Inter Milan vs Sevilla, Final Ideal di Liga Europa

Rabu, 19 Agustus 2020 - 13:36 WIB
loading...
Inter Milan vs Sevilla, Final Ideal di Liga Europa
Penjag gawang Shakhtar Donetsk Andriy Pyatov terlihat kecewa setelah gagal mengantisipasi gol penyerang Inter Milan Lautaro Martinez. Foto/dok
A A A
DUSSELDORF - Liga Europa akhirnya menemukan final ideal setelah Inter Milan menundukkan Shakhtar Donetsk 5-0 di Merkur Spiel-Arena, dini hari kemarin. Inter akan menghadapi Sevilla di partai final, Jumat (21/8/2020).

Ideal, karena keduanya memiliki rekor bagus di kompetisi kelas dua Eropa tersebut. Sevilla yang melangkah ke final setelah menyingkirkan Manchester United 2-1 adalah pengoleksi gelar terbanyak dengan lima trofi. Sementara Inter memiliki tiga trofi yang menempatkan mereka di urutan kedua bersama Juventus dan Liverpool untuk level Liga Europa.

Menariknya, lima gelar Sevilla didapatkan dari lima kesempatan ke final. Inter mendapatkan tiga trofi setelah empat kali bermain di partai puncak. Mereka sekali gagal di final pada 1997 setelah dikalahkan Schalke. Jadi, wajar jika pertemuan keduanya disebut sebagai final ideal. (Baca: Inter Milan Bentrok Sevilla di Final Liga Europa 2019/2020)

Bagi Inter, langkah mereka ke partai puncak adalah untuk pertama kali dalam sembilan tahun terakhir sejak memenangi Coppa Italia pada 2011 lalu. Kemenangan Inter ditentukan melalui gol Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku yang sama-sama mengemas dua gol.

Sementara satu gol lagi diciptakan Danilo D'Ambrosio. Total lima gol itu membuat Inter sukses melaju ke final dan akan menantang Sevilla yang sehari sebelumnya menyingkirkan Manchester United 2-1 di RheinEnergieStadion, Koln, Sabtu (22/8) dini hari WIB.

“Banyak pemain kami yang baru pertama kalinya akan merasakan final di kompetisi Eropa. Kami juga tahu bahwa kami menghadapi lawan dengan pengalaman yang luar biasa,” kata Pelatih Inter Antonio Conte, dilansir Football Italia. (Baca juga: Swedia Tarik Diplomatnya dari Korea Utara)

Martinez juga menyampaikan kewaspadaannya terhadap Sevilla di final nanti. Penyerang asal Argentina ini menilai lawannya nanti merupakan tim yang sangat tangguh di Liga Europa. Jadi, timnya harus bisa tampil lebih baik jika ingin membawa pulang gelar juara pertama kalinya untuk Inter.

"Saya sudah lama tidak bermain dalam pertandingan seperti ini. Kami menunjukkan bahwa Inter siap melakukan hal-hal hebat. Sevilla tim bagus, sekarang kami perlu beristirahat dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Ini adalah malam yang kami impikan. Kami berharap bisa membawa pulang trofi," tutur Martinez.

Pelatih Shakhtar Luis Castro kecewa timnya dihancurkan Inter lima gol tanpa balas. Padahal, dia sempat percaya diri dapat memberikan perlawanan sengit kepada tim asal Italia tersebut. Sayang, para pemainnya bermain tidak mampu memanfaatkan peluang yang didapatkan dengan baik.

Dengan kekalahan ini, Castro patut kecewa karena hasil itu sekaligus menjadi kekalahan terbesar di Eropa sejak dibantai Manchester CIty 0-5 di Liga Champions pada November 2018. Meski begitu, pelatih asal Portugal itu menilai timnya bisa mencapai semifinal sudah menjadi suatu kebanggaan. (Lihat videonya: Waspada! Kini Beredar Emas Palsu yang Dicampur Perak)

“Mencapai semifinal adalah sesuatu yang bisa dibanggakan dan kami tidak boleh melupakan perjalanan itu. Kami harus memperbaiki beberapa kesalahan ini dan melihat ke depan. Tapi, kami tidak bisa mengabaikan musim sebelum malam ini," ungkap Castro. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)