Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23, Siapa Pemain dengan Gaji Tertinggi Per Tahun

Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23 akan jalani laga sengit untuk memperebutkan tiket final Piala Asia U-23 2024. Terlepas dari pertandingan yang sebentar lagi dimulai, menarik untuk mengetahui siapa pemain dengan gaji termahal di masing-masing tim.

Timnas Indonesia U-23 secara mengejutkan berhasil melaju ke semifinal usai melibas salah satu unggulan Piala Asia U-23, Korea Selatan. Kemenangan ini membuat setiap pemain Garuda Muda mendapat sorotan.

Terlebih untuk Rafael Struick yang berhasil ciptakan dua gol di laga perempat final Piala Asia U-23 tersebut. Namun, meski tampil apik dan berlaga di luar negeri rupanya pemain bernomor punggung 11 tersebut bukanlah pemain dengan gaji termahal di Timnas Indonesia.



Menariknya lagi pemain dengan gaji termahal di skuad Timnas Indonesia U-23 ini justru memiliki bayaran per tahun yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pemain dengan gaji termahal di Timnas Uzbekistan U-23.

Padahal secara market value skuad di situs Transfermarkt, Uzbekistan U23 memiliki nilai yang lebih tinggi yakni di angka 17,35 juta euro, sementara Merah Putih hanya memiliki market value sebesar 4,80 juta euro.

Lantas siapakah pemain Timnas Indonesia U-23 yang jumlah gajinya bisa melebihi pemain Timnas Uzbekistan U-23? Simak ulasan berikut.

Pemain dengan Gaji Termahal di Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23

1. Abdukodir Khusanov dari Timnas Uzbekistan U-23

Abdukodir Khusanov yang berposisi sebagai bek tengah ini jadi pemain yang memiliki gaji tertinggi di Timnas Uzbekistan U-23. Saat ini dirinya tengah memperkuat RC Lens yang tampil di Liga 1 Prancis.

Menurut situs salarysport, bek berusia 20 tahun ini mendapat bayaran 3.500 poundsterling per pekan, atau sekitar Rp 71,3 juta. Sehingga dalam waktu setahun dirinya dapat mengumpulkan gaji 182.000 poundsterling atau Rp 3,7 miliar.

Gaji tersebut lebih tinggi ketimbang Abbosbek Fayzullaev yang bermain di CSK Moskow dengan perolehan Rp 2,65 miliar per tahun. Padahal secara market value, Abbosbek memiliki nilai yang lebih tinggi di angka 5 juta euro, sementara Abdukodir hanya 2 juta euro.