Jemaah Haji Lansia Jangan Paksakan Diri Salat di Masjid Nabawi

Minggu, 12 Mei 2024 - 08:37 WIB
loading...
Jemaah Haji Lansia Jangan Paksakan Diri Salat di Masjid Nabawi
Masjid Nabawi: Jemaah haji Indonesia yang lanjut usia atau lansia diminta tidak memaksakan diri untuk salat di Masjid Nabawi. Foto: Andryanto Wisnuwidodo
A A A
Jemaah haji Indonesia yang lanjut usia atau lansia diminta tidak memaksakan diri untuk salat di Masjid Nabawi jika kondisi kesehatannya tidak memungkinkan. Imbauan ini disampaikan pembimbing ibadah yang tergabung dalam Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Madinah, Prof KH Aswadi.

Aswadi menjelaskan jika jemaah lanjut usia, sebaiknya melihat kondisi kesehatan . Jika kondisi kesehatannya fit dan merasa sanggup, bisa beribadah di Masjid Nabawi. Jika kondisi kesehatannya tidak mendukung untuk berangkat ke Masjid Nabawi, alangkah baiknya untuk tetap melakukan amalan di hotel tempat menginap,"pesan Aswadi.

“Jemaah haji lansia, dengan beribadah di hotel dapat menjaga kondisi hingga puncak haji. Meskipun demikian, fadilah dan pahala yang didapatkan sama dengan ibadah yang dilakukan di Masjid Nabawi,” terang KH. Aswadi.



Menurut KH Aswadi menjelaskan nilai pahala salat di Masjid Nabawi mencapai 1.000 kali lipat. Selain salat wajib, jemaah juga bisa melakukan ibadah sunnah lainnya, misalnya: salat sunnah, membaca Al-Quran, bahkan jika mampu hingga menghatamkan.

“Jemaah haji selama berada di Kota Madinah diharapkan memperbanyak bacaan Salawat kepada Rasulullah. Kita semua berharap bisa mendapatkan syafaat Rasulullah, kelak di Yaumul Akhir, ucapnya di Madinah, Jumat (10/5/2024).

Meski banyak keistimewaan, KH Aswadi menekankan, bahwa amalan yang dilakukan harus tetap sesuai kemampuan. Jemaah diimbau tidak memaksakan diri.

“Contohnya, jemaah lanjut usia, sebaiknya melihat kondisi kesehatan. Jika kondisi kesehatannya fit dan merasa sanggup, bisa beribadah di Masjid Nabawi. Jika kondisi kesehatannya tidak mendukung untuk berangkat ke Masjid Nabawi, alangkah baiknya untuk tetap melakukan amalan di hotel tempat menginap,” paparnya.

“Jemaah haji lansia, dengan beribadah di hotel dapat menjaga kondisi hingga puncak haji. Meskipun demikian, fadilah dan pahala yang didapatkan sama dengan ibadah yang dilakukan di Masjid Nabawi,” terang KH Aswadi.

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0932 seconds (0.1#10.140)