Oscar De La Hoya: Ryan Garcia Guncang Pikiran Devin Haney

Oscar De La Hoya menyebut Ryan Garcia mengguncang pikiran Devin Haney yang berpotensi merusak rencana permainan menjelang pertarungan yang dijadwalkan pada hari Sabtu. Devin Haney, juara dunia kelas ringan super WBC, menekan lawannya yang lama menjadi rival saat mereka berkelahi di Empire State Building pada hari Selasa, lima hari sebelum mereka akan memperebutkan gelar di Barclays Center, Brooklyn, New York.

Persaingan yang berawal dari masa-masa mereka sebagai atlet amatir, saat mereka saling bertarung enam kali dan masing-masing memenangkan tiga pertandingan, menjadi semakin panas dan personal - sampai-sampai konfrontasi mereka pada hari Selasa itu membuat ayah, pelatih, dan manajer Devin, Bill Haney, mengeluarkan ancaman pembunuhan.



Devin Haney, 25 tahun, dikenal sebagai petarung yang paling disiplin, seperti yang ia tunjukkan kembali dalam laga yang menjadi kemenangan terbaiknya. Pada bulan Mei 2023, ia menekan Vasily Lomachenko saat mereka melakukan timbang badan untuk perebutan gelar juara kelas ringan yang tak terbantahkan, namun keesokan harinya, ia memberikan penampilan terbaik dalam kariernya.

Oscar De La Hoya, yang organisasinya Golden Boy Promotions akan menaungi pertarungan hari Sabtu nanti, pensiun setelah mengalami persaingan sengit dengan Fernando Vargas, Ricardo Mayorga, dan Floyd Mayweather Jr, yang semuanya melibatkan dirinya dalam pertarungan yang penuh dengan emosi. Persaingannya dengan Vargas, yang dihentikan oleh De La Hoya pada tahun 2004, yang paling mengingatkannya pada Haney-Garcia. Namun perbandingan antara Mayweather dan Garcia lah yang dianggapnya paling tepat.

"Ini akan menjadi pertarungan yang sengit," kata De La Hoya. "Kedua petinju ini tidak tahan satu sama lain, jadi jika mereka membawa energi tersebut ke dalam ring, ini akan menjadi pertarungan yang luar biasa. Ini akan berlangsung cepat. [Garcia] berada di tempat yang ia inginkan. Lihatlah dia. Dia sudah siap. Dia tepat sasaran.''

"Itu memberi saya keyakinan bahwa dia berada di bawah Haney. Saya belum pernah melihat Devin seperti itu. Bung, dia mendorongnya. Dia terguncang. Ia seperti - Ryan benar-benar mengingatkan saya pada cara Floyd dulu merasuki pikiran Anda, Anda tahu, dan membuat Anda keluar dari game plan Anda. Ryan mengambil satu halaman dari bukunya, saya rasa.''

"Saya belum pernah melihat Haney seperti itu - mendorongnya. Itu seperti, Anda mengalihkan fokusnya, Anda tahu? Dan sekarang Haney ingin menjatuhkannya dan masuk ke sana, dan, baiklah - ayo. Itu adalah pertanda yang bagus. "Mungkin Vargas [adalah rivalitas yang paling mirip]," lanjut De La Hoya.



"Perlu diingat, Vargas adalah petinju yang bagus - dia tahu bagaimana cara bertinju. Ia tahu bagaimana cara membedah Anda. Namun ia sangat marah - sangat marah - sehingga game plan-nya tidak berjalan dengan baik, karena ia ingin memukul KO saya. Saya dapat melihat hal itu terjadi di sini bersama Haney dan Ryan.''

"Saat anda berada di dalam ring, dan mereka berada di bawah tekanan anda, game plan anda akan gagal. Itu selalu terjadi. Ia masuk ke dalam pikirannya, dan pada malam pertandingan, anda harus tetap tenang. Jadi kita lihat saja nanti. Kita lihat saja apa yang akan terjadi."

Kekhawatiran seputar kesehatan mental Garcia terus berlanjut sejak upaya untuk mempromosikan pertarungan hari Sabtu dimulai. Kekhawatiran lebih lanjut muncul saat penampilan Garcia di Manhattan pada hari Selasa, ketika ia terlihat jauh lebih besar dari seorang petarung yang bersiap untuk mencapai berat badan 63,5 kilogram. "Tidak ada kekhawatiran apa pun," kata De La Hoya. "Dia akan menambah berat badannya. Dia sudah 1000 persen fokus. Sangat serius. Apa yang dia lakukan di media sosial membutuhkan waktu 10 detik untuk menariknya. Dia bekerja keras. Dia telah bekerja keras selama dua bulan terakhir."