Daftar 3 Wasit yang Dijatuhi Sanksi FIFA Gara-gara Terbukti Curang
loading...
A
A
A
FIFA pernah menjatuhi sanksi tegas kepada tiga wasit yang terbukti melakukan tindak kecurangan saat memimpin pertandingan untuk menguntungkan salah satu tim. Ketiga wasit itu adalah Ibrahim Chaibou (Nigeria), Oden Charles Mbaga (Tanzania), dan Joseph Odartei Lamptey (Ghana).
Keberadaan wasit menjadi bagian yang sulit terpisahkan dalam sejarah sepak bola. Tapi setiap keputusan yang keluar dari juru pengadil lapangan hijau kerap menimbulkan perdebatan.
Ini yang terjadi ketika penggemar sepak bola di Tanah Air kecewa dengan keputusan Nasrullo Kabirov saat memimpin laga Qatar vs Timnas Indonesia pada laga pembuka penyisihan Grup A Piala Asia U-23 .
Ini disebabkan lantaran dia memberi hadiah penalti kepada Qatar dan mengusir dua pemain Indonesia dengan kartu merah. Integritas wasit asal Tajikistan sebagai wasit berlisensi FIFA dipertanyakan.
Tak hanya sekali Indonesia U-23 diduga mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari wasit selama tampil di Piala Asia U-23 2024. Terbaru, giliran Shen Yinhao, yang mendapatkan kecaman lantaran keputusannya dianggap merugikan Skuad Garuda Muda.
Akibatnya, Indonesia U-23 gagal melangkah ke final usai dikalahkan Uzbekistan dengan skor 0-2. Lantas, apakah FIFA bisa menjatuhkan sanksi tegas terhadap wasit yang terbukti melakukan kecurangan?
Salah satu kasus pengaturan dalam pertandingan sepak bola paling terkenal terjadi pada Ibrahim Chaibou saat FIFA menjatuhkan sanksi larangan memimpin kegiatan sepak bola seumur hidup.
Permainan korup dalam karier Ibrahim Chaibou adalah kunci untuk mengungkapkan betapa mudahnya pertandingan persahabatan internasional dapat dimanipulasi untuk penipuan taruhan, memaksa FIFA untuk mengubah aturan penunjukan wasit, dan membantu mengungkap pengaruh terpidana fixer Wilson Perumal.
Hal ini terjadi setelah akim komite etik FIFA memutuskan wasit asal Nigeria terbukti bersalah lantaran menerima suap dalam pertandingan persahabatan internasional pada 2010 dan 2011.
Chaibou menerima suap untuk memengaruhi hasil pertandingan tim nasional yang dimainkan di Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Selatan. Taktik favoritnya adalah memberikan tendangan penalti terhadap tim yang diuntungkan.
dinyatakan bersalah setelah menerima suap untuk memanipulasi pertandingan sepak bola, yang melanggar kode etik FIFA setelah penyelidikan dilakukan pada Juli 2018. Wasit asal Tanzania memanipulasi beberapa pertandingan lokal dan internasional antara 2009 dan 2012.
Wasit asal Ghana ini dianggap bersalah lantaran terlibat dalam memanipulasi hasil pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 antara Afrika Selatan melawan Senegal. Pada pertandingan itu Afrika Selatan menang 2-1.
Hadiah penalti yang diberikan Lamptey untuk Afrika Selatan menjadi salah satu faktor FIFA menjatuhkan sanksi tegas. Pasalnya, tidak ada handball yang pernah terjadi.
Kejadiannya, kala itu bola membentur bek Senegal Kalidou Koulibaly di bagian kakinya, namun meskipun tidak ada pemain yang menginginkan penalti, Lamptey menunjuk titik putih, tim Senegal pun tak percaya dengan keputusan tersebut.
FIFA mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Komite disiplin FIFA telah memutuskan untuk memberi sanksi kepada wasit asal Ghana Joseph Odartei Lamptey dengan melarangnya untuk ambil bagian dalam setiap jenis kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola (administrasi, olahraga atau lainnya) di tingkat nasional dan internasional selama seumur hidup."
