Infrastruktur Hancur, Gaza Telan Kerugian Rp295 Triliun Akibat Kebiadaban Israel

Rabu, 03 April 2024 - 15:52 WIB
loading...
Infrastruktur Hancur, Gaza Telan Kerugian Rp295 Triliun Akibat Kebiadaban Israel
Serangan udara Israel menghancurkan beberapa bagian kamp pengungsi Jabalia di utara Gaza. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Bank Dunia (World Bank) merilis laporan terbaru serangan militer Israel di Jalur Gaza telah menghancurkan infrastruktur senilai USD18,5 miliar atau Rp295 triliun setara dengan output ekonomi selama satu tahun di wilayah Enklave tersebut dan Tepi Barat. Data tersebut dirilis pada Selasa (2/4) menguraikan dampak ekonomi yang menyedihkan.

Gaza telah berada di bawah blokade sejak dimulainya perang. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa Israel mencegah pengiriman bantuan kemanusiaan yang menyebabkan terjadinya bencana kelaparan di Gaza. Temuan tersebut memberikan salah satu penilaian paling rinci mengenai kehancuran yang diakibatkan oleh kampanye militer yang dilancarkan Israel beberapa hari setelah militan Hamas menyerang bagian selatan negara itu pada 7 Oktober dan menewaskan sekitar 1.160 orang.



Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas melpaorkan Israel telah menewaskan sedikitnya 32.900 orang di Gaza sebagian besar perempuan dan anak-anak. Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu mengatakan tidak akan berhenti melancarkan serangan ke Gaza meskipun telah ditentang banyak negara sekutu salah satunya Amerika Serikat (AS).

Gedung Putih telah memperingatkan kepada Israel mengenai rencana serangan di Kota Rafah, Gaza selatan, yang berpenduduk 1,5 juta jiwa. Bahkan ebagian besar dari mereka mengungsi akibat perang. Keluarga-keluarga sandera Israel yang ditahan di Gaza mengecam Netanyahu sebagai 'pengkhianat' karena kemarahan atas penanganannya terhadap perang tersebut memicu protes massa selama empat malam berturut-turut.

Melansir CNA, ribuan orang berkumpul di depan parlemen negara itu dengan keluarga-keluarga sandera dan mantan PM Israel Ehud Barak menyalahkan Netanyahu atas bencana pada 7 Oktober lalu dan mendesak diadakan pemilihan umum.

Australia juga mengecam kebiadan Israel menyerang Badan amal bantuan makanan World Central Kitchen yang sedang membantu di Gaza. Serangan tersebut menghantam konvoi mereka ketika meninggalkan sebuah gudang di Kota Deir al-Balah, Gaza, dan menewaskan tujuh orang termasuk staf dari Australia, Inggris, Palestina, Polandia dan Amerika-Kanada.



PM Australia Anthony Albanese telah berbicara dengan Netanyahu melalui telepon menyampaikan kemarahan atas kematian warga negara Australia, Zomi Frankcom. Dia mengatakan kepada Israel kematian seorang pekerja bantuan Australia di Gaza oleh serangan udara Israel sebagai tindakan biadab dan mengatakan Israel akan terus kehilangan dukungan kecuali jika mereka mengubah arah kebijakan.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2105 seconds (0.1#10.140)