Chelsea dan Arsenal, Dua Tim Asal London yang Beda Nasib

Sabtu, 09 Maret 2019 - 09:39 WIB
Chelsea dan Arsenal, Dua Tim Asal London yang Beda Nasib
Chelsea dan Arsenal, Dua Tim Asal London yang Beda Nasib
A A A
LONDON - Sama-sama berasal dari London, namun berbeda nasib. Itulah yang menggambarkan torehan Chelsea dan Arsenal pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa, Jumat (8/3). Kedua wakil Liga Primer itu mendapatkan hasil yang bertolak belakang. Senyum bahagia menjadi milik Chelsea.

Pasalnya, The Blues mampu menunjukkan keperkasaannya di Stamford Bridge dengan meraih kemenangan 3-0 atas Dinamo Kiev. Tuan rumah berpesta lewat gol Pedro Rodriguez (17), Willian (65), dan Callum Hudson-Odoi (90). Kemenangan kandang itu memperpanjang catatan manis Chelsea yang selalu menang di tiga laga terakhir semua kompetisi.

Itu membuat kans klub London Barat tersebut melaju ke perempat final Liga Europa semakin terbuka. Wajar jika Pelatih Chelsea Maurizio Sarri merasa puas. Pria asal Italia itu mengatakan Chelsea mendominasi pertandingan dan bisa saja menang dengan skor lebih besar. Karena itu, dia berharap pasukannya bisa melanjutkan tren positif ini saat bertandang ke NSK Olimpijskyj, Jumat (15/3).

Tapi, sebelum partai leg kedua itu, Cesar Azpiliciueta dkk harus lebih dulu mempersiapkan diri menghadapi Wolverhampton Wanderers di Liga Primer, Minggu (10/3). Pasalnya, Chelsea juga sedang berusaha untuk masuk empat besar. “Kami sebenarnya bisa mencetak banyak gol terutama di babak pertama. Tapi, ini adalah hasil yang bagus. Kami tidak kebobolan di kandang. Kami harus tetap hati-hati. Di leg kedua nanti, kami harus fokus dan bermain bagus bila ingin melaju ke babak selanjutnya,” ungkap Sarri, dilansir fourfourtwo.

Lain halnya dengan Arsenal. The Gunners dihajar Stade Rennais 1-3 di Roazhon Park meski sempat unggul lewat Alex Iwobi (3). Kartu merah Sokratis Papastathopoulos (41) menjadi awal petaka bagi klub London Utara itu. Rennais bisa membalikkan keadaan melalui Benjamin Bourigeaud (42), gol bunuh diri Nacho Monreal (65), dan Ismaila Sarr (88). Dengan demikian, wakil Ligue 1 itu hanya perlu bermain imbang saat berkunjung ke Emirates Stadium, Jumat (15/3).

Gagal meraih hasil positif selama dua laga terakhir di semua kompetisi membuat Pelatih Arsenal Unai Emery kecewa. Dia menilai keluarnya Papastathopoulos memberikan pengaruh besar terhadap permainan Arsenal. Emery hanya berharap Arsenal tidak terlalu meratapi kekalahan ini karena masih ada pertemuan berikutnya.

Tapi, agar bisa melewati bahaya, Arsenal harus kembali meraih hasil positif lagi, khususnya saat menjamu Manchester United (MU) di Liga Primer, Minggu (10/3). “Kami mendapatkan hasil buruk dan ini akan menjadi lebih sulit. Ini pengalaman kurang menyenangkan karena permainan kami sulit berkembang lantaran kehilangan satu pemain,” kata Emery.

Hasil berbeda juga dialami dua wakil Seri A. Inter Milan harus puas bermain kacamata saat melawat ke markas Eintracht Frankfurt di Commerzbank-Arena. Sementara Napoli tengah bersukacita karena sukses melumat Salzburg 3-0 di Stadio San Paolo berkat jasa Arkadiusz Milik (10), Fabian Ruiz (18), dan gol bunuh diri Jerome Onguene (58).
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5638 seconds (0.1#10.140)