5 Pemain Lokal Timnas Indonesia yang Bisa Bersaing dengan Pemain Keturunan Era Shin Tae-yong
loading...
A
A
A
Sedikitnya ada lima pemain lokal Timnas Indonesia yang dapat bersaing dengan pemain keturunan di era Shin Tae yong. Mengingat saat ini Tim Garuda memang dipenuhi dengan para pemain naturalisasi berkualitas.
Tidak bisa dipungkiri jika sejumlah pemain keturunan yang telah dinaturalisasi ini memang membawa perubahan besar bagi skuad Merah Putih. Misalnya saja seperti Jay Idzes, Tom Haye, dan Ragnar Oratmangoen yang mampu tampil cemerlang dalam laga debutnya.
Belum lagi ada nama-nama seperti Rafael Struick, Ivar Jenner, Sandy Walsh, hingga Elkan Baggott. Membuat hampir separuh pemain di skuad Indonesia saat ini dipenuhi oleh pemain keturunan.
Meski memberi perubahan berarti, kedatangan pemain keturunan ini justru seakan memakan tempat para pemain lokal. Sehingga membuat nama-nama pemain lokal yang sebelumnya bersinar lantas meredup, seperti Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri.
Namun tidak semua pemain lokal kehilangan cahayanya, terdapat beberapa pemain lokal Timnas Indonesia yang justru mampu bersaing dengan para pemain keturunan, dan bahkan memiliki tempat yang tak tergantikan dalam line up.
5 Pemain Lokal Timnas Indonesia yang Bisa Bersaing dengan Pemain Keturunan
Pemain berusia 19 tahun ini selalu menjadi pilihan Shin Tae yong untuk mengisi lini sayap maupun tengah. Dalam beberapa laga penting terakhir yang dijalani timnas, seperti ketika Piala Asia 2023, dan Kualifikasi Piala Dunia 2026, nama Marselino Ferdinan juga selalu dijadikan starter utama.
Sampai saat ini Marselino Ferdinan telah menciptakan 13 gol untuk Timnas Indonesia di semua kategori usia. Sedangkan di timnas senior, sosoknya telah tampil sebanyak 21 kali sejak debut pada 27 Januari 2022.
Selanjutnya ada sayap berusia 26 tahun yang sempat ciptakan assist cemerlang ketika Indonesia menghadapi Irak di Piala Asia 2023. Sayap kanan yang memperkuat PSM Makassar ini memang terkenal akan pergerakannya yang lincah hingga mudah melewati pemain lawan.
Skill tersebutlah yang jarang dimiliki oleh para pemain keturunan yang telah dinaturalisasi. Sehingga posisinya sebagai sayap Garuda jarang tergantikan. Sampai saat ini sendiri dirinya telah tampil sebanyak 20 kali bersama timnas senior.
Meski begitu, saat ini pemain yang berseragam Suwon FC tersebut kembali harus berebut posisi utama sebagai bek kiri timnas dengan Nathan Tjoe. Hingga saat ini Arhan telah tampil sebanyak 40 kali bersama timnas senior dan mampu menciptakan 3 gol.
Saat ini Asnawi harus bersaing dnegan Sandy Walsh untuk memperebutkan posisi bek kanan timnas. Meski begitu, Shin Tae yong kerap kali memilih Asnawi sebagai pemain utama dan bahkan mempercayakan ban kapten padanya.
Membuat sosok pemain 24 tahun ini cukup penting dalam kedalaman skuad Merah Putih. Hingga saat ini dirinya telah tampil sebanyak 40 kali bersama timnas senior dan menciptakan 2 gol.
Barisan belakang Timnas Indonesia bisa dibilang jadi yang paling dipenuhi oleh para pemain keturunan, sebut saja seperti Justin Hubner, Jay Idzes, Elkan Baggott, dan Jordi Amat. Namun sosok Rizky Ridho yang baru berusia 22 tahun rupanya tetap tak tergantikan dan sering jadi utama pilihan Shin Tae yong di lini belakang tim Garuda.
Pemain yang tengah memperkuat Persija Jakarta ini memang terkenal akan ketenangan dan akurasi umpannya. Tak heran jika dirinya seringkali dipercaya sebagai kapten. Hingga saat ini dirinya telah 34 kali membela timnas senior dan berhasil ciptakan 3 gol.
