Semiifinal Man City vs Burton Albion, Beda 50 Tingkat

Rabu, 09 Januari 2019 - 07:58 WIB
Semiifinal Man City vs Burton Albion, Beda 50 Tingkat
Semiifinal Man City vs Burton Albion, Beda 50 Tingkat
A A A
MANCHESTER - Butuh waktu untuk mencari nama Burton Albion dalam daftar kompetisi sepak bola Inggris. Penyebabnya, lawan Manchester City (Man City) di semifinal Piala Liga 2018, dini hari nanti, itu berada di kasta ketiga sepak bola Inggris.

Burton hanyalah tim dari League One yang berada di bawah Divisi Championships dan Liga Primer. Mereka sekarang menempati urutan kedelapan klasemen sementara League One. Jika dibuat urutan peringkat, jarak Burton dengan Man City mencapai 50 tingkat. Perhitungannya, Man City adalah penghuni urutan kedua dari 20 tim Liga Primer.

Divisi Championships memiliki 24 kontestan dan Burton menempati urutan kedelapan. Tidak hanya itu, nilai transfer Burton juga kalah jauh dibandingkan Man City. Nilai pasar pemain mereka hanya 6,75 juta poundsterling. Angka yang bahkan dari penjualan Brahim Diaz ke Real Madrid senilai 15,57 juta poundsterling saja sudah bisa membentuk tim senilai Burton.

Wajar jika tim berjuluk Brewers tersebut merasa pencapaian di semifinal Piala Liga telah melewati batas mimpi yang bahkan tak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Mereka memilih menikmati pengalaman langka tampil di semifinal daripada berhitung kalah- menang.

Mereka tidak perlu marah meski tak diunggulkan. “Itu bagus untuk pendukung kami. Beberapa telah mengikuti klub selama 40, 50, 60 tahun bahkan lebih dan tidak pernah bermimpi berada di semifinal Piala Liga. Jadi, mari kita menikmatinya," kata pelatih Burton Nigel Clough, di situs resmi klub.

Clough mengaku sudah menyaksikan penampilan Man City saat melawan Liverpool. Pertandingan yang memperlihatkan bagaimana kualitas The Citizens yang merata di semua lini.

Pasukan Pep Guardiola juga memiliki kedalaman skuad tidak hanya di bangku, tapi bahkan yang tak ada di daftar cadangan. “Mereka memiliki pemain terbaik di negeri ini sehingga tim mana pun yang dimainkan memiliki kualitas,” tuturnya.

Hanya, pelatih berusia 52 tahun tersebut menganggap sepak bola selalu menghadirkan peluang, tinggal seberapa besar peluang tersebut. Timnya, lanjut Clough, mengakui peluang Brewers sangat ramping. Dia memilih tidak mau memberikan gambaran detail kualitas lawannya karena bisa menakuti kehidupan pemainnya.

“Kami akan menghadapi Man City dengan cara sama ketika menghadapi klub Championship dan Liga Primer Burnley. Kami juga tidak dapat melakukan terlalu banyak analisis karena tidak tahu tim apa yang akan mereka mainkan. Kami hanya akan fokus pada diri sendiri, melakukan pekerjaan kami, dan berharap mereka memiliki malam yang sulit,” tandas Clough, yang pernah membela Man City dua musim.

Burton datang ke Stadion Etihad bukan tanpa modal. Liam Boyce dkk datang dengan empat laga tak terkalahkan di semua ajang, termasuk pada laga terakhir mengalahkan Rochdale empat gol tanpa balas.

“Bermain melawan para pemain terbaik di dunia adalah apa yang Anda impikan sebagai seorang anak sehingga kami semua terus membicarakannya. Kami tak berpikir kalah-menang dan hanya berusaha menikmatinya,” ujar gelandang Burton Marcus Harness.

Man City memang layak diunggulkan dari semua aspek. Tak ada yang berani membayangkan, apalagi memprediksi pasukan Guardiola akan menelan kekalahan. Setelah menelan dua kekalahan beruntun melawan Crystal Palace dan Leicester City di Liga Primer, mereka mencatatkan tiga kemenangan beruntun.

David Silva dkk sukses menekuk Southampton, meruntuhkan rekor tak terkalahkan Liverpool, dan memastikan tiket putaran keempat Piala FA seusai menghancurkan anggota Championships Rotherham United tujuh gol tanpa balas.

Melawan Burton, Guardiola kemungkinan tetap menurunkan komposisi terbaik seperti saat menghadapi Rotherham. Laga ini juga menjadi kesempatan gelandang Kevin de Bruyne agar benar-benar kembali dalam kondisi terbaik setelah menepi karena cedera.

Pulihnya beberapa pemain yang sempat menepi membuat Guardiola leluasa memilih pemain. Guardiola menegaskan selalu membuat pilihan pemain berdasarkan kebutuhan. Bukan karena alasan yang tak ada hubungannya secara teknis.

“Kami menganggapnya serius dan melakukan apa yang harus kami lakukan untuk menjadi klub hebat. Kami harus melakukan pekerjaan kami dan melakukannya dengan luar biasa lagi. Sekarang ada delapan atau sembilan pemain yang kembali dan itu menjadi hal baik,” tandas Guardiola.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7729 seconds (0.1#10.140)