Memperingati Hari Bumi, Google Doodle Tampil Kondisi Alam di 6 Negara

Senin, 22 April 2024 - 09:06 WIB
loading...
Memperingati Hari Bumi, Google Doodle Tampil Kondisi Alam di 6 Negara
Google Doodle hari ini. FOTO/ SC SINDOnews
A A A
CUPERTINO - MemperingatiHari Bumi hari ini Senin 22 April, Google Doodle tampilkan kondisi alam di 6 negara di dunia.



Momen ini pertama kali dilaksanakan 22 April 1970, mencakup berbagai acara yang dikoordinasikan secara global oleh Earthday.org yang melibatkan 1 miliar orang di lebih dari 193 negara.

Berikut Foto-foto kondisi 6 negara Google Doodle

Kepulauan Turks dan Caicos.


Pulau-pulau tersebut merupakan rumah bagi kawasan keanekaragaman hayati yang penting dengan upaya konservasi yang bertujuan untuk mengatasi tantangan lingkungan yang sedang berlangsung, termasuk melindungi sumber daya alam dan terumbu karang serta memulihkan spesies yang terancam punah seperti iguana batu di Kepulauan Turks dan Caicos.

Taman Nasional Scorpion Reef, Meksiko.


Juga dikenal sebagai Arrecife de Alacranes, ini adalah terumbu karang terbesar di selatan Teluk Meksiko dan cagar biosfer UNESCO.

Kawasan perlindungan laut berfungsi sebagai perlindungan bagi kompleks karang dan beberapa spesies burung dan penyu yang terancam punah.

Taman Nasional Vatnajökull, Islandia.


Didirikan sebagai taman nasional pada tahun 2008 setelah puluhan tahun melakukan advokasi, Situs Warisan Dunia UNESCO ini melindungi ekosistem di dalam dan sekitar gletser terbesar di Eropa.

Perpaduan gunung berapi dan es glasial menghasilkan lanskap dan flora langka.

Taman Nasional JaĂş, Brasil.


Juga dikenal sebagai Parque Nacional do JaĂş, ini adalah salah satu cagar hutan terbesar di Amerika Selatan dan Situs Warisan Dunia UNESCO.

Terletak di jantung hutan hujan Amazon, hutan ini melindungi sejumlah besar spesies, termasuk margay, jaguar, berang-berang raksasa, dan manatee Amazon.

Tembok Hijau Besar, Nigeria.

Dimulai pada tahun 2007, inisiatif yang dipimpin oleh Uni Afrika ini memulihkan lahan yang terkena dampak penggurunan di seluruh Afrika, menanam pohon dan tumbuh-tumbuhan lainnya sambil menerapkan praktik pengelolaan lahan berkelanjutan.

Hal ini juga memberikan peningkatan peluang ekonomi, ketahanan pangan, dan ketahanan iklim bagi masyarakat dan komunitas di wilayah tersebut.

Cagar Alam Kepulauan Pilbara, Australia.


Terletak di salah satu Cagar Alam Pulau Pilbara, salah satu dari 20 cagar alam di Australia yang membantu melindungi ekosistem yang rapuh, habitat alami yang semakin langka, dan sejumlah spesies yang terancam atau terancam punah—termasuk berbagai spesies penyu laut, burung pantai, dan burung laut.

Dalam sejarahnya Hari Bumi adalah perayaan tahunan yang diadakan setiap tanggal 22 April untuk memperingati keberadaan dan pentingnya planet Bumi serta untuk meningkatkan kesadaran tentang perlindungan lingkungan. Berikut rangkuman singkat tentang sejarah Hari Bumi:

Hari Bumi pertama kali dirayakan pada tahun 1970 sebagai respons terhadap perhatian publik yang semakin meningkat terhadap masalah lingkungan, terutama polusi udara dan air, serta kekhawatiran akan kehilangan keanekaragaman hayati.

Hari Bumi dimulai sebagai gerakan mahasiswa di Amerika Serikat, terutama dipelopori oleh Senator AS Gaylord Nelson yang memimpin protes nasional pada tanggal 22 April 1970, yang kemudian menjadi Hari Bumi pertama.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4315 seconds (0.1#10.140)