Diapresiasi Jadi PNS Istimewa, Liliyana Bertemu Presiden Jokowi

Rabu, 30 Januari 2019 - 06:51 WIB
Diapresiasi Jadi PNS Istimewa, Liliyana Bertemu Presiden Jokowi
Diapresiasi Jadi PNS Istimewa, Liliyana Bertemu Presiden Jokowi
A A A
JAKARTA - Setelah menyatakan pensiun sebagai pebulu tangkis, Liliyana Natsir dipastikan tetap mengabdi sebagai aparatur sipil negara (ASN) atau PNS dengan posisi istimewa. Rencana perempuan yang akrab disapa Butet itu akan bekerja di jabatan fungsional Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Atlet bulu tangkis ganda campuran ini pun kemarin bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berpamitan. Presiden Jokowi menilai keputusan gantung raket Butet merupakan kehilangan besar. “Intinya Indonesia sangat kehilangan atas pensiunnya Liliyana Natsir, Butet. Bukan hanya negara kita, bukan hanya Indonesia, tapi dunia juga akan kehilangan sosok seperti Butet ini,” kata Jokowi sesuai bertemu Butet di Istana Merdeka kemarin.

Dia mengatakan atlet berprestasi seperti Butet harus dijadikan inspirasi bagi anak-anak muda, terutama bagi pemuda-pemuda yang tengah menekuni bulu tangkis agar dapat berprestasi seperti Butet.

“Dan kita tahu bahwa Liliyana Natsir, Butet juga memenangi pertandingan-pertandingan bergengsi di Olimpiade, di piala-piala dunia, di All England, semuanya dapat. Saya kira ini yang harus dijadikan inspirasi. Nilai-nilai sebuah prestasi bagi pemain-pemain bulu tangkis yang masih junior, yang masih muda-muda untuk bisa berprestasi seperti Butet, Liliyana Natsir,” paparnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi mengaku memberikan pesan khusus kepada atlet ganda campuran itu. Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengatakan meskipun akan bekerja sebagai ASN, Butet diminta tetap membantu memajukan bulu tangkis. Salah satunya dengan memberikan motivasi kepada atlet-atlet muda.

“Tadi saya sampaikan ini sebentar lagi Butet kan menjadi PNS, menjadi ASN ya kan. Tapi tetap yang saya titipkan agar bisa memotivasi. Muter ke seluruh klub-klub yang ada di daerah-daerah, pelatihan-pelatihan di daerah-daerah. Beri motivasi apa yang harus dikerjakan, apa yang harus dilakukan dalam meraih sebuah prestasi seperti yang sudah didapat oleh Liliyana, oleh Butet,” ujarnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan bahwa Butet telah mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil. Menurut dia, hasilnya cukup mengejutkan karena nilainya sangat baik.

“Dia itu nilainya bagus sekali. Mungkin banyak yang tidak menduga karena dia banyak di lapangan. Tapi begitu masuk kepada proses seleksi dan ujian kompetensi, ternyata hasilnya sangat luar biasa si Butet,” katanya.

Dia mengatakan bahwa Butet akan bekerja sebagai ASN di jabatan fungsional Kemenpora. Namun yang pasti, Butet akan diminta untuk memberikan motivasi ke atlet-atlet junior bulu tangkis di pelatda. “Tentu nanti di tenaga fungsional kepelatihan dan atlet. Itu yang kami siapkan. Yang pasti, Butet istimewa lah,” tuturnya.

Imam mengatakan bahwa rekrutmen PNS memang dimungkinkan dari kalangan atlet-atlet berprestasi. Menurutnya, untuk menjadi PNS bukan hanya persoalan administrasi semata, melainkan perjuangan dan hasil di level prestasi. “Si Butet ini kan juara Olimpiade, maka tidak hanya harus mengikuti proses dari bawah. Tapi harus ada penghargaan yang lebih besar dari itu dalam konteks pengabdian di ASN,” ujarnya.

Sementara itu, Butet mengaku senang sempat bertemu Presiden. Dia merasa apa yang telah dilakukan sebagai atlet, diapresiasi dan dihargai. “Terima kasih atas waktunya Bapak Presiden, Pak Menpora, untuk hari ini. Saya senang banget diapresiasi,” ucapnya.

Selain berpamitan, Butet mengaku juga meminta arahan kepada Presiden. Dia menyatakan kesiapannya jika dibutuhkan oleh negara untuk memotivasi atlet-atlet muda. “Semoga prestasi-prestasi saya bisa memotivasi adik-adik untuk lebih berprestasi sehingga membawa nama bangsa dan negara Indonesia di kancah internasional. Yang paling penting di Olimpiade 2020, semoga tradisi medali emas tetap diteruskan,” katanya.

Ditanyakan apakah ada kemungkinan kembali ke dunia bulu tangkis sebagai pelatih, Butet menjawab belum tahu. “Belum kepikiran ke sana karena pelatih pun butuh komitmen untuk totalitas di bulu tangkis. Karena saya baru berhenti, jadi belum bisa ngomong panjang lebar,” tandasnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8639 seconds (0.1#10.140)