Menakar Peluang Praveen/Melati dan Rinov/Pitha Libas Ganda Jepang

Rabu, 24 April 2019 - 09:43 WIB
Menakar Peluang Praveen/Melati dan Rinov/Pitha Libas Ganda Jepang
Menakar Peluang Praveen/Melati dan Rinov/Pitha Libas Ganda Jepang
A A A
WUHAN - Dua pasang ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari berjumpa wakil Jepang di babak kedua. Mampukah kedua ganda campuran Merah Putih lolos ke babak perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Perorangan 2019?

Pasangan Praveen/Melati lolos ke babak kedua dengan mengantongi kemenangan mudah atas Rohan Kapoor/Kuhoo Garg dari India, dengan skor 21-5, 21-15. Di babak kedua, Praveen/Melati menghadapi ganda Jepang, Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo. Kedua pemain Jepang ini spesialis ganda putra dan putri. Mereka juga kerap bermain rangkap di ganda campuran.

Ini pertemuan pertama ganda campuran Indonesia berperingkat sembilan dunia BWF dengan pasangan Jepang tersebut. Melati pun tetap waspada menghadapi ganda Jepang peringkat 35 dunia BWF tersebut.

’’Kami belum pernah ketemu sama mereka, jadi belum tahu permainan mereka seperti apa. Kami akan pelajari permainan mereka lewat video pertandingan dan diskusi dengan pelatih,” kata Melati seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.

Penguasaan lapangan di Wuhan Sports Center menjadi bekal bagi Praveen/Melati sebelum menghadapi ganda Jepang di babak kedua besok. ’’Di pertandingan ini, kami sudah mengerti kondisi lapangan dan shuttlecock-nya seperti apa. Jadi kami bisa lebih siap di pertandingan selanjutnya,” sebut Praveen.

Perjuangan lebih berat harus dijalani Rinov/Pitha yang harus bertemu unggulan ketiga asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Apalagi, ini pertemuan pertama mereka dengan pasangan peringkat tiga dunia tersebut. "Kami belum pernah ketemu, tapi kans untuk menang tetap ada. Kalau di level ini,skill-nya sudah merata semua," beber Rinov soal peluang di babak kedua.

Performa Rinov/Pitha tahun ini cukup stabil yang mengantarkan mereka menempati posisi 19 dunia. Mereka juga beberapa kali menggulung pemain top dunia dengan permainan yang kompak. "Kami sudah cukup terbiasa bertanding di turnamen top level, kami sudah banyak diberi kesempatan bertanding di level atas. Jadi sudah mengerti bagaimana permainan di top level," tambahnya
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5554 seconds (0.1#10.140)