Ester Nurumi Runner Up Australia Open 2024 usai Ditekuk Aya Ohori
loading...
A
A
A
SYDNEY - Tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo, harus puas pulang sebagai runner up Australia Open 2024. Ester kalah dari wakil Jepang, Aya Ohori, di partai final turnamen Super 500 itu lewat rubber game berdurasi 1 jam 13 menit dengan skor 21-17, 19-21, dan 16-21.
Bertanding di Quay Centre, Sydney, Minggu (16/6/2024) pagi WIB, Ester bermain dengan sangat percaya diri. Dia mampu menekan Ohori dengan serangan-serangannya sehingga unggul 5-2.
Smash-smash keras dan drop shot mematikan terus ditunjukkan oleh pemain berusia 18 tahun itu, yang membuatnya menjauh dengan keunggulan 9-2. Namun, Ohori perlahan mulai bangkit dan mampu mendekat di angka 8-10.
Kendati mulai tertekan, Ester masih bisa mempertahankan keunggulannya sampai menginjak skor 14-10 dan 15-13. Selepas itu, dia mulai kerepotan meladeni serangan Ohori, yang akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 15-15 dan bahkan sempat berbalik unggul 16-15 sebelum skor kembali imbang 16-16.
Di poin-poin kritis, Ester menunjukkan performa yang luar biasa. Pemain Pelatnas PBSI itu menyerang dan bertahan sama baiknya. Alhasil, dia bisa unggul 18-16 dan kemudian menutup gim pertama dengan skor 21-17.
Pertarungan sengit terjadi di gim kedua. Ester yang sempat tertinggal 1-3, berhasil menyamakan skor menjadi 3-3. Kedua pemain pun saling kejar-mengejar angka hingga mencapai skor 9-9.
Kesalahan beruntun dibuat Ohori setelah itu. Pemain rangking 11 dunia itu pun tertinggal 9-11 di interval gim kedua dan kemudian 9-13.
Serangan-serangan efektif terus dilancarkan oleh Ester yang membuatnya terus memimpin di angka 15-12. Namun, lagi-lagi dia lengah memasuki poin-poin kritis sehingga terkejar di angka 16-16 dan bahkan balik tertinggal 16-19. Pemain kelahiran Jayapura itu pun akhirnya kalah dengan skor 19-21 di gim kedua.
Pada gim penentuan, Ester banyak melakukan kesalahan sendiri. Pukulannya sering menyangkut dan keluar lapangan. Alhasil, pemain rangking 31 dunia itu tertinggal 2-7 dan 6-11 saat interval.
Usai rehat, Ester tak kunjung bisa keluar dari tekanan Ohori yang semakin percaya diri melancarkan serangan pukulan tangan kirinya sehingga semakin tertinggal di angka 10-17. Namun, Ester tak menyerah begitu saja dan menunjukkan semangat pantang menyerah yang luar biasa hingga bisa memangkas ketertinggalannya menjadi 16-18.
Reli-reli panjang pun terjadi di poin-poin krusial. Sayangnya, Ester tak mampu mengejar lagi dan akhirnya kalah dengan skor 16-21 di gim ketiga.
Bertanding di Quay Centre, Sydney, Minggu (16/6/2024) pagi WIB, Ester bermain dengan sangat percaya diri. Dia mampu menekan Ohori dengan serangan-serangannya sehingga unggul 5-2.
Smash-smash keras dan drop shot mematikan terus ditunjukkan oleh pemain berusia 18 tahun itu, yang membuatnya menjauh dengan keunggulan 9-2. Namun, Ohori perlahan mulai bangkit dan mampu mendekat di angka 8-10.
Kendati mulai tertekan, Ester masih bisa mempertahankan keunggulannya sampai menginjak skor 14-10 dan 15-13. Selepas itu, dia mulai kerepotan meladeni serangan Ohori, yang akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 15-15 dan bahkan sempat berbalik unggul 16-15 sebelum skor kembali imbang 16-16.
Di poin-poin kritis, Ester menunjukkan performa yang luar biasa. Pemain Pelatnas PBSI itu menyerang dan bertahan sama baiknya. Alhasil, dia bisa unggul 18-16 dan kemudian menutup gim pertama dengan skor 21-17.
Pertarungan sengit terjadi di gim kedua. Ester yang sempat tertinggal 1-3, berhasil menyamakan skor menjadi 3-3. Kedua pemain pun saling kejar-mengejar angka hingga mencapai skor 9-9.
Kesalahan beruntun dibuat Ohori setelah itu. Pemain rangking 11 dunia itu pun tertinggal 9-11 di interval gim kedua dan kemudian 9-13.
Serangan-serangan efektif terus dilancarkan oleh Ester yang membuatnya terus memimpin di angka 15-12. Namun, lagi-lagi dia lengah memasuki poin-poin kritis sehingga terkejar di angka 16-16 dan bahkan balik tertinggal 16-19. Pemain kelahiran Jayapura itu pun akhirnya kalah dengan skor 19-21 di gim kedua.
Pada gim penentuan, Ester banyak melakukan kesalahan sendiri. Pukulannya sering menyangkut dan keluar lapangan. Alhasil, pemain rangking 31 dunia itu tertinggal 2-7 dan 6-11 saat interval.
Usai rehat, Ester tak kunjung bisa keluar dari tekanan Ohori yang semakin percaya diri melancarkan serangan pukulan tangan kirinya sehingga semakin tertinggal di angka 10-17. Namun, Ester tak menyerah begitu saja dan menunjukkan semangat pantang menyerah yang luar biasa hingga bisa memangkas ketertinggalannya menjadi 16-18.
Reli-reli panjang pun terjadi di poin-poin krusial. Sayangnya, Ester tak mampu mengejar lagi dan akhirnya kalah dengan skor 16-21 di gim ketiga.
(sto)