3 Fakta Masjid Tertinggi di Jakarta, Masjid Ar Rahim yang Punya Arti dan Filosofinya Tersendiri

Jum'at, 05 April 2024 - 03:05 WIB
loading...
3 Fakta Masjid Tertinggi di Jakarta, Masjid Ar Rahim yang Punya Arti dan Filosofinya Tersendiri
Masjid Ar Rahim adalah masjid tertinggi di Jakarta dan menjadi salah satu masjid paling unik di Indonesia karena ketinggiannya yang seperti gedung-gedung pencakar langit. foto istimewa
A A A
Masjid tertinggi di Jakarta menjadi salah satu masjid unik di Indonesia karena ketinggiannya yang seperti gedung-gedung pencakar langit. Ikoniknya masjid ini membuat banyak warga metropolitan tertarik untuk mengunjunginya.

Lokasi dari masjid tertinggi di Jakarta yang diberi nama Masjid Ar Rahim , berada di lantai 27 (roof top) Menara 165 di Jalan TB Simatupang Jakarta Selatan.

Terdapat beberapa fakta menarik terkait Masjid Ar Rahim yang berada di menara 165 ini, mulai dari masa pembangunan hingga filosofi atau makna dari masjid unik tersebut.

3 Fakta Masjid Tertinggi di Jakarta

1. Dibangun Tahun 2001

Rupanya masjid tertinggi ini telah dibangun sejak 16 Mei 2001 oleh Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian seorang motivator, pengusaha, dan juga pendiri Leadership Center.

Pada waktu itu Masjid Ar Rahim masih belum menjadi masjid tertinggi karena menara 165 baru dibangun pada tanggal 1 Juni 2005. Barulah setelah menara diselesaikan Masjid Ar Rahim ditempatkan di lantai tertinggi.

2. Keindahan dan Luas Masjid

Masjid Ar Rahim Menara 165 ini memiliki luas sebesar 400 meter persegi dengan 25 anak tangga yang merupakan simbol dari 25 nabi dan rasul yang harus diimani bagi pemeluk agama Islam.

Akses masjid ini juga terbuka untuk umum supaya masyarakat luas dapat menikmati keindahan yang membuat ibadah semakin khusyuk. Dinding masjid ini terbuat dari kaca tembus pandang sehingga mempermudah pengunjung melihat Jakarta dari ketinggian.

Jika dilihat dari luar, masjid ini memiliki dekorasi lafaz Allah di bagian atapnya yang dapat menyala ketika malam hari.

3. Filosofi Masjid Ar Rahim Menara 165

Angka 165 rupanya memiliki filosofinya tersendiri, angka satu menggambarkan ketauhidan. Mengajarkan bahwa Allah Swt. sebagai puncak segalanya, yakni sebagai Yang Maha Satu.

Kemudian, angka enam merepresentasikan rukun iman dalam Islam dan diwujudkan dalam bentuk mahkota bersegi enam (heksagon) yang terletak di puncak gedung.

Sedangkan angka lima melambangkan rukun Islam yaitu syahadat, salat, zakat, berpuasa, dan berhaji bagi yang mampu. Angka lima ini diwujudkan dalam bentuk tiang pada empat buah mahkota di sudut gedung dan tiang pada pusat mahkota ujung gedung.

(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3279 seconds (0.1#10.140)