Tim Tszyu Kehilangan Sabuk Juara WBO, Telan Kekalahan Pertama dalam Duel Berdarah di T-Mobile Arena

Tim Tszyu kehilangan sabuk juara dunia kelas welter super WBO dan gagal mengamankan gelar dunia WBC kosong usai menelan kekalahan melawan Sebastion Fundora di T-Mobile Arena, Minggu (31/3/2024). Dalam duel berdarah itu, Fundora menang dengan kemenangan angka telak 116-112, 115-113, 112-116.

Ini merupakan kekalahan pertama Tszyu dalam karier profesionalnya. Sepanjang pertarungan, Tszyu menyelesaikan pertarungan dengan mendaratkan 175 dari 400 total pukulan.

Sementara Fundora mendaratkan 194 dari 721 pukulan. Fundora tidak pernah berhenti melakukan pukulan jab, mendaratkan 93 dari 437.


Foto: ABC News


"Sudah kubilang, aku adalah petarung lama. Saya tidak bisa melihatnya, tapi semua pujian adalah milik orang yang menang malam ini."

Pada dua ronde awal, Tszyu sebenarnya mampu mengungguli Fundora. Namun tiba-tiba ia mengalami luka serius pada bagian atas kepalanya setelah menerima sikut dari Fundora.

"Tahukah Anda? Hal ini terjadi. Momentumnya terus bergulir, saya mengayun dengan keras di dua ronde pertama dan kemudian boom, Anda benar-benar buta. Ini tinju, ini bagian dari olahraga. Hal ini terjadi. Selamat kepada Fundora, dia raja baru di divisi 154 (divisi pound)," imbuhnya.



Mengenai apa yang terjadi selanjutnya, Tszyu berkata jika dirinya siap untuk bangkit. Dia mengklaim dirinya bakal tetap muncul di ring tinju dan melawan petinju mana pun.

"Saya diberi waktu satu minggu, tidak ada alasan. Saya akan melawan siapa pun, kapan pun. Bahkan Errol Spence ada di sini, saya akan melawannya. Bahkan Terrence Crawford. Anda ingin potongan yang bagus? Anda tahu siapa yang harus dihubungi."

Fundora dilaporkan menyetujui klausul pertandingan ulang pada awal pekan ini dan mengingat luka parah yang dialami Tszyu, tampaknya wajar jika petinju Australia itu mendapat kesempatan untuk menebusnya.

Sementara itu, Fundora memuji Tszyu setelah pertarungan, menggambarkannya sebagai petinju kelas dunia. "Dia menjadi juara dunia karena suatu alasan. Cara saya memenangkan sabuk saya, merupakan suatu kehormatan untuk berbagi cincin dan membuat sejarah bersamanya," pungkas Fundora.