Batal Rematch, Wilder Sindir Tyson Fury

LAS VEGAS - Deontay Wilder mengecam Tyson Fury setelah petinju Inggris itu menunda pertandingan ulang. Wilder yang menyandang gelar juara kelas berat WBC mengejek Fury yang butuh pemanasan sebelum menghadapi dirinya.

"Maaf. Kami tahu Anda hanya mengatakan ini karena (Anda) tahu Anda tidak akan bertarung dengan saya berikutnya. #CloutChaser, Anda meminta pertarungan pemanasan terlebih dahulu," kicau Wilder.

"Saya tidak menyalahkan Anda, mungkin saya juga akan melakukan hal yang sama jika saya akan melihat otak saya berserakan di kanvas," sindir Wilder.

World Boxing Council (WBC) pada hari Selasa mengonfirmasi bahwa rencana pertandingan ulang Deontay Wilder versus Tyson Fury batal digelar dalam waktu dekat ini. Presiden WBC Mauricio Sulaiman mengungkapkan, perundingan buntu lantaran pihak Fury tak ingin bertemu Wilder dalam waktu dekat dan akan mencari lawan lain.

"Wilder vs Fury secara resmi tidak terjadi pada duel selanjutnya,” kicau Sulaiman dalam akun Twitter-nya, seperti dikutip Sky Sports, Selasa (26/2/2019). (Baca Juga: Alasan Rematch Tyson Fury vs Deontay Wilder Ditunda).

"WBC telah menerima komunikasi sebagai proses kami dan sementara Wilder mengonfirmasikan kesediaannya untuk melawan pertandingan ulang, namun Fury mencari lawan lain dengan harapan bisa melakukan pertandingan ulang di kesempatan lain."

Sebelumnya WBC memerintahkan pertandingan ulang dua petinju kelas berat itu digelar pada awal tahun ini setelah pada pertemuan pertama di Staples Center, Los Angeles, California, 1 Desember 2018 berakhir imbang. (Baca Juga: WBC Ultimatum Duel Wilder vs Tyson Fury II Wajib Rampung dalam 48 Jam).

Sementara pekan lalu Fury menandatangani kontrak multi-tahun dengan promotor Top Rank, Amerika Serikat, dan mengatakan ingin menyelesaikan pertarungan kedua melawan Wilder. "Jika saya tidak ingin melawannya, tentu saya tidak akan mengambilnya sejak awal," kata Fury.

"Sejauh yang saya ketahui, pertarungan lebih mudah dilakukan sekarang daripada sebelumnya, karena kami memiliki orang-orang besar di belakang kami."