Ken Block, Maha Guru Gymkhana

Kamis, 22 November 2018 - 15:00 WIB
Ken Block, Maha Guru Gymkhana
Ken Block, Maha Guru Gymkhana
A A A
KEN Block tidak hanya berhasil memopulerkan nama Gymkhana kepada masyarakat dunia. Ada hal lain yang membuat dia bisa saja disebut sebagai Maha guru Gymkhana. Dulu gymkhana memiliki banyak makna. Di Inggris, gymkhana dikenal sebagai satu pertandingan, di mana orang-orang Inggris menunjukkan kemampuan mereka dalam berkuda.

Di wilayah India pada abad 19, arti gymkhana berubah lagi. Orang-orang di sana menyebut gymkhana untuk olahraga yang menggunakan raket. Gymkhana benar-benar berubah makna saat pengemudi profesional dari Amerika Serikat, Ken Block, datang.

Satu dekade lalu, jauh sebelum vlogger dan content creator membanjiri YouTube dengan video-video khas dan unik, Ken Block mengguncang jagat dunia maya dengan merilis sebuah video bernama Gymkhana 1: The Practice pada September 2008.

Di video berdurasi 4 menit 26 detik itu, Ken Block memamerkan kemampuannya mengendarai mobil Subaru Impreza WRX STi yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Mobil itu dibuat jumpalitan selama dikendarai Ken Block.

Aksi tersebut mengundang perhatian masyarakat dunia hingga membuat website resmi Ken Block kolaps. Bayangkan, ada 11 juta orang yang menyerbu website Ken Block untuk melihat aksinya mengendarai mobil.

“Waktu itu saya belum berkenalan dengan YouTube , alhasil situsnya down saat ditonton jutaan orang. Selain itu, saya butuh banyak uang untuk mengurus website tersebut. Begitu pindah ke YouTube , ternyata hasilnya semakin luar biasa,” ucap Ken Block.

Jumlah penonton Gymkhana 1: The Practice bertambah hingga mencapai 12 juta penonton. Video itu bahkan mengalahkan video komersial Superbowl 2008 yang diisi Volkswagen sebagai video yang paling banyak ditonton masyarakat. Sejak saat itu, nama gymkhana terus bergema.

Tidak hanya anak-anak muda yang keranjingan automotif, masyarakat lainnya pun ikut membicarakan gymkhana. Mereka bahkan mengagung-agungkan nama Ken Block sebagai pembalap paling tangguh sejagat raya.

“Padahal tidak, karena saya baru mencoba mengendarai mobil seperti ini barubaru saja. Waktu kecil saya seorang skateboarder, saat remaja dan dewasa saya lebih tertarik dengan snowboarder,” ungkapnya.

Ada alasan khusus mengapa Ken Block memilih mobil ketimbang dua olahraga favoritnya. Dia mengatakan, olahraga skateboard dan snowboard kurang memiliki ikatan dengan masyarakat banyak.

Banyak orang tidak akan mengerti betapa susahnya gerakan di skateboard dan snowboard karena memang jarang sekali ada yang melakukannya. Dia mencontohkan saat dulu merekam sebuah video, di mana dia melompat dari ketinggian ekstrem dengan snowboard .

Video itu sama sekali tidak membuat banyak orang tertarik. Ini jauh beda dengan mengendarai mobil, hampir semua orang di seluruh dunia bisa mengendarai mobil.

“Hampir semua orang punya kedekatan dengan mobil. Semua orang hampir menghabiskan waktunya di mobil. Jadi, mereka tahu sulitnya melakukan gerakan seperti ini,” katanya. Seakan tidak ingin puas, Ken Block kembali membuat video lanjutan gymkhana. Setiap tahun dia merilis video baru gymkhana.

Tahun ini gymkhana 10 akan dirilis pada pengujung tahun, di mana di video tersebut Ken Block akan mengendarai sebuah mobil Ford Mustang Hoonicorn dengan tenaga maksimal 1.000 daya kuda. Apa yang terjadi pada Ken Block saat ini justru merupakan bukti ketajaman insting bisnis pria asli California tersebut.

