Motivasi Banyak Pemain Ingin Pindah ke Santiago Bernabeu

Rabu, 12 Desember 2018 - 06:59 WIB
Motivasi Banyak Pemain Ingin Pindah ke Santiago Bernabeu
Motivasi Banyak Pemain Ingin Pindah ke Santiago Bernabeu
A A A
MADRID - Di Real Madrid, tak ada yang tak mungkin. Dari mulai mendapatkan gelar sebagai sebuah tim atau individu. Termasuk gelar sebagai pemain terbaik yang menjadi mimpi semua seniman lapangan hijau.

Total, ada 11 pemain Madrid yang sudah mendapatkan gelar. Dimulai dari Alfredo Di Stefano pada 1957 sampai Luka Modric, akhir pekan lalu. Di Madrid, untuk mendapatkan predikat pemain terbaik, tak harus penyerang, tapi bisa juga pemain bertahan seperti Fabio Cannavaro yang mendapatkannya pada 2006.

Di Madrid, menjadi pemain terbaik tak harus mereka yang subur dengan puluhan gol dalam satu musim, karena Luka Modric sudah membuktikannya musim ini. Dia menjadi pemain terbaik meski hanya meyumbang dua gol di musim lalu.

Betul, Los Blancos selalu memiliki pemain terbaik, tapi mereka tidak pernah benar-benar sebagai pemain terbaik sebelum hijrah ke Santiago Bernabeu. Sebut saja Luis Figo. Pemain asal Portugal tersebut memang sudah menjadi bintang saat menjadi bagian dari skuad Barcelona, tapi gelar Ballon d’Or diperoleh setelah satu musim membela Madrid.

Ronaldo Luiz Nazario asal Brasil mendapatkan banyak gelar bersama Inter Milan, tapi toh predikat sebagai pemain terbaik didapatkannya saat dia mengenakan jersey putih putih Los Blancos, di musim pertamanya. Cristiano Ronaldo memang sudah memperoleh gelar pemain terbaik saat membela Manchester United.

Tapi di Stadion Old Trafford dia hanya mendapatkan satu gelar. Di Madrid, dia mendapatkan empat gelar pemain terbaik. Wajar jika banyak pemain ingin boyongan ke Santiago Bernabue.

Seperti Eden Hazard. Sudah mendapatkan banyak gelar di Liga Primer, Hazard terus menerus menebar spekulasi tentang kemungkinan terbang ke Madrid.

“Kamu tahu bahwa saya selalu menyukai Madrid, bahkan sebelum (Zinedine) Zidane. Jadi, lihat saja nanti apa yang terjadi,” kata Hazard saat wawancara program Team Duga yang dipandu Christophe Dugarry di Radio Monte Carlo.

Memang ini bukan sekali Hazard memuji dan menyatakan menyukai Madrid dan menjadi bagian dari impian tim di masa kecilnya. Tapi, dia selalu mengambangkan semua spekulasi.

Hanya saja, akhir pekan lalu stasiun radio Onda Madrid mengungkapkan jika Hazard dan Real Madrid sudah mencapai kesepakatan. Menurut laporan Madrid bersedia mengeluarkan 170 million euro ditambah Mateo Kovacic yang sekarang berstatus sebagai pemain pinjaman di Chelsea.

Peluang menjadi tambah besar karena kontrak penyerang sayap asal Belgia itu hanya menyisakan satu tahun lagi. Artinya, jika The Blues tidak melepasnya di musim ini, manajemen Chelsea tak akan mendapatkan apa-apa di musim 2010/2011. “Sekarang saya igin menyelesaikan musim ini di Chelsea. Saya masih memiliki sisa kontrak satu musim, jadi setelah ini akan dilihat lagi,” tambahnya.

Pernyataan Hazard tersebut juga berdekatkan dengan spekulasi terkait masa depan Isco yang tidak mendapatkan tempat di skuad Santiago Solari. Isco kabarnya merapat ke Bayern Muenchen yang sebagian besar pemainnya sudah berusia.

Madrid sendiri sudah menemukan stabilitasya setelah dipegang Solari. Mereka kembali dalam persaingan gelar juara Primera Liga dan lolos ke 16 besar Liga Champions. Laga melawan CSKA Moskva di Stadion Santiago Bernabeu dini hari nanti hanya seremoni dan kesempatan pemain muda.

Apalagi, sejak era Solari, Madrid memberi porsi lumayan besar pada pemain muda. “Semua orang berpikir mereka harus menjadi starter, kalau tidak mereka tidak akan ada di sini. Kami membutuhkan 11 pemain dan bagian dari pekerjaan saya adalah memilih yang bermain,” kata Solari dikutip Marca.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7005 seconds (0.1#10.140)