Keberadaan wasit menjadi bagian yang sulit terpisahkan dalam sejarah sepak bola. Tapi setiap keputusan yang keluar dari juru pengadil lapangan hijau kerap menimbulkan perdebatan.
Ini yang terjadi ketika penggemar sepak bola di Tanah Air kecewa dengan keputusan Nasrullo Kabirov saat memimpin laga Qatar vs Timnas Indonesia pada laga pembuka penyisihan Grup A Piala Asia U-23 .
Ini disebabkan lantaran dia memberi hadiah penalti kepada Qatar dan mengusir dua pemain Indonesia dengan kartu merah. Integritas wasit asal Tajikistan sebagai wasit berlisensi FIFA dipertanyakan.
Tak hanya sekali Indonesia U-23 diduga mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari wasit selama tampil di Piala Asia U-23 2024. Terbaru, giliran Shen Yinhao, yang mendapatkan kecaman lantaran keputusannya dianggap merugikan Skuad Garuda Muda.
Akibatnya, Indonesia U-23 gagal melangkah ke final usai dikalahkan Uzbekistan dengan skor 0-2. Lantas, apakah FIFA bisa menjatuhkan sanksi tegas terhadap wasit yang terbukti melakukan kecurangan?
Ada 3 Wasit yang Dijatuhi Sanksi FIFA Gara-gara Terbukti Curang
1. Ibrahim Chaibou
Salah satu kasus pengaturan dalam pertandingan sepak bola paling terkenal terjadi pada Ibrahim Chaibou saat FIFA menjatuhkan sanksi larangan memimpin kegiatan sepak bola seumur hidup.
Permainan korup dalam karier Ibrahim Chaibou adalah kunci untuk mengungkapkan betapa mudahnya pertandingan persahabatan internasional dapat dimanipulasi untuk penipuan taruhan, memaksa FIFA untuk mengubah aturan penunjukan wasit, dan membantu mengungkap pengaruh terpidana fixer Wilson Perumal.
Hal ini terjadi setelah akim komite etik FIFA memutuskan wasit asal Nigeria terbukti bersalah lantaran menerima suap dalam pertandingan persahabatan internasional pada 2010 dan 2011.
Chaibou menerima suap untuk memengaruhi hasil pertandingan tim nasional yang dimainkan di Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Selatan. Taktik favoritnya adalah memberikan tendangan penalti terhadap tim yang diuntungkan.
2. Oden Charles
dinyatakan bersalah setelah menerima suap untuk memanipulasi pertandingan sepak bola, yang melanggar kode etik FIFA setelah penyelidikan dilakukan pada Juli 2018. Wasit asal Tanzania memanipulasi beberapa pertandingan lokal dan internasional antara 2009 dan 2012.
3. Joseph Odartei Lamptey
Wasit asal Ghana ini dianggap bersalah lantaran terlibat dalam memanipulasi hasil pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 antara Afrika Selatan melawan Senegal. Pada pertandingan itu Afrika Selatan menang 2-1.
Hadiah penalti yang diberikan Lamptey untuk Afrika Selatan menjadi salah satu faktor FIFA menjatuhkan sanksi tegas. Pasalnya, tidak ada handball yang pernah terjadi.
Kejadiannya, kala itu bola membentur bek Senegal Kalidou Koulibaly di bagian kakinya, namun meskipun tidak ada pemain yang menginginkan penalti, Lamptey menunjuk titik putih, tim Senegal pun tak percaya dengan keputusan tersebut.
FIFA mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Komite disiplin FIFA telah memutuskan untuk memberi sanksi kepada wasit asal Ghana Joseph Odartei Lamptey dengan melarangnya untuk ambil bagian dalam setiap jenis kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola (administrasi, olahraga atau lainnya) di tingkat nasional dan internasional selama seumur hidup."
(yov)