5 Fakta Ambruknya Jembatan Baltimore AS, Bukan karena Aksi Teroris

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:46 WIB
loading...
5 Fakta Ambruknya Jembatan Baltimore AS, Bukan karena Aksi Teroris
Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, AS, ambruk setelah tiangnya ditabrak kapal kontainer. Foto/AP Photo/Matt Rourke
A A A
BALTIMORE - Sebuah jembatan di Baltimore, Amerika Serikat (AS), ambruk pada Selasa (26/3/2024). Itu terjadi usai salah satu tiangnya dihantam kapal kontainer yang tengah melintas.

Kecelakaan tersebut menyebabkan beberapa kendaraan yang melintas jatuh ke sungai. Selain itu, ada juga beberapa korban.

5 Fakta Ambruknya Jembatan di Baltimore AS

1. Jembatan Francis Scott Key Jadi Korban


Jembatan yang ditabrak kapal kontainer di Baltimore adalah Francis Scott Key. Mengutip NPR, Kamis (28/3/2024), jembatan tersebut menjadi satu dari tiga jalur penyeberangan Pelabuhan Baltimore.

Francis Scott Key dibangun guna mengurangi kepadatan lalu lintas sekitar dan menyediakan jalur bagi kendaraan yang tidak diperbolehkan masuk ke jembatan lain. Maka dari itu, fungsinya sangat berguna bagi penduduk Maryland dan pengemudi lain yang melintasi Pantai Timur AS.

Memiliki panjang sekitar 1,6 mil, jembatan Francis Scott Key dilalui sekitar 30.000 penumpang setiap harinya. Selain itu, volume lalu lintas keseluruhan bisa mencapai 11,3 juta kendaraan per tahunnya.

2. Ditabrak Kapal Kontainer Dali


Kapal kontainer Dali menjadi pelaku yang menabrak jembatan Francis Scott Key di Baltimore. Kapal tersebut dijadwalkan meninggalkan Baltimore menuju Sri Lanka.

Pemilik kapal berbendera Singapura itu adalah Grace Ocean Pte Ltd, menurut data LSEG. Memiliki ukuran sekitar 289 meter, kapal tersebut penuh dengan kontainer.

3. Penyebab Kecelakaan


Beberapa waktu sebelum insiden terjadi, operator kapal Dali mengeluarkan peringatan bahwa kapal telah kehilangan daya. Hanya berselang beberapa menit, kapal menabrak tiang penyangga jembatan dan meruntuhkannya.

Mengingat bobot kapal yang sangat besar, Dali menghantam penyangga jembatan dengan kekuatan signifikan. Maka dari itu, jembatan tersebut tidak bisa bertahan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1281 seconds (0.1#10.140)