Persaingan Liga Primer Tetap Berlangsung Sengit Hingga Akhir

Minggu, 21 April 2019 - 06:20 WIB
Persaingan Liga Primer Tetap Berlangsung Sengit Hingga Akhir
Persaingan Liga Primer Tetap Berlangsung Sengit Hingga Akhir
A A A
MANCHESTER - Persaingan Liga Primer nampaknya bakal sengit hingga akhir musim. Manchester City (Man City) terus memberikan tekanan usai menang 1-0 atas Tottenham Hotspur di Etihad Stadium, tadi malam. Gol semata wayang Phil Foden pada menit ke-5 memperpanjang laju impresif Man City yang belum terkalahkan dalam 10 pertandingan beruntun Liga Primer.

David Silva dkk pun menggeser Liverpool (85 poin) dari puncak klasemen sementara dengan 86 poin. Posisi bisa kembali berubah apabila The Reds mampu mengatasi Cardiff City, nanti malam Bukan hanya itu, Man City turut membalaskan dendam kekalahan dari Tottenham Hotspur di dua leg perempat final Liga Champions. Kemenangan terasa begitu spesial bagi Foden. Ini merupakan gol pertamanya di pentas Liga Primer.

Dia menjadi pemain Man City pertama kelahiran 2000 yang mencetak gol di Liga Primer. “Saya senang dengan gol pertama saya di Liga Primer. Ini akan selalu saya ingat sepanjang hidup. Saya bahagia karena bisa membantu tim meraih kemenangan. Menjadi starter pada pertandingan ini sungguh mengejutkan, tetapi saya selalu siap,”ungkap Foden dilansir bbc.

Hasil positif atas Tottenham menjadi bukti bahwa Man City tidak meratapi secara berlebihan kegagalan meraih empat gelar (Quadruple), musim ini. Pelatih Pep Guardiola mengaku heran dengan orang-orang yang meragukan mentalitas timnya pasca tersingkir di perempat final Liga Champions.

Menurutnya, Man City pantas mendapatkan respek lebih besar karena telah menunjukkan kinerja impresif di Liga Primer dua musim terakhir. Guardiola mengatakan mengumpulkan 183 poin dan menyisakan empat pertandingan tidak akan bisa dicapai jika tidak memiliki mentalitas yang kuat.

“Ini adalah kemenangan penting. Penting dalam perburuan gelar Liga Primer. Kami tidak boleh kehilangan poin lagi. Usaha yang dilakukan para pemain sangat luar biasa. Musim lalu kami mengumpulkan 100 poin dan sekarang 86 poin. Tim sangat luar biasa. Itulah mengapa mereka tidak perlu membuktikan apapun kepada saya,”kata Guardiola.

Namun, juru taktik asal Spanyol tersebut enggan berpuas diri karena harus mempersiapkan timnya jelang laga derby melawan Manchester United (MU) di Old Trafford, Rabu dini hari (25/4). Guardola harus memutar otak menentukan komposisi skuad setelah Kevin De Bruyne mengalami cedera lutut.

Berbekal rapor bagus melawan kontestan Big Six, Man City optimistis mampu menumbangkan MU kedua kalinya setelah kemenangan 3-1 di pertemuan pertama, 11 November lalu. Hasil bagus atas rival sekota bakal membuat pekerjaan lebih mudah karena di tiga pertandingan tersisa lawan Man City bersua tim-tim papan bawah macam Burnley, Leicester City dan Brighton & Hoves Albion, sembari berharap Liverpool tersandung.

Senada dengan Guardiola, bek Kyle Walker mengatakan tersisih dari Liga Champions kehilangan kans meraih empat gelar, tidak membuat semangat Man City luntur. Dia justru menilai seluruh anggota skuad semakin termotivasi memburu gelar tersisa Liga Primer dan Piala FA.

Khusus Liga Primer, pemain berusia 28 tahun tersebut menegaskan sangat ingin membantu The Citizens menorehkan sejarah klub yakni meraih gelar dua musim berturut-turut. Walker mengungkapkan kesuksesan Man City adalah sebagai bentuk rasa terima kasih atas dukungan fans yang selalu ada dalam keadaan senang maupun sulit.

“Kami ingin membuat sejarah. Kami ingin mempertahankan gelar Liga Primer. Itu adalah sesuatu yang belum pernah dilakukan tim manapun dalam sembilan musim terakhir. Sepakbola sangat gila dan segalanya bisa terjadi. Kami harus bertarung hingga akhir,” terangnya. Sementara dikubu lawan, kekalahan Tottenham membuat perebutan zona Liga Champions kian memanas.

The Lilywhites dari peringkat ketiga (67 poin) rawan tergelincir karena hanya berselisih satu poin dengan Arsenal dan Chelsea serta tiga poin dari MU. Kendati demikian, Pelatih Mauricio Pochettino tidak terlalu kecewa. Dia justru menilai anak asuhnya telah melakukan upaya maksimal sepanjang pertandingan dan hanya kurang beruntung.

Karenanya, Pochettino langsung mengalihkan fokusnya pada pertandingan berikutnya kontra Brighton & Hoves Albion, Selasa dini hari (24/4) sekaligus mengamankan posisi di empat besar. “Saya tidak akan banyak mengeluh dan wasit telah melakukan pekerjaannya dengan baik. Sekarang, kami harus memenangkan pertandingan yang tersisa. Kami telah bekerja sangat keras. Akan sangat sulit berada di empat besar karena pesaing kami adalah tim-tim hebat,”pungkasnya
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6734 seconds (0.1#10.140)