Ramalan Peringkat 1 Dunia dan Senyum Manis Naomi Osaka

Sabtu, 26 Januari 2019 - 21:56 WIB
Ramalan Peringkat 1 Dunia dan Senyum Manis Naomi Osaka
Ramalan Peringkat 1 Dunia dan Senyum Manis Naomi Osaka
A A A
MELBOURNE - 11 September 2018, legenda hidup tenis Jepang, Kimiko Date pernah meramalkan jika Naomi Osaka bakal menduduki peringkat satu dunia. Pernyataan itu disampaikannya saat dia merebut gelar Grand Slam pertamanya di AS Terbuka dengan mengalahkan Serena Williams di final.

Setelah lima bulan berlalu, pernyataan Kimiko Date seakan menjadi kenyataan. Naomi Osaka bakal berada di posisi teratas atau menyegel stempel Ratu tenis dunia setelah meraih gelar pertamanya di Grand Slam Australia Terbuka 2019.

Pada pertandingan final melawan Petra Kvitova di Rod Laver Arena, Sabtu (26/1) WIB, Naomi Osaka menang dengan 7-6 (2), 5-7, 6-4. Peresmian peringkat akan diumumkan Asosiasi Tenis Wanita (WTA) pada Senin (28/1) mendatang. (Baca juga: Juara Australia Terbuka 2019, Naomi Osaka Jadi Ratu Tenis Dunia )

Pada usia 21 104 hari, Osaka menjadi pemain termuda yang berhasil meraih label sebagai Ratu tenis dunia sejak Caroline Wozniacki pada 2010 (20 tahun, 92 hari). Peringkat satu dunia versi WTA merupakan penghargaan terbaru dalam karier Osaka. Saat ini dia sudah mengumpulkan 14 kemenangan beruntun di turnamen grand slam dan menjadi pemain pertama yang memenangkan grand slam secara beruntun sejak Serena Williams (AS Terbuka 2014 dan Australia Terbuka 2015).

Perbedaan yang terjadi saat Naomi Osaka merebut gelar AS Terbuka 2018 dan Australia Terbuka 2019, tidak adanya ejekan yang terlontar dari kerumunan penonton. Pada saat penyerahan trofi grand slam pertamanya di Negeri Paman Sam, Osaka disoraki penonton tuan rumah lantaran ia mendapatkan satu poin secara cuma-cuma setelah Serena diberi peringatan ketiga yang berujung penalti.

Naomi Osaka pun berhasil menggarisbawahi namanya sebagai pemenang setelah mengalahkan Serena dengan 6-2, 6-4 dalam waktu 79 menit. Di atas panggung tempat penyerahan trofi, dia menutupi wajahnya dengan topi ketika seluruh penonton di Arthur Ashe Stadium menyorakinya. Hal ini terjadi lantaran kemenangannya dinilai hanya sebuah keberuntungan mengingat lawannya terkena penalti dari wasit Carlos Ramos.

Sementara di Australia Terbuka 2019, Osaka benar-benar dianggap layak sebagai juara. Selama memberikan pidato pasca menyudahi perlawanan Kvitova, dia terlihat mengumbar senyuman manisnya.

"Kamu sudah melalui begitu banyak," kata Osaka kepada Kvitova. "Saya benar-benar merasa terhormat dapat bermain denganmu di final Grand Slam."
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6745 seconds (0.1#10.140)