbuka. Dia ingin bermain lebih rileks, dan menikmati setiap pertandingan yang dijalani.

"Menurut saya, peluang terbuka untuk setiap pemain, termasuk saya. Saya masih menjalani pertandingan, tentu saya ingin hasil bagus. Jadi, mungkin saya bisa melakukannya, mungkin saya tidak bisa,” tutur Pavlyuchenkova.

“Saya akan mencoba yang terbaik, mencoba untuk meningkatkan dan saya harap saya berhasil. Jika saya tidak, itu masih merupakan pengalaman hebat. Tahun ini saya tahu saya belum sempurna, tetapi saya tetap positif dan terus berkembang,” pungkasnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5187 seconds (0.1#10.140)