Tahukah Anda, jauh sebelum membuat gymkhana, Ken Block bersama temannya satu sekolah menengah atas, Damon Way, adalah pendiri perusahaan sepatu dan kaus bernama DC Shoes.

Jadi, Ken Block bukanlah orang yang menghabiskan waktunya di dunia maya hanya untuk mengais uang. Ken Block dan Damon Way mendirikan DC Shoes pada 1993. Waktu itu mereka berdua membuat DC Shoes karena memang hobi bermain skateboard dan surfing.

Keduanya bahu-membahu membangun merek tersebut hingga mendunia. Bahkan, eksistensi DC Shoes berhasil mencuri perhatian merek yang sudah mapan lebih dulu, Quicksilver. Pada 2003, Quicksilver membeli DC Shoes dengan harga USD87 juta atau setara Rp761 juta (USD1 = Rp8.750).

Menariknya, meski sudah diambil alih, Quicksilver tetap menunjuk Ken Block sebagai chief brand officer (CBO). Mereka melihat Ken Block adalah sosok yang mampu membuat merek DC Shoes jauh lebih besar lagi.

Marketing ternyata diakui Ken Block sebagai salah satu pekerjaan yang dia sukai. Dia melihat DC Shoes bisa dipromosikan dengan tidak hanya fokus pada olahraga skateboard dan surfing. Dari sinilah dia beralih dari seorang skateboard dan snowboarder menjadi rally driver .

“Saya selalu percaya strategi marketing itu sangat luas. Saya makanya berani mengambil risiko dengan melakukan sesuatu yang tidak normal dilakukan oleh orang marketing lainnya. Saya percaya, untuk berhasil, kita harus melakukan sesuatu yang tidak dilakukan orang,” tuturnya.

Begitu menjadi rally driver, Ken Block menggunakan mobil yang dia kendarai sebagai ajang promosi. Brand DC Shoes selalu hadir di mobilnya. Dari situlah nama DC Shoes terus berkembang.

Seiring tahun, DC Shoes memberikan keuntungan luar biasa buat Quicksilver. Pada 2003, DC Shoes memberikan pendapatan sebesar USD100 juta buat Quicksilver. Keuntungan tersebut semakin fantastis ketika pada 2008, DC Shoes meraih pendapatan sebesar USD500 juta.

Tentu saja keberhasilan itu seiring strategi marketing yang dilakukan Ken Block dengan merilis video seri bernama gymkhana. “Saya cuma beruntung. Saya melakukan apa yang saya suka, apa yang saya inginkan, dan semua orang tertarik untuk memberikan dukungan,” katanya.

Ken Block memang berusaha merendah, padahal Bob McKnight, Presiden Quicksilver, sampai-sampai menyebutnya marketing genius. “Dia bisa melihat makna dan kekuatan viral sebelum orang-orang sekarang mengerti apa yang dinamakan viral.

Dia juga berhasil hidup di kebudayaan populer anak-anak muda,” kata Bob McKnigt. Apa yang dikatakan Bob memang benar adanya. Sebab, popularitas gymkhana tidak hanya memiliki kepentingan komersial.

Ken Block justru mengangkat olahraga ini menjadi olahraga yang mendunia. Anak-anak muda tertarik mencoba melakukan olahraga yang sama seperti yang dilakukan Ken Block. Bahkan, ESPN menempatkan sosoknya di peringkat 7 dunia sebagai sosok yang paling penting di X-Games .

Dia memang bukan sosok paling instrumental di olahraga drifting , tetapi kemampuan dan visinya dalam memaksimalkan olahraga drifiting pada era digital terbukti mampu melampaui zamannya. Tidak mengherankan jika Ken Block layak dinobatkan sebagai mahaguru gymkhana. (Wahyu Sibarani)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6193 seconds (0.1#10.140)