Tertinggal 10 Poin dari Man City, Chelsea Jadi Pesimistis

Sabtu, 08 Desember 2018 - 11:10 WIB
Tertinggal 10 Poin dari Man City, Chelsea Jadi Pesimistis
Tertinggal 10 Poin dari Man City, Chelsea Jadi Pesimistis
A A A
LONDON - Awalnya semuanya berjalan baik-baik saja, bahkan bisa dibilang meyakinkan. Sebagai pendatang baru di Inggris, Maurizio Sarri berhasil membawa Chelsea mencatatkan hasil 13 pertandingan tak terkalahkan di Liga Primer. Jika dihitung di semua kompetisi, sudah 18 laga The Blues lupa rasanya kalah. Tapi, itu masa lalu.

Empat pertandingan terakhir, Chelsea menelan dua kekalahan. Tim yang awalnya digadang-gadang sebagai kandidat juara dan menjadi pesaing dalam perebutan gelar bersama Manchester City serta Liverpool itu kini mulai menjejak ke bumi dengan mengatakan belum sepenuhnya siap berburu gelar.

Kekalahan 1-2 dari Wolverhampton, Kamis (6/12), membuat Chelsea tertahan di urutan keempat klasemen sementara Liga Primer dengan 31 poin. Cesar Azpilicueta dkk tertinggal 10 poin dari penghuni singgasana Manchester City (Man City).

Imbasnya, sikap optimistis kini berubah menjadi pesimistis. Keraguan itu justru datang dari Sarri. Pelatih asal Italia tersebut menganggap The Blues bakal sulit berjaya di Liga Primer musim ini. Dia mengatakan sudah waktunya Chelsea melupakan gelar Liga Primer.

Lolos ke Liga Champions musim depan sebagai target utama yang lebih realistis. Sarri ingat bagaimana kisah musim terakhirnya di Napoli. “Saya kehilangan scudetto meski mengoleksi 91 poin. Karena itu, kemenangan menjadi sesuatu yang sangat penting. Kekalahan membuat bertahan di posisi empat besar menjadi sulit,” kata Sarri, dilansir ESPN.

Dalam nuansa muram, Chelsea justru kedatangan Manchester City (Man City) di Stadion Stamford Bridge, dini hari nanti. Menghadapi The Citizens ada dua kontradiksi yang bisa memunculkan optimisme, tapi juga pesimisme.

Optimistis, karena dalam kurun waktu 16 setengah tahun, Chelsea tak pernah kalah lawan juara bertahan di kandang. Sayang, rekor tersebut tak didukung dengan pertemuan Sarri dengan pelatih Man City Pep Guardiola.

Dari tiga pertemuan, Sarri tak pernah bisa mengalahkan arsitek tim asal Spanyol tersebut. “Man City tidak termasuk kategori kami. Mereka salah satu tim terbaik di Eropa dan bahkan dunia. Ini akan menjadi laga tersulit. Kami kehilangan kepercayaan diri setelah kalah dari Wolverhampton,” kata Sarri.

Sarri diyakini bakal memak simalkan dukungan fans untuk mendulang tiga poin. Motivasi kian besar lantaran Chelsea berpeluang menghentikan rekor tak terkalahkan Man City di Liga Primer.

Dari komposisi skuad, Jorginho dan David Luiz yang diistirahatkan di laga terakhir bakal kembali menjadi starter di tengah bersama Ruben Loftus-Cheek. Di sektor depan, Sarri memplot Olivier Giroud. Bek The Blues Marcos Alonso menolak jika timnya harus dicoret dari persaingan.

Dia menilai kekalahan justru dijadikan pelajaran berharga agar tampil lebih baik di laga-laga selanjutnya. “Masih terlalu dini mengeluarkan kami dari persaingan gelar juara. Melawan Man City adalah kesempatan sempurna untuk bangkit. Kami sangat termotivasi mengalahkan mereka,” tandas Alonso.

Potensi kebangkitan Chelsea jelas harus diwaspadai Man City. Guardiola menuturkan tidak mudah bagi The Citizens membawa pulang tiga poin dari Stam ford Bridge.

“Chelsea jelas lawan yang berbeda dari Watford. Mereka adalah tim yang kuat dan memiliki pemain-pemain berkualitas. Saya pikir ini akan menjadi tantangan besar karena mereka ingin mengalahkan kami,” ujar Guardiola.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4959 seconds (0.1#10.140)