Tidak bisa dipungkiri jika sejumlah pemain keturunan yang telah dinaturalisasi ini memang membawa perubahan besar bagi skuad Merah Putih. Misalnya saja seperti Jay Idzes, Tom Haye, dan Ragnar Oratmangoen yang mampu tampil cemerlang dalam laga debutnya.
Belum lagi ada nama-nama seperti Rafael Struick, Ivar Jenner, Sandy Walsh, hingga Elkan Baggott. Membuat hampir separuh pemain di skuad Indonesia saat ini dipenuhi oleh pemain keturunan.
Meski memberi perubahan berarti, kedatangan pemain keturunan ini justru seakan memakan tempat para pemain lokal. Sehingga membuat nama-nama pemain lokal yang sebelumnya bersinar lantas meredup, seperti Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri.
Namun tidak semua pemain lokal kehilangan cahayanya, terdapat beberapa pemain lokal Timnas Indonesia yang justru mampu bersaing dengan para pemain keturunan, dan bahkan memiliki tempat yang tak tergantikan dalam line up.
5 Pemain Lokal Timnas Indonesia yang Bisa Bersaing dengan Pemain Keturunan
1. Marselino Ferdinan
Pemain berusia 19 tahun ini selalu menjadi pilihan Shin Tae yong untuk mengisi lini sayap maupun tengah. Dalam beberapa laga penting terakhir yang dijalani timnas, seperti ketika Piala Asia 2023, dan Kualifikasi Piala Dunia 2026, nama Marselino Ferdinan juga selalu dijadikan starter utama.
Sampai saat ini Marselino Ferdinan telah menciptakan 13 gol untuk Timnas Indonesia di semua kategori usia. Sedangkan di timnas senior, sosoknya telah tampil sebanyak 21 kali sejak debut pada 27 Januari 2022.
2. Yakob Sayuri
Selanjutnya ada sayap berusia 26 tahun yang sempat ciptakan assist cemerlang ketika Indonesia menghadapi Irak di Piala Asia 2023. Sayap kanan yang memperkuat PSM Makassar ini memang terkenal akan pergerakannya yang lincah hingga mudah melewati pemain lawan.
Skill tersebutlah yang jarang dimiliki oleh para pemain keturunan yang telah dinaturalisasi. Sehingga posisinya sebagai sayap Garuda jarang tergantikan. Sampai saat ini sendiri dirinya telah tampil sebanyak 20 kali bersama timnas senior.
3. Pratama Arhan
Salah satu alasan mengapa bek kiri ini tak tergantikan di skuad Indonesia adalah karena akurasi lemparan ke dalam jarak jauhnya yang mematikan. Membuat pesepakbola 22 tahun ini seringkali menjadi pilihan utama meski ada nama seperti Shayne Pattynama.Meski begitu, saat ini pemain yang berseragam Suwon FC tersebut kembali harus berebut posisi utama sebagai bek kiri timnas dengan Nathan Tjoe. Hingga saat ini Arhan telah tampil sebanyak 40 kali bersama timnas senior dan mampu menciptakan 3 gol.
4. Asnawi Mangkualam
Saat ini Asnawi harus bersaing dnegan Sandy Walsh untuk memperebutkan posisi bek kanan timnas. Meski begitu, Shin Tae yong kerap kali memilih Asnawi sebagai pemain utama dan bahkan mempercayakan ban kapten padanya.
Membuat sosok pemain 24 tahun ini cukup penting dalam kedalaman skuad Merah Putih. Hingga saat ini dirinya telah tampil sebanyak 40 kali bersama timnas senior dan menciptakan 2 gol.
5. Rizky Ridho
Barisan belakang Timnas Indonesia bisa dibilang jadi yang paling dipenuhi oleh para pemain keturunan, sebut saja seperti Justin Hubner, Jay Idzes, Elkan Baggott, dan Jordi Amat. Namun sosok Rizky Ridho yang baru berusia 22 tahun rupanya tetap tak tergantikan dan sering jadi utama pilihan Shin Tae yong di lini belakang tim Garuda.
Pemain yang tengah memperkuat Persija Jakarta ini memang terkenal akan ketenangan dan akurasi umpannya. Tak heran jika dirinya seringkali dipercaya sebagai kapten. Hingga saat ini dirinya telah 34 kali membela timnas senior dan berhasil ciptakan 3 gol.
(sto)