Habiskan Rp10 Triliun di Bursa Transfer, Manchester United Belum Puas

MANCHESTER - Manchester United telah menghabiskan dana besar dalam empat musim terakhir, namun tak banyak menghasilkan trofi. Setan Merah disarankan lebih agresif di bursa transfer.

Kegagalan Manchester United di Liga Europa 2019/2020 seperti membuka mata, bahwa klub berjuluk Setan Merah masih perlu treatment khusus untuk bersaing. Legenda klub, Paul Scholes, terang-terangan bilang United perlu belanja pemain bintang. (Lihat Grafis: Waspada Berolahraga di Tengah Wabah )

“Kami berbicara tentang kualitas, kami berbicara tentang menghabiskan uang untuk posisi penyerang tengah dan pemain sayap,” kata Scholes.

Pendapat Scholes tentang belanja pemain untuk kesuksesan barangkali tidak salah -mengingat banyak klub sukses berawal dari kekuatan finansial mereka. Namun, oleh sebagian penggemar yang aktif di media sosial, anggapan tersebut dianggap terlalu pragmatis.

Pasalnya, selama empat tahun terakhir, United bukan klub yang irit pengeluaran di bursa transfer. Manajemen Setan Merah justru tergolong boros karena telah menggelontorkan dana sebesar 523 juta pound atau setara Rp10 triliun untuk membeli pemain baru.

Selama periode itu United mendatangkan pemain-pemain mahal seperti Paul Pogba (89 juta pound) dari Juventus. Harry Maguire (85 juta pound), belum lagi nama-nama seperti Romelu Lukaku (75 juta pound), Aaron Wan-Bissaka (50 juta pound) dan Fred (47 juta pound).

Selama periode itu pula, United gagal memenangkan trofi besar. Paul Pogba dan koleganya di Old Trafford sejak 2016 memenangkan empat piala yakni Piala FA (2016), Piala Liga Inggris (2016), Community Shield (2017) dan Liga Europa (2017). (Baca Juga: Manchester United Gagal di Liga Europa )

Berikut daftar 10 pemain termahal United sejak 2016