Apriyani/Fadia Tak Pikirkan Status Unggulan di Olimpiade Paris 2024

Sabtu, 18 Mei 2024 - 05:01 WIB
loading...
Apriyani/Fadia Tak Pikirkan...
Apriyani/Fadia Tak Pikirkan Status Unggulan di Olimpiade Paris 2024. Foto: IST
A A A
JAKARTA - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, mengaku tak memikirkan status unggulan di Olimpiade Paris 2024 yang saat ini masih diperebutkan. Sebab menurut mereka, situasi di pesta olahraga terakbar di dunia itu berbeda dengan turnamen lainnya sehingga mereka tak terlalu fokus untuk mengejar hal itu.

Apriyani/Fadia menjadi salah satu wakil Indonesia di Paris 2024 dari cabang olahraga bulutangkis. Mereka pun terus mempersiapkan diri menjelang tampil di ajang empat tahunan itu dengan kondisi cedera Apriyani yang kini telah membaik.

Prifad -julukan Apriyani/Fadia- pun memastikan bahwa sebelum tampil di Paris 2024 yang berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus mendatang, mereka hanya akan bermain dalam dua turnamen saja. Yang pertama adalah Singapore Open 2024 pada 28 Mei-2 Juni dan dilanjutkan dengan Indonesia Open 2024 yang dihelat pada 4-9 Juni di Istora Senayan, Jakarta.



Penampilan di dua turnamen tersebut sendiri sempat diragukan oleh sang pelatih, Eng Hian alias Koh Didi. Pasalnya, pasangan ranking sembilan dunia itu memang belum tampil maksimal dalam beberapa turnamen terakhir karena cedera yang dialami oleh Apriyani.

Namun, Apriyani/Fadia memastikan bahwa sekarang mereka sudah siap tempur. Walaupun tak menutup kemungkinan mereka bakal bermain di Indonesia Open 2024 saja, jika memang persiapan mereka masih belum matang.

“Kami kemarin memang ada obrolan dengan pelatih mengenai pertandingan. Sebenarnya Koh Didi pribadi lebih bertanya tentang kesiapan kita, bukan saya ya, mau di mana. Jadi kemungkinan kami memang fokus untuk Singapura dan Indonesia (Open),” kata Apriyani kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Kamis (17/5/2024).

“Hanya kalau kami masih butuh untuk latihan lagi, paling Indonesia Open (saja), tapi bukan kendala cedera-cedera atau apa-apa ya. Tapi lebih ke kesiapan kita berdua aja,” tambahnya.

Kebanyakan pemain Indonesia turun di turnamen sebelum Olimpiade 2024 untuk mengincar poin ranking dunia. Sebab, hal itu akan berpengaruh terhadap status unggulan alias seeded yang mereka dapatkan di Paris nanti.

Akan tetapi, Prifad sama sekali tak memikirkan status tersebut. Mereka hanya fokus untuk memperbaiki performa mereka di atas lapangan di Singapore Open dan Indonesia Open 2024.

“Kalau untuk seeded jujur kami berdua satu pikiran ya, kalau soal seeded kami tidak terpengaruh lah. Pokoknya apa yang kita jalani, kayak di Singapura nanti ya kita kasih yang terbaik, kalau bisa juara ya juara,” jelas Apriyani.

“Jadi tidak terlalu mikirin terlalu banyak juga, untuk seeded ke olimpiade atau apa, karena menurut saya olimpiade ini sangat beda, begitu sih,” imbuhnya.

Apriyani pun menegaskan lagi bahwa status unggulan itu dipikirkannya karena Olimpiade merupakan ajang yang berbeda dibanding turnamen-turnamen lainnya. Seperti diketahui, pemain berusia 26 tahun itu sudah pernah mentas di Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii dan sukses menyabet medali emas pertama untuk ganda putri Indonesia di sepanjang sejarah ajang tersebut.

“Iya iya (memikirkan yang di lapangan saja), karena olimpiade itu berbeda. Enggak perlu mikirin seeded 1,2,3,4 karena beda,” pungkasnya.
(sto)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0923 seconds (0.1#10.140)