Arsenal Perpanjang Rekor Kemenangan, Emery Dipuji

Jum'at, 02 November 2018 - 11:48 WIB
Arsenal Perpanjang Rekor Kemenangan, Emery Dipuji
Arsenal Perpanjang Rekor Kemenangan, Emery Dipuji
A A A
LONDON - Kemenangan 2-1 atas Blackpool di babak 16 besar Piala Liga, Kamis (1/11), memperpanjang rekor tak terkalahkan Arsenal dalam 13 pertandingan beruntun.

Berkilapnya kinerja The Gunners membuat Inggris mulai terpesona kepada Unai Emery. Dalam sebuah kesempatan, Emery mengatakan filosofi yang diterapkannya sederhana saja, yakni bekerja, bekerja, dan bekerja. Dia ingin seluruh pemain Arsenal tertanam mentalitas selalu memberikan yang terbaik bagi klub yang dibelanya.

“Saya ingin melihat para pemain menunjukkan intensitas, agresivitas, dan menunjukkan bahwa mereka ingin memenangkan pertandingan serta siap bekerja keras,” ungkap Emery, dilansir goal.com . Apakah sesimpel itu? Autobiografi “Unai Emery El Maestro” memberi perspektif lain. Meski belum dirilis secara resmi, buku yang ditulis jurnalis Romain Molina tersebut menjelaskan secara detail mengenai filosofi kepelatihan Emery.

Berdasarkan wawancara Molina yang dirangkum dari berbagai sumber, terungkap bahwa Emery merupakan orang yang setia, bersemangat, dan terus belajar setiap hari. Menariknya, saat aktif bermain, Emery mengaku seorang penakut dan tidak berani menghadapi tekanan.

Tapi, semuanya berubah ketika menjadi pelatih. Emery menunjukkan sikap sebaliknya. Pengalamannya saat bermain diakui membantunya menangani tekanan saat membesut tim. Terbukti, dia sukses mempersembahkan tiga gelar Liga Europa tiga musim beruntun (2013/2014, 2014/2015, 2015/2016). Kematangan mentalitas membuat Emery mantap berlabuh ke Paris Saint-Germain (PSG).

Bersama raksasa Ligue 1, juru taktik berusia 46 tahun tersebut banyak mendapatkan pelajaran berharga terutama dalam mengelola ego pemainpemain bintang. Molina me ngatakan, Emery memiliki staf pelatih dengan kepribadian dan tugas berbeda-beda.

Tapi, saat sesi latihan, mereka melebur menjadi satu, bersemangat, dan intens. Emery dan staf selalu mencoba metode pelatihan baru dan mengevaluasi kekuatan lawan selama dua hari sebelum pertandingan. Jadi, tidak mengejutkan Emery merajai pentas domestik bersama PSG. Dia sukses mempersembahkan Ligue 1 (2017/ 2018), Coupe de France (2016/ 2017, 2017/2018), Coupe de la Ligue (2016/2017, 2017/2018), dan Trophée des Champions (2016, 2017).

“Kami ingin melakukannya dengan gaya, sikap, dan pantang menyerah di lapangan. Kami ingin melihatnya bukan hanya saat bertanding, tapi juga ketika berlatih. Kami ingin para pemain tampil penuh energi,“ tandas Emery.

Kini, bersama Arsenal, Emery juga bekerja dengan baik. Kendala bahasa dan skuad yang semula dikhawatirkan perlahan mampu diatasi. Juru taktik asal Spanyol tersebut membuat fans The Gunners jatuh hati dengan permainan atraktif yang diterapkannya. Kepercayaan penuh yang diberikan klub membuat Emery leluasa mengeksplorasi seluruh potensi skuadnya. Perubahan pola pikir menjadi tugas utamanya. Filosofinya terbilang sederhana.

Dia ingin setiap pemain punya keinginan kuat meraih kemenangan dan terus bekerja saat bermain untuk Arsenal. Itu tergambar jelas pada laga melawan Blackpool. Arsenal yang unggul 2-0 lewat Stephan Lichtsteiner (33) dan Emile Smith Rowe (50) harus bermain dengan 10 orang setelah Matteo Guendouzi dihadiahi kartu merah (56).

Blackpool memperkecil kedudukan lewat Paudie OíConnor (66). Tapi, Arsenal mampu mempertahankan kemenangan hingga akhir pertandingan. Menanggapi kartu merah Guendouzi, Emery menilai anggapan pemainnya lepas kendali. Dia menegaskan bahwa Arsenal memiliki pemain lain yang mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan Guendouzi.

“Dalam sepak bola segala sesuatu bisa terjadi, baik positif maupun negatif, seperti cedera dan kartu merah. Selama 90 menit kami bekerja keras meng hadapi Blackpool. Kami memiliki banyak pemain yang bisa mengambil tanggung jawab besar. Saya akan mempersiapkan tim untuk laga besar lain nya,” ungkap Emery, dilansir metro.co.uk.

Emery memang harus ekstrawaspada. Ujian konsistensi timnya dimulai di November-Desember. The Gunners akan menghadapi Liverpool, Minggu (4/11). Dua pertandingan berat Liga Primer lainnya telah menanti pada Desember. Arsenal berturut-turut melawan Tottenham Hotspur, Minggu (2/12), dan Manchester United (MU), Kamis (6/12). Kinerja positif Emery mendapat pujian dari mantan arsitek Arsenal Arsene Wenger.

Dia menilai The Gunners telah menunjukkan perkembangan luar biasa di bawah Emery. Bersama fondasi yang diletakkannya musim lalu, dia yakin The Gunners berpeluang merengkuh gelar Liga Primer. “Juara Liga Primer? Mengapa tidak. Arsenal memiliki kualitas. Mereka memiliki peluang bagus. Tapi, sekarang, saya adalah fans. Saya ingin mereka memenangkan setiap laga,” tutur Wenger.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5061 seconds (0.1#10.140)