VFF Gelar Pertemuan Darurat Bahas Pengganti Troussier, Pelatih dari Jepang dan Korea Selatan Favorit

Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) mengadakan pertemuan darurat untuk menentukan terlebih dahulu tentang siapa calon pengganti Philippe Troussier di kursi kepelatihan tim nasional. Kemungkinan VFF tak lagi merekrut ahli strategi dari Eropa melainkan tertarik untuk mendatangkan pelatih dari Jepang atau Korea Selatan.

Troussier terpaksa menanggalkan jabatannya sebagai pelatih Vietnam setelah VFF memutus kontraknya. Keputusan itu diambil setelah The Golden Stars menelan tiga kekalahan beruntun melawan Timnas Indonesia.

Terbaru, Vietnam dipermalukan Timnas Indonesia 0-3 pada laga lanjutan fase Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion My Dinh, tengah pekan ini. Hasil minor itu membuat peluang The Golden Stars lolos ke putaran ketiga semakin tipis.


Bukan hanya peluang lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia saja yang mulai menipis. Kekalahan dari Indonesia juga berdampak besar pada ranking FIFA.

Sehingga tak aneh jika VFF memutuskan untuk menghentikan kontrak Troussier. Mengutip laporan Soha, Sabtu (30/3/2024), dari hasil diskusi awal yang dilakukan Komite Tetap VFF dan Dewan Pelatih Nasional, sekitar 60 persen anggota ingin mendatangkan pelatih Jepang, sementara 40 persen sisanya mendukung untuk menghadirkan ahli strategi dari Korea Selatan.

Hal ini mencerminkan tren umum sepak bola Asia Tenggara saat ini dan kesuksesan masa lalu tim Vietnam di bawah pelatih Park Hang-seo. Soal pelatih Eropa, suara untuk seleksinya sangat sedikit.


Syarat pelatih kepala baru adalah memiliki gengsi, kualifikasi profesional yang tinggi dan cocok untuk sepak bola Vietnam, agar tidak terulangnya kesalahan yang sama seperti Troussier. VFF berharap bisa mengumumkan pelatih baru sebelum dua pertandingan melawan Filipina dan Irak di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Juni 2024.

Jika belum menemukan pelatih yang dianggap cocok dengan filosofi sepak bola Vietnam, maka VFF akan menunjuk pelatih sementara. Untuk saat ini, Hoang Anh Tuan mengambil kursi pelatih pelatih kepala Vietnam U-23 menggantikan Troussier.

Karena Vietnam U-23 tak lama lagi bakal tampil di Piala Asia U-23 2024. Pada saat yang sama, kemungkinan Park Hang-seo kembali menangani Vietnam kecil kemungkinannya. Kalau pun itu terjadi dianggap sebagai keajaiban bagi sepak bola Vietnam. Selain itu, ada pula informasi pelatih Mano Polking.

"Tim Vietnam punya skuad yang berkualitas. Saya yakin saya bisa membantu mereka berkembang. Saya sangat menyukai pemain Vietnam. Anda punya banyak pemain berkualitas. Saya berharap (rumor Pak Polking menjadi pelatih kepala Vietnam) menjadi kenyataan tapi belum ada yang pasti. VFF mengenal saya tetapi saya belum menerima tawaran apa pun. Kita lihat saja," jelas Polking saat ia diwawancarai Thanh Nien.

Selain Polking, banyak juga fans yang menginginkan Pelatih Kiatisuk memimpin Timnas Vietnam. Namun, komentator Quang Huy percaya bahwa kesepakatan ini tidak mungkin menjadi kenyataan saat ini, karena Zico Thai masih memiliki masalah pekerjaan di CAHN Club dan juga HAGL.

"Menurut saya hidup ini sulit untuk diprediksi, tapi pelatih Kiatisuk memimpin timnas Vietnam mungkin belum saat ini. Karena misi pelatih Kiatisuk bersama CAHN Club masih belum selesai. Belum lagi setelah itu, Zico Thai masih memiliki tanggung jawab kemungkinan untuk kembali ke HAGL di V.League 2024/25 juga tertunda. Ketika level klub masih belum selesai, kemungkinan Kiatisuk kembali ke tim Vietnam sangat rendah," cetus Quang Huy.